Fachrizal Afandi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
tambahan catatan kaki
Baris 9:
Saat menjadi Advokat (2006-2010), Fachrizal dipercaya menjadi Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan Asosiasi Advokat Indonesia Cabang Malang. Dunia advokasi ini dilanjutkan saat diangkat menjadi Dosen Pegawai Negeri Sipil di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dengan menjadi Sekretaris Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (2019-2012) dan membawa BKBH mendapatkan akreditasi dari Kementerian Hukum dan HAM.<ref>{{Cite web|title=Kemenkumham Berikan Akreditasi Kepada BKBH FH UB|url=https://hukum.ub.ac.id/kemenkumham-berikan-akreditasi-kepada-bkbh-fh-ub/|language=id-ID|access-date=2022-04-09}}</ref> Dia juga aktif mengawal proses penerbitan karya ilmiah buku yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya Press dengan menjadi Majelis Pengawas Mutu Penerbitan (2010-2011). Pada tahun 2011 bersama koleganya dia mendirikan Pusat Pengembangan Studi Sosio Legal (PPSL), Fakultas Hukum Universitas Brawijaya yang fokus pada pengembangan studi dan penelitian interdisipliner dalam hukum.
 
Pada tahun 2014, saat kuliah doktoral di Belanda, Fachrizal mendirikan [[Nahdlatul Ulama]] Cabang Istimewa [[Belanda]] dan dipercaya menjadi Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Belanda (2014-2017) dan menjadi Wakil Rois Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Belanda (2017-2019).<ref>{{Cite web|date=2021-01-24|title=Mengenal Fachrizal Afandi, Santri di Belanda yang Promosi Doktor Pakai Sarung Batik|url=https://alif.id/read/hamzah-sahal/mengenal-fachrizal-afandi-santri-di-belanda-yang-promosi-doktor-pakai-sarung-batik-b235677p/|website=Alif.ID|language=id-ID|access-date=2022-04-09}}</ref> Ia juga mendirikan [https://persada.ub.ac.id/ Pusat Pengembangan Riset Sistem Peradilan Pidana, Universitas Brawijaya (PERSADA UB)] pada tahun 2015 dan menjadi Koordinator Eksekutif yang bertanggung jawab untuk mendorong kajian transdisiplin terkait sistem peradilan pidana di Indonesia. Pada tahun 2018, ia dipercaya menjadi Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (MAHUPIKI), sebuah asosiasi yang beranggotakan akademisi dan praktisi hukum pidana dan kriminologi.<ref>{{Cite web|date=2020-05-17|title=Kepengurusan|url=https://mahupiki.org/kepengurusan/|website=MAHUPIKI|language=id-ID|access-date=2022-04-09}}</ref> Pada tahun 2018, Fachrizal tercatat menjadi anggota ''International Association for Court Administration (IACA) (2018)'' dan sejak 2019 menjadi anggota ''Law and Development Research Network (Sejak 2019).''<ref>{{Cite web|title=Meet our members – Law and Development Research Network|url=https://lawdev.org/members/meet-our-members|language=en-GB|access-date=2022-04-15}}</ref>
 
Sepulang dari Belanda pada tahun 2021, Fachrizal dipercaya menjadi Ketua Umum Asosiasi Studi Sosio Legal Indonesia (ASSLESI) periode 2021-2024.<ref>{{Cite web|last=DA|first=Ady Thea|title=Ini Dia Pengurus Pusat ASSLESI 2021-2024|url=https://www.hukumonline.com/berita/a/ini-dia-pengurus-pusat-asslesi-periode-2021-2024-lt618e18c471e41|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2022-04-09}}</ref> dan juga aktif menjadi Peneliti Senior di ''Institute for Criminal Justice Reform'' (ICJR) dalam melakukan kajian kebijakan terkait hukum pidana dan sistem peradilan pidana di Indonesia.<ref>{{Cite web|date=2009-01-30|title=Struktur Organisasi|url=https://icjr.or.id/struktur-organisasi/|website=ICJR|language=en-US|access-date=2022-04-09}}</ref> Di [[Universitas Brawijaya]] kampus tempat ia mengabdi, ia dipercaya menjadi Ketua Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum (PDIH) [[Fakultas Hukum Universitas Brawijaya]], danmenjadi Sekretaris [https://ppi.ub.ac.id/ ''Peningkatan Publikasi Internasional Karya Ilmiah Dosen'' Universitas Brawijaya (PPIKID UB)] dan juga menjadi Ketua PERSADA UB.<ref>{{Cite web|title=Pengurus Persada UB – PERSADA UB|url=https://persada.ub.ac.id/pengurus-persada-ub/|language=id-ID|access-date=2022-04-15}}</ref>
 
Dia aktif melakukan advokasi kasus-kasus yang menjadi perhatian masyarakat seperti menjadi Ahli di persidangan perkara [[Novel Baswedan]] dan membantu [[Kejaksaan Republik Indonesia|Kejaksaan]] memberikan keterangan Ahli di [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]]. Selain itu ia seringkali dimintai pendapat terkait isu hukum dan sistem peradilan pidana di beberapa media nasional.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-06-03|title=LPSK Diharapkan Bisa Lindungi Penegak Hukum seperti US Marshal|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/06/03/17315941/lpsk-diharapkan-bisa-lindungi-penegak-hukum-seperti-us-marshal|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-04-09}}</ref><ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|date=2021-12-09|title=Kejaksaan Disebut Lebih Banyak Tangani Kasus Korupsi|url=https://www.beritasatu.com/nasional/864947/kejaksaan-disebut-lebih-banyak-tangani-kasus-korupsi|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2022-04-09}}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-03-11|title=Bisakah Uang Korban Penipuan Investasi Indra Kenz Kembali?|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/bisakah-uang-korban-penipuan-investasi-indra-kenz-kembali-hot-issue.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-04-09}}</ref> Pada tahun 2022, Fachrizal bersama koleganya di ASSLESI dan PPSL FH UB memenangkan grant dari Nuffic Neso Belanda menyisihkan puluhan proposal lain dari berbagai negara berkembang, untuk menyelenggarakan proyek pengembangan kapasitas Sosio-legal tingkat lanjut pada beberapa fakultas hukum terpilih di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=CR-27|title=FH Universitas Brawijaya Menangkan Hibah OKP NUFFIC|url=https://www.hukumonline.com/berita/a/fh-universitas-brawijaya-menangkan-hibah-okp-nuffic-lt61e649205bbb3|website=hukumonline.com|language=Indonesia|access-date=2022-04-15}}</ref>
 
= Karya Tulis/Publikasi =