Balada Kampung Riwil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nurul Dani (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nurul Dani (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
 
== Latar belakang ==
''Balada Kampung Riwil'' bermula dari keprihatinan sosial seorang [[sineas]] dan sutradara ketoprak asal [[Kota Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Dwi Mustanto, menyusul datangnya bencana [[pandemi]] [[covid-19]] pada awal tahun 2020 yang berakibat terhentinya berbagai kegiatan kesenian para [[seniman]]. Atas gagasan yang disodorkan oleh Sigit Wardoyo dan Rudy Momon, Dwimus kemudian membikin [[film pendek]] yang menjadi cikal-bakal diproduksinya komedi berbahasa Jawa ''Balada Kampung Riwil''<ref>[https://mettanews.id/bakar-production-tidak-mau-dianggap-besar-berencana-istirahat-sementara/ Bakar Production tak Mau Dianggap Besar]. ''MettaNews''. Diakses 14 April 2022.</ref>. Lalu, Dwi Mustanto menghimpun beberapa pemain ketoprak terdampak pandemi yang sebelumnya biasa tampil di Gedung Kesenian Taman Balekambang, ditambah beberapa pemain dari kalangan penyanyi campursari dan pewara. Keahlian dan profesionalitas para pemain inilah yang mempercepat proses produksi. Dengan modal uang sendiri yang sangat terbatas dan perangkat seadanya, maka dimulailah film komedi itu, berlokasi di Kampung Ngipang, Desa Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, [[Kota Surakarta]]. Satu tahun pertama, penghasilan dari konten ini sudah mampu menambal-sulam kebutuhan produksi. Selebihnya didapat dari ''endorse'' beberapa perusahaan yang terlibat di dalamnya.<ref>[https://www.solopos.com/kembang-kempis-seniman-tradisi-bertahan-di-masa-pandemi-1111929 Kembang-kempis Seniman Tradisi Bertahan di Masa Pandemi] ''Solo Pos''. Diakses 24 Februari 2022.</ref>
 
== Alur cerita ==