Pas-ta'ai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edra Biru (bicara | kontrib)
k top: Menambah/menghapus pranala wiki
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Edra Biru (bicara | kontrib)
k Legenda: Menambah/memperbaiki referensi
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 10:
Ada versi yang sedikit berbeda mengenai mitos sekitar ritual. Menurut satu legenda Saisiyat, orang-orang pendek, yang berkulit gelap, tingginya kurang dari satu meter, dan hidup di sisi lain sungai, sangat hebat dalam bernyanyi dan menari dan diundang ke berbagai pesta panen Saisiyat, dan terlibat dalam hubungan timbal-balik yang saling menguntungkan. Namun, orang-orang pendek sangat tinggi nafsu berahinya dan sering menggoda para perempuan Saisiyat. Satu hari, seorang pemuda Saisiyat memutuskan untuk membalas dendam karena aksi yang tak terhormat ini. Mereka memotong pohon kokoh yang menjadi tempat beristirahat orang-orang pendek. Semua orang pendek, kecuali dua tetua, terjatuh dari tebing dan meninggal. Kedua tetua yang selamat mengajarkan lagu-lagu dan tarian-tarian ritual Pas-ta’ai pada Saisiyat lalu pergi ke Timur. Tak lama kemudian, orang-orang Saisiyat menderita kelaparan, yang mereka kaitkan dengan roh-roh orang kerdil yang mendendam. Untuk menenangkan roh-roh itu, orang Saisiyat mulai menyelenggarakan Pas-ta’ai dan memohon ampun. Sebagai tambahan Saisiyat akan menjadi pekerja keras, adil, jujur, dan toleran saat berhubungan dengan yang lain.<ref name="teldap1">{{Cite web|title=A Past that Has Witnessed Gratitude and Resentment: The Legend of the Pas-ta'ai|url=http://culture.teldap.tw/culture/index.php?option=com_content&view=article&id=2280:a-past-that-has-witnessed-gratitude-and-resentment-the-legend-of-the-pas-taai&catid=156:lives-and-cultures|website=culture.teldap.tw|access-date=2019-04-29}}</ref>
 
Dalam versi lain, kedua tetua orang-orang pendek mengutuk Saisiyat, yang memohon ampun. Para tetua bersedia mengampuni asalkan orang Saisiyat mempraktikkan tarian orang-orang pendek untuk menenangkan roh-roh orang mati. Kalau tidak, panen orang Saisiyat akan gagal dan layu.<ref name="bbc">{{Cite news|last=Gluck|first=Caroline|date=7 December 2006|title=Taiwan aborigines keep rituals alive|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6217502.stm|work=BBC News|agency=BBC|archive-url=https://web.archive.org/web/20191103181450/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6217502.stm|archive-date=2019-11-03|access-date=5 October 2020}}<cite class="citation news cs1" data-ve-ignore="true" id="CITEREFGluck2006">Gluck, Caroline (7 December 2006). [https://web.archive.org/web/20191103181450/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6217502.stm "Taiwan aborigines keep rituals alive"]. ''BBC News''. BBC. Archived from [http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6217502.stm the original] on 2019-11-03<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">5 October</span> 2020</span>.</cite></ref>
 
Menurut legenda, orang-orang pendek memiliki keterampilan magis dan membawa keberuntungan pada Saisiyat jika diperlakukan dengan hormat atau ditangani dengan baik urusannya.<ref name="teldap1"/>
Menurut legenda, orang-orang pendek memiliki keterampilan magis dan membawa keberuntungan pada Saisiyat jika diperlakukan dengan hormat atau ditangani dengan baik urusannya.<ref name="teldap1">{{Cite web|title=A Past that Has Witnessed Gratitude and Resentment: The Legend of the Pas-ta'ai|url=http://culture.teldap.tw/culture/index.php?option=com_content&view=article&id=2280:a-past-that-has-witnessed-gratitude-and-resentment-the-legend-of-the-pas-taai&catid=156:lives-and-cultures|website=culture.teldap.tw|access-date=2019-04-29}}<cite class="citation web cs1" data-ve-ignore="true">[http://culture.teldap.tw/culture/index.php?option=com_content&view=article&id=2280:a-past-that-has-witnessed-gratitude-and-resentment-the-legend-of-the-pas-taai&catid=156:lives-and-cultures "A Past that Has Witnessed Gratitude and Resentment: The Legend of the Pas-ta'ai"]. ''culture.teldap.tw''<span class="reference-accessdate">. Retrieved <span class="nowrap">2019-04-29</span></span>.</cite></ref>
 
== Upacara adat ==