Zona selancar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dessyil (bicara | kontrib)
Dessyil (bicara | kontrib)
Baris 3:
'''Zona selancar''' dapat didefinisikan sebagai jalur [[perairan]] relatif sempit yang berbatasan dengan [[daratan]], serta mengandung rangkaian [[gelombang]] yang pecah karena tingkat kedalaman perairan yang dangkal. Namun, karena perbedaan tingkat [[Pasang laut|pasang]] surut air, ketinggian gelombang yang datang, kecepatan [[angin]] lokal, dan arahnya yang terus berubah, ukuran lebar dan dan karakter [[zona]] selancar ini pun terus berubah.<ref name=":0">{{Cite web|last=Dally|first=William R.|date=2005|title=Surf Zone Processes|url=https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007%2F1-4020-3880-1_306|website=Springer Link|doi=10.1007/1-4020-3880-1|isbn=978-1-4020-3880-8}}</ref>
 
Karena itu dalam diskusi tentang proses zona selancar, [[wilayah]] yang sebenarnya dimaksud adalah zona "dekat [[pantai]]", yang didefinisikan sebagai sebuah wilayah yang secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh pecahnya gelombang karena tingkat kedalaman laut. Sehingga sebuah sub-wilayah yang disebut sebagai zona ''[[:en:Swash|swash]]'' biasanya digambarkan pada batas antara air dan daratan sebagai area yang secara bergantian dibasahi dan dikeringkan oleh gelombang ''uprush'' dan ''backrush''.<ref name=":0" />
 
== Proses pembentukan ==
Baris 9:
[[File:Zona Selancar.jpg|thumb|Gambaran proses pembentukan zona selancar.]]
 
Saat gelombang permukaan mendekati wilayah pantai, gelombang ini akan menjadi semakin tinggi lalu pecah, kemudian membentuk permukaan yang [[Busa|berbusa]] dan berbuih yang disebut sebagai "[[ombak]]". Wilayah pecahnya gelombang ini didefinisikan sebagai zona pemecah (''break[[:en:Breaking_wave|breaker pointzone]])'' dan zona dekat pantai di mana gelombang air datang kembali ke pantai inilah yang disebut sebagai zona selancar.
 
Setelah gelombang laut pecah di dalam zona selancar, gelombang tersebut (yang telah berkurang ketinggiannya) terus bergerak naik ke bagian depan pantai yang landai, lalu membentuk aliran air yang disebut sebagai "''swash''". Saat aliran air ini mengalir mundur kembali laut, disebut sebagai "''[[:en:Swash#Backwash_current|backswash]]''". Perubahan arus gelombang ini juga disebabkan oleh s''et‐down'' dan ''set‐up,'' yakni perubahan negatif dan postif yang terjadi dalam ketinggian air rata-rata yang disebabkan oleh adanya rangkaian [[gelombang]] permukaan dan dapat diukur dalam saluran gelombang.<ref>{{Cite journal|last=Bowen|first=A. J.|date=1968|title=Wave ‘Set‐Down and Set‐Up'|url=https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=Wave%20set-down%20and%20set-up&author=A.J..%20Bowen&author=D.L..%20Inman&author=.%20Simmons&journal=Journal%20of%20Geophysical%20Research&volume=73&issue=8&pages=2569-2577&publication_year=1968|journal=Journal of Geophysical Research|volume=73|issue=8|pages=2569-2577.}}</ref>
 
Ketinggian gelombang yang terletak di dalam zona selancar ini biasanya lebih dangkal, sekitar 5-10m10 m (16-33 kaki). Kajian teoritis menunjukkan bahwa gelombang permukaan yang datang menuju pantai dari perairan dalam dapat menimbulkan gelombang tepi, terutama gelombang tinggi yang mengarah ke pantai dengan kemiringan konstan dan berfungsi untuk mentransfer [[energi]] menuju gelombang tepi melalui interaksi resonansi lemah yang dihasilkan dari ketidakstabilan gelombang yang datang seiring dengan gangguan dari gelombang tepi. Hal inilah yang menyebabkan gelombang yang ada di wilayah zona selancar menjadi tidak stabil.<ref>{{Cite journal|last=Guza|first=Robert T.|date=1974|title=Excitation of Edge waves by Waves Incident on a Beach|url=https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=Excitation%20of%20edge%20waves%20by%20waves%20incident%20on%20a%20beach&author=R.T..%20Guza&author=R.E..%20Davis&journal=Journal%20of%20Geophysical%20Research&volume=79&pages=1285-1291&publication_year=1974|journal=Journal of Geophysical Research|volume=79|issue=9|pages=1285-1291}}</ref>
 
[[Massa]] [[air]] yang terbawa menuju pantai oleh pecahan gelombang di dalam zona selancar akan, dalam situasi dua dimensional, dikompensasi oleh arus balik ke arah laut melalui arus bawah laut. Hal ini menunjukkan bahwa arus bawah didorong oleh perbedaan lokal antara tekanan [[radiasi]] dan perbedaan tekanan ''set-up'' yang hanya mampu saling memberikan keseimbangan rata-rata di atas kedalaman. Tekanan [[turbulensi]] ini dibutuhkan untuk menjaga kestabilan situasi.<ref>{{Cite journal|last=Svendsen|first=Ib A.|date=1984|title=Mass Flux and Undertow in a Surf Zone|url=https://scholar.google.com/scholar_lookup?title=Mass%20flux%20and%20undertow%20in%20a%20surf%20zone&author=I.A..%20Svendsen&journal=Coastal%20Engineering&volume=8&pages=347-365&publication_year=1984#d=gs_cit&t=1650280282630&u=%2Fscholar%3Fq%3Dinfo%3ADOFleF-XNt4J%3Ascholar.google.com%2F%26output%3Dcite%26scirp%3D0%26hl%3Den|journal=Coastal Engineering|volume=8|issue=4|pages=347-365}}</ref>
 
== Varian biota ==
Karena lokasinya yang cukup dangkal, zona selancar ini dipenuhi oleh kandungan berbagai [[nutrisi]], [[oksigen]], dan [[sinar matahrimatahari]] yang membuatnya menjadi zona yang [[Produktivitas|produktif]] dengan [[kehidupan]] berbagai [[Biota laut|biota lautnya]]. Beberapa jenis [[fauna]] yang sering ditemukan hidup dan berkembang biak, seperti [[kepiting]], [[kerang]], dan [[siput]]. Kerang dan [[:en:Hippoidea|kepiting mole]] adalah dua [[spesies]] yang paling mudah ditemukan di dalam zona selancar ini. Selain menjadi penghuni paling menonjol, mereka juga merupakan dua spesies penggali yang sangat cepat.
 
Kerang selancar yang juga dikenal sebagai variabel ''coquina'', bertindak sebagai penyaring hidup alami yang menggunakan insangnya untuk menyaring [[mikroalga]], ''[[zooplankton]]'' kecil, dan partikel-partikel kecil lainnya dari [[air laut]]. Sedangkan kepiting mole adalah [[suspensi]] hidup alami yang makan dengan menangkap ''zooplankton'' menggunakan [[Antena (biologi)|antenanya]]. Selain untuk melindungi dirinya dari ancaman predator, seluruh makhluk-makhluk yang hidup di dalam zona selancar ini menggali pasir untuk melarikan diri dari ancaman tarikan ombak dan arus pasang surut yang ada di laut.
 
Beberapa varian biota yang ada di dalam zona selancar antara lain:
Baris 39:
[[File:Rip Current.jpg|thumb|Contoh pecahan arus di laut. Pecahan arus sering kali sangat sulit untuk diketahui dengan mata telanjang. Karena itu, berhati-hatilah saat berada di sekitar air.]]
 
Zona selancar dapat memiliki arus sobek atau gelombang pecah (''[[:en:Rip_current|rip current]]'') yang berbahaya, yakni arus kuat lokal yang mengalir menjauh dari pantai dan dapat menimbulkan ancaman bagi para perenang.<ref>{{Cite web|title=RIP Currents|url=https://maritim.bmkg.go.id/glossaries/58/RIP-Currents|website=Pusat Meteorologi Maritim BMKG}}</ref>
 
* '''Penyebab terjadinya arus sobek'''
Baris 53:
 
==Lihat juga==
* [[:en:Intertidal_zone|Zona Intertidal]]
* Intertidal zone
* [[:en:Littoral_zone|Zona Littoral]] zone
* ''[[:en:Surf_fishing|Surf fishing]]''
 
== Referensi ==
Baris 62:
==Tautan luar==
* ''MetEd'' (2012) [http://www.meted.ucar.edu/marine/ripcurrents/NSF Rip currents: Nearshore fundamentals] University Corporation for Atmospheric Research. Retrieved 17 April 2012.
*
 
{{coastal geography|state=expand}}