SMA Negeri 8 Semarang: Perbedaan antara revisi

|alamat=Jalan Raya Tugu Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan 50185

|kepsek=Wiwin Sri Winarni, S.S.</br>NIP. 19710820 199712 2 023

Berbudaya , Menguasai Ipteks, Dan Berwawasan Lingkungan”.|telp=(024) 8664553|NPSN=20328866|NIS=530|website={{URL|http://sman8smg.sch.id/}}</br>{{URL|http://sman8-smg.sch.id}}|[email protected]</br>[email protected]|status=Sekolah Negeri|negara=Indonesia|schooltype=Sekolah Standar Nasional|motto=SOLID : SOSIAL OPTIMIS LITERASI INOVATIVE DWIBAHASA}}

Sekolah ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nomor: 0188/0/1070 tanggal [[3 September]] [[1979]] dengan Nomor Induk Sekolah 530, Nomor Statisik Sekolah (NSS) 301036301008 dan diberi nama SMA Negeri 8 Semarang yang berstatus Negeri. Seleksi Penerimaan Siswa Baru tahun 1979 tahun pelajaran 1979/1980 pada waktu itu ditangani oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah. Kecamatan [[Ngaliyan , semarang|Ngaliyan]], Semarang dengan memakai sistem Tes yang bertempat di SD Karanganyar 1 Tugu Semarang dan para pengawas yang merupakan guru-guru SD setempat.

Pada bulan September tahun 2016 pemerintah Kota Semarang mengadakan roling Kepala Sekolah. Sejak tahun itu sampai sekarang Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Semarang adalah Sugiyo,S.Pd.M.Kom. Tahun pelajarann 2016/ 2017 jumlah rombongan belajar atau jumlah kelas secara paralen ada 27 kelas terdiri dari jurusan IPA dan IPS. Seiring berjalan waktu tahun 2018 mendapat bantuan DAK dari permerintah propinsi Jawa Tengah berupa dua ruang kelas baru rehab 4 ruang kelas dan satu laboratorium Kimia. Pada tahun ajaran 2018/2019 jumlah rombongan belajar secara paralel 30 kelas. Jumlah kelas tersebut meliputi sepuluh kelas 10, sepuluh kelas 11 dan sepuluh kelas 12. Adapun masing masing kelas dengan 5 kelas jurusan IPA dan 5 kelas jurusan IPS paralel darim kelas 10 sampai dengan kelas 12.

Pada tahun 2020 SMA Negeri 8 Semarang memperoleh bantuan pemerintah pusat berupa paket rehab 4 kelas dan 1 pket sanitasi. bantuan tersebut digunakan untuk merehap ruang kelas agar pembelajaran berjalan kondusif. Adapun sanitasi dimaksudkan agar jumalh sanitasi di SMA Negeri 8 Semarang memenuhi standar Minimal Sarana prasarana pendidikan secara umum.

Pada tuhun 2020 SMA Negeri 8 Semarang (SAMNDELA) memasuki udi ke 41. Pada usia ini para siswa nemperingatinga dengan mengadakan bakti sosial kepada orang orang dilingkungan Sekolah. Adapun bakti sosial tersebut diwujudkan dalam bentuk sembako dan perlengkapan pencegahan Covid-19 berupa masker hand sanitizer. Adapau kepda para siswa yang tidak mampu diberikan bantuan berupa paket data yang digunakan untuk menunjang poelaksanaan pembelajaran jarak jauh.