Surau Lubuk Bauk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
top: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
 
Surau ini ditetapkan sebagai cagar budaya di bawah pengawasan [[Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala]] (BPPP) Batusangkar dan menjadi salah satu daya tarik wisata terkenal di Tanah Datar.<ref>[http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas/public/objek/detailcb/PO2016052300006/Surau-Lubuk-Bauk Surau Lubuk Bauk di Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170827170634/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/siteregnas/public/objek/detailcb/PO2016052300006/Surau-Lubuk-Bauk |date=2017-08-27 }}. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.</ref>
 
== Sejarah ==
PadaSurau abadLubuk ke-20,Bauk merupakan surau inikaum menjadidari tempatSuku awalJambak. berkembangnyaTanahnya organisasidiwakafkan [[Muhammadiyah]]oleh diDatuk LubukBandaro BaukPanjang.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-06-05|title=Muhammadiyah dan Transformasi Surau di Minangkabau|url=https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/06/05/muhammadiyah-dan-transformasi-surau-di-minangkabau/|website=[[Suara Muhammadiyah]]|language=id-ID|access-date=2020-10-22}}</ref>
 
Sekitar tahun 1926, Buya Hamka pernah menuntut ilmu agama di surau ini kepada Syekh Harun Toboh.<ref>{{Cite book|last=Hamka|first=Prof Dr|date=2017-07-19|url=https://books.google.co.id/books?id=dIXgDwAAQBAJ&pg=PA176&dq=masjid+%22Lubuk+bauk%22&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj8-siJ1pT3AhXsH7cAHRSBCbwQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=masjid%20%22Lubuk%20bauk%22&f=false|title=FAKTA DAN KHAYAL TUANKU RAO|publisher=Republika Penerbit|isbn=978-602-0822-71-6|language=id}}</ref> Syekh Harun Toboh pada 1959 dan dimakamkan tak jauh dari surau.<ref>{{Cite web|date=2020-05-01|title=Mengenal Syeh Harun Toboh, Ulama Pejuang di Kalangan Kaum Tua|url=https://padangkita.com/mengenal-syeh-harun-toboh-ulama-pejuang-di-kalangan-kaum-tua/|website=Padangkita.com|language=id-ID|access-date=2022-04-14}}</ref>
 
== Bangunan ==
Baris 42 ⟶ 47:
 
=== Atap ===
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Moskee_in_de_omgeving_van_Padangpandjang_TMnr_10016662.jpg|pra=https://min.wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Moskee_in_de_omgeving_van_Padangpandjang_TMnr_10016662.jpg|jmpl|180px|Surau{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Lubuk Bauk pada 1912. Bentuk dan konstruksinya masih tetap dipertahankan sejak berdiri.]]
 
Atap bangunan terbuat dari seng, bersusun tiga. Tingkat pertama dan kedua berbentuk limas dengan permukaan cekung, sedangkan tingkat ketiga berupa atap berdenah silang dengan gonjong di empat sisinya. Terdapat semacam baluster di antara atap lantai satu dan lantai dua.<ref name="ugm"/>
 
Pada bagian puncak, terdapat elemen berupa semacam gardu, berdenah segi delapan berdinding kayu dengan jendela-jendela semu yang diberi kaca di setiap sisinya. Struktur ini berfungsi sebagai minaret, yang dapat dinaiki melalui tangga spiral di lantai dua. Atap mineret dibuat bersusun membentuk kerucut dengan bentuk susunan buah labu dihiasi kelopak daun mirip ''padmanaba'' pada bangunan Hindu. Eksterior berupa [[ukiran Minan]]<nowiki/>g melekat pada dinding minaret berupa pola tumbuhan pakis yang didominasi warna merah, kuning, dan hijau.<ref name="ugm"/><ref name="sindo">Wahyu Sikumbang (31 Juli 2017). [https://daerah.sindonews.com/read/1225438/29/surau-lubuk-bauk-tempat-buya-hamka-menimba-ilmu-1501425564 "Surau Lubuk Bauk, Tempat Buya Hamka Menimba Ilmu"]. ''SINDOnews''.</ref><ref>[http://www.kabanews.com/surau-unik-ini-harumkan-nama-batipuh/ "Surau Unik Ini Harumkan Nama Batipuh"]. ''KabaNews.com''. 18 Mei 2016.</ref><ref>{{Cite journal|last=Armin|first=Aditya|last2=Awerman|first2=Awerman|last3=Akmal|first3=Akmal|date=2021-02-01|title=ORNAMENTASI SURAU TUO NAGARI LUBUAK BAUAK YANG DIPENGARUHI SIMBOL KEBUDAYAAN LAIN|url=https://e-journal.umaha.ac.id/index.php/ikonik/article/view/864|journal=IKONIK : Jurnal Seni dan Desain|language=id|volume=3|issue=1|pages=11–17|doi=10.51804/ijsd.v3i1.864|issn=2685-4260}}</ref>
 
== Penggunaan ==
Di Minangkabau, masjid merupakan salah satu syarat berdirinya permukiman atau [[nagari]]. Setiap suku yang menghuni nagari biasanya memiliki surau. Oleh sebab itu, banyak masjid dan surau di Minangkabau yang letaknya berdampingan. Keberadaan surau umumnya dikhususkan sebagai pusat pendidikan non-formal.<ref name="surau">Ibnu Nasir (2 Juni 2017). [http://www.palanta.id/2017/06/surau-lubuk-bauk.html "Surau Lubuk Bauk"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170827174115/http://www.palanta.id/2017/06/surau-lubuk-bauk.html |date=2017-08-27 }}. ''Palanta.id''.</ref>
 
Surau Lubuk Bauk berdiri berdampingan dengan Masjidil Ula yang didirikan sekitar tahun 1980. Saat ini, pemakaian surau terbatas untuk tempat belajar mengaji anak-anak atau tempat pertemuan bagi masyarakat setempat. Di ruang mengaji, terdapat sejumlah papan panjang (reha) yang ditata melingkar menghadap ke papan tulis.<ref name="sindo" />
Pada abad ke-20, surau ini menjadi tempat awal berkembangnya organisasi [[Muhammadiyah]] di Lubuk Bauk.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-06-05|title=Muhammadiyah dan Transformasi Surau di Minangkabau|url=https://www.suaramuhammadiyah.id/2020/06/05/muhammadiyah-dan-transformasi-surau-di-minangkabau/|website=[[Suara Muhammadiyah]]|language=id-ID|access-date=2020-10-22}}</ref>
 
Surau Lubuk Bauk berdiri berdampingan dengan Masjidil Ula. Saat ini, pemakaian surau terbatas untuk tempat belajar mengaji anak-anak atau tempat pertemuan bagi masyarakat setempat. Di ruang mengaji, terdapat sejumlah papan panjang (reha) yang ditata melingkar menghadap ke papan tulis.<ref name="sindo" />
 
== Referensi ==