Kabupaten Subang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stasiun: Transportasi
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Jatibarang (bicara | kontrib)
k Kesalahan penyebutan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 61:
Kabupaten ini dilintasi jalur [[pantura]], namun ibu kota Kabupaten Subang tidak terletak di jalur ini. Jalur pantura di Kabupaten Subang merupakan salah satu yang paling sibuk di Pulau Jawa. Kota kecamatan yang berada di jalur ini diantaranya [[Ciasem, Subang|Ciasem]] dan [[Pamanukan, Subang|Pamanukan]]. Selain dilintasi jalur Pantura, Kabupaten Subang dilintasi pula jalur jalan Alternatif Sadang Cikamurang, yang mlintas di tengah wilayah Kabupaten Subang dan menghubungkan Sadang, Kabupaten [[Purwakarta]] dengan Tomo, Kabupaten [[Sumedang]], jalur ini sangat ramai terutama pada musim libur seperti lebaran. Kabupaten Subang yang berbatasan langsung dengan [[kabupaten Bandung]] disebelah selatan memiliki akses langsung yang sekaligus menghubungkan jalur pantura dengan kota Bandung. Jalur ini cukup nyaman dilalui dengan panorama alam yang amat indah berupa hamparan kebun teh yang udaranya sejuk dan melintasai kawasan pariwisata Air panas [[Ciater]] dan [[Gunung Tangkuban Parahu|Gunung Tangkubanparahu]].
 
Penduduk Subang pada umumnya adalah [[suku Sunda]], yang menggunakan [[bahasa Sunda]] sebagai bahasa sehari-hari. Sementara kecamatan-kecamatan di wilayah pesisir Subang dan beberapa kecamatan di sepanjang sungai Cipunegara yang berbatasan dengan [[Kabupaten Indramayu]] penduduknya menggunakan [[Bahasa Cirebon|Bahasa Dermayon]] yang hampir serupa dengan bahasa Cirebon dialek Indramayu atau yang lebih dikenal dengan nama ''basa Dermayon''.<ref>Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2003</ref><ref>Peta Budaya Provinsi Jawa Barat Tahun 2011</ref>
 
== Sejarah ==