Aritonang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2:
{{kembangkan}}
{{noref}}
 
 
Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan menuruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independent.
 
Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:
 
# Ompusunggu
# [[Rajagukguk]]
# [[Tuan Simare]]
 
Konsentrasi marga Aritonang kebanyakan bermukim di daerah [[Muara - Toba]] yang terletak di pesisir Timur [[Danau Toba]] dan juga terdapat di [[Pulau Sibandang]], Danau Toba, dan juga tersebar di Barus, Humbang Hasundutan, [[Sumatra Utara]]. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.
 
Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari Kota Muara tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah kecamatan Muara.
 
Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.
 
Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni [[Marga Haro]] (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independent dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.
 
==Tokoh-tokoh bermarga Aritonang==