Wikipedia:Komunitas Wikipedia bahasa Indonesia/Survei/2013: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k David Wadie Fisher-Freberg memindahkan halaman Wikipedia:Survei Wikipediawan 2013 ke Wikipedia:Komunitas Wikipedia bahasa Indonesia/Survei/2013: intekhrasi
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : sintaks <br> dan <code> | t=17'426 su=2'788 in=3'036 at=2808 -- only 1457 edits left of totally 4'246 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
Baris 45:
|
|}
</br>
; Sebagian besar Wikipediawan berusia di bawah 21 tahun, memiliki pendidikan tertinggi SMA, dan berstatus sebagai pelajar/mahasiswa
40% pengguna Wikipedia memiliki pendidikan tertinggi SMA. Kelompok tertinggi ke dua memiliki pendidikan terakhir S1. Dari sisi status, yang terbanyak 63% pengguna berstatus pelajar, diikuti 17% sebagai karyawan swasta. Dari segi usia, kontributor di Wikipedia bahasa Indonesia memiliki usia rata-rata yang muda. Lebih dari 50% Wikipediawan berusia di bawah 21 tahun. Sekitar 38% penggunanya masih berusia di bawah 18 tahun, dan 24% masih menginjak usia 18-21 tahun.
Baris 225:
| 10
|}
</br>
; Banyak yang tidak tahu bahwa Wikipedia dikerjakan secara sukarela
Dari survei ditemukan bahwa 51% responden tidak mengetahui Wikipedia bisa ditulis dan diubah oleh siapa saja. Ditemukan pula bahwa 53% tidak tahu konten Wikipedia ditulis secara sukarela. Ini juga didukung dengan jawaban responden terhadap pertanyaan “Mengapa Anda tidak mendaftarkan diri dan membuat akun (account) di Wikipedia?”. 21% responden menjawab mereka tidak tahu Wikipedia bisa disunting siapa saja, dan 25% menjawab mereka tidak tahu cara mendaftar. Dari hasil wawancara pendalaman yang dilakukan, diketahui bahwa komunitas Wikipedia dianggap eksklusif dan tertutup. Wikipedia juga dianggap memiliki redaktur yang telah melalui tahap seleksi sebelumnya.
Baris 262:
| colspan="2" | 99
|}
</br>
; Sebagian besar responden ingin menyumbang dana untuk Wikipedia
67% responden menyatakan bahwa mereka ingin menyumbang dana untuk Wikipedia bahasa Indonesia. 33% dari responden juga menyatakan bahwa mereka siap menyumbangkan dana di atas Rp.50.000. Ketika ditanya alasan untuk menyumbang, 26% mengatakan bahwa mereka melakukannya untuk mendukung penyebaran pengetahuan bebas.