Vaudeville: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kemerosotan: Menambahkan konten. |
→Kemerosotan: Menambahkan konten. |
||
Baris 70:
== Kemerosotan ==
Pertumbuhan yang berkelanjutan dari bioskop dengan harga lebih rendah di awal tahun 1910-an memberikan pukulan terberat bagi vaudeville. Hal ini serupa dengan munculnya siaran televisi tanpa biaya yang mengurangi kekuatan budaya dan ekonomi dari bioskop. Bioskop pertama kali disajikan secara komersial di Amerika Serikat di aula vaudeville. Pertunjukan publik pertama dari film yang diproyeksikan pada layar berlangsung di [[Koster and Bial's Music Hall]] pada tahun 1896. Terpikat oleh gaji yang lebih besar dan kondisi kerja yang tidak terlalu sulit, banyak pemain dari berbagai macam personalitas, seperti [[Al Jolson]], [[W. C. Fields]], [[Mae West]], [[Buster Keaton]], [[Marx Brothers]], [[Jimmy Durante]], [[Bill Robinson|Bill "Bojangles" Robinson]], [[Edgar Bergen]], [[Fanny Brice]], [[Burns and Allen]], dan [[Eddie Cantor]], menggunakan keahlian yang diperoleh dalam pertunjukan ''variety'' langsung untuk beralih ke medium baru yaitu dunia perfilman. Dengan melakukan aktivitas vaudeville, para pemain sering kali kelelahan dalam mencari kebaharuan dalam waktu perjalanan pertunjukan mereka, hal tersebut dapat mungkinkan membuat mereka tetap melakukan tur selama beberapa tahun kedepan. Pemain lain yang masuk di dalam tahun-tahun terakhir era vaudeville, diantaranya [[Jack Benny]], [[Abbott and Costello]], [[Kate Smith]], [[Cary Grant]], [[Bob Hope]], [[Milton Berle]], [[Judy Garland]], [[Rose Marie]], [[Sammy Davis, Jr.|Sammy Davis Jr.]], [[Red Skelton]], [[Larry Storch]] dan [[The Three Stooges]], mereka menggunakan vaudeville hanya sebagai batu loncatan untuk karir selanjutnya. Mereka meninggalkan pertunjukan ''variety'' langsung sebelum menjadi bintang vaudeville selebriti nasional, dan menemukan ketenaran di tempat-tempat baru.
Batas antara pertunjukan langsung dan pertunjukan yang difilmkan menjadi kabur oleh sejumlah pengusaha vaudeville yang sedikit banyak berhasil terjun ke bisnis film. Misalnya, [[Alexander Pantages]] dengan cepat menyadari pentingnya film sebagai bentuk hiburan. Dia memasukkan film ke dalam pertunjukannya sejak tahun 1902. Kemudian, dia menjalin kemitraan dengan [[Famous Players-Lasky]], sebuah perusahaan produksi besar Hollywood dan merupakan afiliasi dari [[Paramount Pictures]].
Pada akhir 1920-an, sebagian besar pertunjukan vaudeville menyertakan bioskop yang sehat. Di awal abad ini, banyak vaudevillian, yang sadar akan ancaman yang diwakili oleh bioskop, berharap bahwa sifat sunyi dari "kekasih bayangan yang berkedip-kedip" akan menghalangi perebutan tempat terpenting dalam afeksi publik. Dengan diperkenalkannya [[Film suara|film bersuara]] pada tahun 1926, studio-studio film yang sedang berkembang menghilangkan perbedaan utama dalam pertunjukan teater langsung yaitu: dialog lisan. Sejarawan John Kenrick menulis:<blockquote>Bintang top vaudeville memfilmkan lakon mereka untuk bayaran satu kali, secara tidak sengaja membantu mempercepat kematian vaudeville. Lagi pula, ketika teater "jangka waktu pendek" dapat menawarkan pemain "jangka waktu panjang" di layar dengan harga satu sen, siapa yang bisa meminta penonton untuk membayar jumlah yang lebih tinggi untuk pertunjukan langung yang kurang mengesankan? Studio RKO yang baru dibentuk mengambil alih sirkuit Orpheum vaudeville yang terkenal dan dengan cepat mengubahnya menjadi jaringan bioskop penuh waktu. Tradisi setengah abad vaudeville secara efektif dihapuskan dalam waktu kurang dari empat tahun.<ref name="KenrickLove">Kenrick, John. [http://www.musicals101.com/1927-30film2.htm "History of Musical Film, 1927–30: Part II"]. Musicals101.com, 2004, accessed May 17, 2010</ref></blockquote>Tidak dapat dihindari, manajer memangkas biaya dengan menghilangkan dengan pertunjukan langsung terakhir. Vaudeville juga menderita karena munculnya radio siaran menyusul ketersediaan perangkat [[Radio receiver|receiver]] yang lebih murah di akhir dekade ini. Bahkan yang paling berat dalam industri vaudeville adalah menyadari bahwa bentuknya sedang merosot; perseptif memahami kondisi sedang diujung. Distribusi film standar dan film suara pada tahun 1930-an menegaskan akhir dari vaudeville. Pada tahun 1930, sebagian besar teater yang sebelumnya hidup telah dilengkapi dengan kabel untuk suara, dan tidak ada studio besar yang memproduksi [[film bisu]]. Untuk sementara waktu, teater paling mewah terus menawarkan hiburan langsung, tetapi sebagian besar teater dipaksa oleh [[Depresi Besar|Depresi Hebat]] untuk menghemat.
== Pemain ==
|