Suku Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Surijeal (bicara | kontrib)
Budaya: Pranala
Baris 172:
{{See also|Mandala (sejarah Asia Tenggara)}}
[[Berkas:Javanese Dance Ramayana Shinta 2.jpg|jmpl|ki|Masyarakat Jawa mengadaptasi banyak aspek budaya India, seperti [[wiracarita]] [[Ramayana]].]]
Pengaruh agama [[Agama Hindu|Hindu]] dan [[Agama Buddha|Buddha]] datang melalui kontak dagang di [[subbenua India]].<ref>{{Cite book|last=Miksic|first=John|author2=Marcello Tranchini|author3=Anita Tranchini|title=Borobudur: Golden Tales of the Buddhas|publisher=Tuttle Publishing|year=1996|url=https://books.google.com/books?id=MVoZGA2yfywC|isbn=978-0-945971-90-0}}</ref> Pedagang dan pengunjung—Hindupengunjung Hindu dan Buddha tiba pada abad ke-5. Agama Hindu, Buddha, dan agama masyarakat Jawa terpadu menjadi filsafat lokal yang unik.<ref name="spiller" />
 
Tempat lahirnya budaya Jawa umumnya digambarkan berada di [[Dataran Kedu]] dan [[Dataran Kewu|Kewu]] di lereng subur [[Gunung Merapi]] sebagai jantung [[Medang|Kerajaan Mataram Kuno]].<ref>{{Cite book|last=Tarling|first=Nicholas|title=Cambridge history of South East Asia: From early times to c.1500|publisher=Cambridge University Press|year=1999|pages=203|url=https://books.google.com/books?id=0b-6wpalR40C|isbn=978-0-521-66369-4
Baris 213:
{{artikel|Budaya Jawa}}
[[Berkas:Pertunjukan Wayang Kulit.jpg|jmpl|Pertunjukan [[wayang kulit]].]]
Budaya Jawa adalah budaya yang berasal dari Jawa dan dianut oleh masyarakat Jawa khususnya di [[Jawa Tengah]], [[DIY]], dan [[Jawa Timur]]. Budaya Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari. Budaya Jawa menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan. Budaya Jawa selain terdapat di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur terdapat juga di daerah perantauan orang Jawa yaitu di [[Jakarta]], [[Sumatra]], dan [[Suriname]]. Bahkan budaya Jawa termasuk salah satu budaya di Indonesia yang paling banyak diminati di luar negeri. Beberapa budaya Jawa yang diminati di luar negeri adalah [[wayang kulit]], [[keris]], [[batik]], dan [[gamelan]]. Di [[Malaysia]] dan [[Filipina]] dikenal istilah keris karena pengaruh [[Majapahit]].<ref>{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/keris-indonesia/|title=Keris Indonesia|date=17 Desember 2015|author=|website=Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=1 Juli 2020}}</ref> LSM Kampung Halaman dari Yogyakarta yang menggunakan wayang remaja adalah LSM Asia pertama yang menerima penghargaan seni dari AS tahun 2011. Gamelan Jawa menjadi mata kuliah di Universitas Victoria Wellington, Selandia Baru.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2403987/ketika-bule-selandia-baru-unjuk-kebolehan-beratraksi-gamelan-jawa|title=Ketika Bule Selandia Baru Unjuk Kebolehan Beratraksi Gamelan Jawa|date=4 November 2013|author=|website=detikNews|access-date=1 Juli 2020}}</ref> Gamelan Jawa rutin digelar di AS-Eropa atas permintaan warga AS-Eropa. Sastra Jawa [[NegarakretagamaKakawin Nagarakretagama|Nagarakretagama]] menjadi satu-satunya karya sastra Indonesia yang diakui [[UNESCO]] sebagai Memori Dunia. Menurut Guru Besar Arkeologi [[Asia Tenggara]], Universitas Nasional Singapura, John N. Miksic, jangkauan kekuasaan Majapahit meliputi [[Sumatra]] dan [[Singapura]] bahkan [[Thailand]] yang dibuktikan dengan pengaruh kebudayaan, corak bangunan, candi, patung, dan seni.<ref>{{Cite web|url=https://sains.kompas.com/read/2012/12/05/19045066/Majapahit-Jajah-hingga-Semenanjung-Malaya|title=Majapahit Jajah hingga Semenanjung Malaya|date=5 Desember 2012|author=Aditya Revianur|website=KOMPAS.com|access-date=1 Juli 2020}}</ref> Budaya Jawa termasuk unik karena [[bahasa Jawa]] mempunyai tingkat tutur yakni ''[[ngoko]]'', ''[[madya]]'', dan ''[[krama]]''.
 
=== Bahasa ===