Lokomotif CC201: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
dari kN ke kgf Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Penggunaan di Indonesia: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 92:
Lokomotif CC 201 83 07 terkenal karena sering terjadi peristiwa aneh dengan lokomotif tersebut. Sejak didatangkan, CC 201 83 07 sudah sering dicap sebagai loko yang bermasalah. Walaupun hasil tes menunjukkan tidak ada masalah pada CC 201 83 07, tetapi sering terjadi kecelakaan atau kerusakan saat dioperasikan tanpa penjelasan yang jelas. CC 201 83 07 semula ditugaskan untuk menarik rangkaian ke arah timur. Pernah suatu ketika saat lokomotif itu berdinas menarik [[Kereta api Bima|KA Bima]] dan KA tersebut mengalami tabrakan.<!-- mohon informasi tanggal dan detail PLH yang dimaksud --> Setelah diperbaiki, lokomotif ini berdinas KA Bima dan mengalami tabrakan lagi. Ia harus masuk kembali ke [[Balai Yasa Pengok]], [[Yogyakarta]], dan setelah selesai perbaikan, jabatannya diturunkan untuk menarik rangkaian kelas bisnis saja yaitu [[Kereta api Jayabaya Selatan|Jayabaya]]. Tetapi CC 201 83 07 sekali lagi mengalami tabrakan. Frekuensi tabrakan sesama kereta atau dengan kendaraan bermotor yang dialami CC 201 83 07 cukup sering, di samping kejadian aneh yang dialami para teknisi yang memperbaiki lokomotif ini pasca tabrakan.
Sesuai prosedur, setelah diperbaiki di Balai Yasa Pengok, CC 201 83 07 diuji secara statis untuk diperiksa kelengkapannya. Setelah semuanya beres, loko diuji secara dinamis di jalur tes di depan kompleks Balai Yasa. Saat dipacu dengan kecepatan tinggi, mendadak rem gagal berfungsi, sehingga lokomotif melaju terus dan menghantam dinding beton pembatas jalur tes. Sekali lagi CC 201
Merasa kebingungan dengan CC 201 83 07, teknisi Balai Yasa yaitu Panut dan Suroso merasa perlu untuk memanggil tenaga ahli [[General Electric|GE]] langsung dari [[Amerika Serikat|Amerika]]. Saat sedang memeriksa CC 201 83 07, tenaga ahli GE itu bercerita bahwa saat proses pembuatan loko yang satu ini memang sudah bermasalah karena banyak terjadi kecelakaan kerja. Akhirnya para teknisi memutuskan, selain diperbaiki secara fisik, CC 201 83 07 juga diperbaiki secara spiritual. Sesuai adat orang [[Jawa]], para teknisi Balai Yasa Pengok sepakat meruwat (ritual membuang sial) lokomotif ini. Caranya dengan mengadakan selamatan dan memasang sepasang tapal kuda bekas di kedua ujung [[bemper]] CC 201 83 07. Kemudian memberikan beberapa gram emas dan menyepuh bagian samping bawah lokomotif dengan lapisan krom sehingga terlihat mengkilat.
Anehnya setelah ritual ini, CC 201
=== Generasi ketiga ===
|