Psikologi politis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NcanDepok (bicara | kontrib)
Menambahkan Tamplate
NcanDepok (bicara | kontrib)
Menambah isi konten
Baris 21:
 
Dengan menggunakan metode Psikologi Politis, baik menggunakan satu metode maupun mengkombinasikan dua atau tiga metode, maka akan didapat pemahaman dari kajian ilmu psikologi dan politik yang dapat digunakan untuk menganalisis peristiwa politik tertentu.<ref name=":0" />
 
== Perilaku Memilih ==
'''Perilaku Memilih''' merupakan salah satu pembahasan dalam disiplin ilmu Psikologi Politis yang dapat didefinisikan sebagai tindakan seseorang dalam memilih atau memberikan suara kepada seorang kandidat dalam pemilihan legeslatif maupun eksekutif. Beberapa peneliti mengemukakan adanya perbedaan perilaku memilih antara individu. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor sepeti biologis, sosialisasi dan peran sosial.
 
 
''Biologis'', perbedaan gender merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku memilih seorang individu. Secara gender terdapat perbedaan seperti perkembangan otot, kemampuan mengandung, melahirkan hingga menyusui sejak awal telah menjadi pembeda antara laki-laki dan perempuan yang tentunya mempengaruhi kepentingan politik seorang individu.
 
 
''Sosialisasi,'' perilaku yang didapat dari lingkungan sosial juga mempengaruhi seorang individu untuk memilih seorang pemimpin. Lingkungan sosial menerapkan suatu standar tersendiri pada setiap individi secara berbeda sejak dini, sehingga melahirkan pengalaman sosial yang berbeda setiap individu. Pengalaman sosial tersebutlah yang menciptakan sikap, minat, dan perilaku memilih seseorang.
 
 
''Peran Sosial,'' peran seseorang dalan tata kelola sosial menjadi faktor lain yang mempengaruhi perilaku memilih seorang pemimpin. Peran sosial tersebut dapat berupa peran dalam anggota keluarga, peran dalam pekerjaan, peran dalam suatu komunitas sosial maupun peran dalam lingkungan masyarakat. Seperti contoh seseorang yang merupakan anggota suatu partai pasti akan mendukung seorang kandidat dari partai asalnya, berbeda dengan seorang mahasiswa yang akan memilih kandidat sesuai dengan kriteria pemimpin yang dipahaminya. <ref>{{Cite journal|last=Nisa|first=Choirun|last2=Rahmaturrizqi|last3=Nuqul|first3=Farhul Lubbain|date=2012|title=Gender dan Perilaku Memilih: Sebuah Kajian Psikologi Politik|journal=Jurnal Psikologi: Teori & Terapan|volume=3|issue=1|pages=49-57}}</ref>
 
== Referensi ==