Pemanasan global: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaikan 1 referensi |
k koma sebagai pecahan desimal, hapus pranala duplikat, penambahan pranala di bagian →lihat juga |
||
Baris 6:
'''Pemanasan global''' ({{lang-en|global warming}}) (juga disebut '''darurat iklim''' atau [[Krisis iklim|'''krisis iklim''']]<ref>{{cite web|last=Sindo|first=Koran|date=2019-08-14|title=Gas Rumah Kaca Capai Rekor Tertinggi|url=https://today.line.me/id/v2/article/Gas+Rumah+Kaca+Capai+Rekor+Tertinggi-MvprMw|website=today.line.me|archive-date=https://web.archive.org/web/20220413212038/https://today.line.me/id/v2/article/Gas+Rumah+Kaca+Capai+Rekor+Tertinggi-MvprMw|url-status=live|access-date=2022-04-14|}}</ref>) adalah suatu proses meningkatnya [[suhu]] rata-rata [[atmosfer]], [[laut]], dan [[daratan]] [[Bumi]].
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat {{
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek [[Intergovernmental Panel on Climate Change|IPCC]] menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat {{nowrap|1
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,<ref>[http://www.foxnews.com/story/0,2933,295272,00.html NASA: Global Warming to Cause More Severe Tornadoes, Storms], Fox News, August 31, 2007.</ref> serta perubahan jumlah dan pola [[presipitasi]]. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil [[pertanian]], hilangnya [[gletser]], dan [[punah]]<nowiki/>nya berbagai jenis [[hewan]].
Baris 17:
=== Efek rumah kaca ===
{{Utama|Efek rumah kaca}}
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari [[matahari]]. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk [[cahaya tampak]]. Ketika energi ini tiba permukaan [[Bumi]], ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan [[Bumi]]. [[Permukaan Bumi]], akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi [[infra merah]] gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di [[atmosfer]] [[Bumi]] akibat menumpuknya jumlah [[gas rumah kaca]] antara lain [[uap air]], [[karbon dioksida]], [[sulfur dioksida]] dan [[metana]] yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali [[radiasi]] gelombang yang dipancarkan [[Bumi]] dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di [[permukaan Bumi]]. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan [[suhu]] rata-rata tahunan [[bumi]] terus meningkat.
Baris 50 ⟶ 51:
[[Stasiun cuaca]] pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran suhu akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang tepercaya (terletak jauh dari [[perkotaan]]), serta dari [[satelit]]. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya [[Permukaan bumi|permukaan Bumi]] benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, ''[[Intergovernmental Panel on Climate Change]] (IPCC)'' menyimpulkan bahwa suhu udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah [[Gas rumah kaca|gas-gas rumah kaca]] ke [[atmosfer]]. [[Intergovernmental Panel on Climate Change|IPCC]] memprediksi peningkatan suhu rata-rata global akan meningkat {{nowrap|1
[[Intergovernmental Panel on Climate Change|IPCC]] panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di [[atmosfer]] tidak bertambah lagi sejak tahun [[2100]], iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. [[Karbon dioksida]] akan tetap berada di [[atmosfer]] selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.<ref>{{Cite web |url=http://www.ipcc.ch/ipccreports/ar4-syr.htm |title=Salinan arsip |access-date=2009-06-05 |archive-date=2008-12-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081217013301/http://www.ipcc.ch/ipccreports/ar4-syr.htm |dead-url=yes }}</ref>
Baris 64 ⟶ 65:
Para [[ilmuwan]] telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar [[dinamika fluida]], [[transfer]] [[radiasi]], dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan [[Gas rumah kaca|gas-gas rumah kaca]] berefek pada iklim yang lebih hangat.<ref>{{cite web |url=http://books.google.com/books?id=sx6DFr8rbpIC&dq=robert+lanza&printsec=frontcover&source=web&ots=S7MXYzoDqR&sig=jfUo33FtVZ3PSUS2fcc_EtawEnQ |last = Hansen |first = James |title = Climatic Change: Understanding Global Warming |work = One World: The Health & Survival of the Human Species in the 21st Century |accessdate=2007-08-18 | date = 2000 |publisher= Health Press}}</ref> Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi [[gas rumah kaca]] pada masa depan, [[sensitivitas iklim]]nya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, [[Intergovernmental Panel on Climate Change|IPCC]] memperkirakan pemanasan sekitar {{nowrap|1
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari [[iklim]].<ref>{{cite web |url=http://www.grida.no/climate/ipcc_tar/wg1/007.htm |title=Summary for Policymakers |work=Climate Change 2001: The Scientific Basis. Contribution of Working Group I to the Third Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change |accessdate=28-04-2007 |date=<nowiki>20-01-2001]]</nowiki> |publisher=[[Intergovernmental Panel on Climate Change]] |archive-date=2016-06-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160617020742/http://www.grida.no/climate/ipcc_tar/wg1/007.htm |dead-url=yes }}</ref> Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Baris 75 ⟶ 76:
== Dampak pemanasan global ==
Para [[ilmuwan]] menggunakan model komputer dari [[suhu]], pola [[presipitasi]], dan sirkulasi [[atmosfer]] untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para
=== Iklim mulai tidak stabil ===
Baris 86 ⟶ 87:
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
]]
Ketika [[atmosfer]] menghangat, lapisan permukaan [[lautan]] juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di [[kutub]], terutama sekitar [[Greenland]], yang lebih memperbanyak volume air di [[laut]]. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat
Perubahan tinggi muka [[laut]] akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah [[pantai]]. Kenaikan 100 cm
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari [[rawa|rawa-rawa]] [[pantai]] di [[Amerika Serikat]]. [[Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Rawa-rawa]] baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari [[Everglades]], [[Florida]].
Baris 99 ⟶ 100:
=== Dampak sosial dan politik ===
'''Perubahan cuaca dan lautan''' dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (''[[heat stroke]]'') dan [[kematian]]. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal [[panen]] sehingga akan muncul kelaparan dan [[malagizi]]. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di [[kutub utara]] dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan [[bencana alam]] ([[banjir]], [[badai]] dan [[kebakaran]]) dan [[kematian]] akibat [[trauma]]. Timbulnya
'''Pergeseran ekosistem''' dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (''[[waterborne diseases]]'') maupun penyebaran penyakit melalui [[vektor]] (''vector-borne diseases''). Seperti meningkatnya kejadian [[demam berdarah]] karena munculnya ruang ([[ekosistem]]) baru untuk [[nyamuk]] ini berkembang biak. Dengan adanya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq [[aedes aegypti]]), [[virus]], [[bakteri]], [[plasmodium]] menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (c''limate change'') yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus [[penyakit]] tertentu seperti [[Infeksi saluran napas atas|ISPA]] ([[kemarau]] panjang/[[kebakaran hutan]], [[DBD]] Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Baris 110 ⟶ 111:
Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti [[Amerika Serikat]], dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) [[habitat]]<nowiki/>nya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya [[gas rumah kaca]]. Pertama, mencegah
=== Menghilangkan karbon ===
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan [[karbon dioksida]] di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam [[pohon]] lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap
Gas
Salah satu sumber penyumbang
=== Peternakan (konsumsi daging) ===
{{sub-rapikan}}
Baris 217 ⟶ 218:
=== Persetujuan internasional ===
{{utama|Protokol Kyoto}}
Kerja sama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan [[Gas rumah kaca|gas-gas rumah kaca]]. Pada tahun 1992, pada ''[[Earth Summit]]'' di [[Rio de Janeiro]], [[Brasil]], 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, [[Amerika Serikat]] mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; [[Uni Eropa]], yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan [[Jepang]] 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar [[negara berkembang]], tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, [[Presiden Amerika Serikat]] yang baru terpilih, [[George W. Bush]] mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan [[karbon dioksida]] tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan
Banyak orang mengkritik
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan
== Lihat
* [[Perubahan iklim di Indonesia]]
* [[Perubahan iklim dan gender]]
* [[Gas rumah kaca]]
* [[
* [[Antroposen]]
* [[Globalisasi]]
|