Athanasius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 11:
| birth_place= [[Iskandariyah|Aleksandria]], [[Mesir]]
| death_place= [[Iskandariyah|Aleksandria]], [[Mesir]]
| titles=Batrik Aleksandria; Santo dan
| beatified_date=
| beatified_place=
Baris 31:
Konflik dengan [[Arius]] serta Arianisme dan beberapa Kaisar Romawi berturut-turut membentuk perjalanan karier Athanasius. Pada 325, tatkala berumur 27 tahun, Athanasius mulai menunjukkan ketokohannya dalam menentang kaum Arian sebagai seorang diakon dan pembantu Uskup [[Paus Aleksander dari Aleksandria|Aleksander dari Aleksandria]] selama berlangsungnya [[Konsili Nicea I]]. Kaisar Romawi [[Konstantinus Agung]] menyelenggarakan konsili itu pada Mei–Agustus 325 untuk membahas pendapat Arius bahwa [[Anak Allah|Putra Allah]], [[Yesus|Yesus dari Nazaret]], memiliki hakikat yang berbeda dari Allah Bapa.<ref name="CC">[[Will Durant|Durant, Will]]. ''Caesar and Christ''. New York: Simon and Schuster. 1972.</ref> Tiga tahun seusai konsili, Athanasius menggantikan mentornya sebagai Uskup Agung Aleksandria. Selain berkonflik dengan kaum Arian (termasuk para rohaniwan Arian yang berkuasa dan berpengaruh dipimpin [[Eusebius dari Nikomedia]]), ia juga bertikai dengan Kaisar Konstantinus, [[Konstantius II|Kaisar Konstantius II]], [[Flavius Claudius Julianus|Kaisar Yulianus Murtad]], dan [[Valens|Kaisar Valens]]. Ia terkenal dengan julukan "'''''Athanasius Contra Mundum'''''" (frasa Latin yang berarti ''Athanasius Melawan Dunia'').
Meskipun demikian, beberapa tahun setelah kematiannya, [[Gregorius dari Nazianzus]] menjulukinya "Saka Guru Gereja". Karya-karya tulisnya sangat dihargai oleh Bapa-Bapa Gereja sesudahnya, baik di Gereja Barat maupun di Gereja Timur, yang dapat melihat betapa isi karya-karya tulis itu memperlihatkan bakti yang besar terhadap Sang Firman yang menjadi manusia, perhatian yang besar terhadap urusan-urusan pastoral, serta minat yang besar terhadap monastisisme. Athanasius digolongkan sebagai salah satu dari empat tokoh besar Gereja Timur yang digelari [[
== Riwayat Hidup ==
Baris 106:
{{Daftar_Paus_Gereja_Ortodoks_Koptik}}
{{
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Kristen abad ke-4]]
[[Kategori:Tokoh Katolik]]
|