Tujuh dosa mematikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 39:
=== Kemalasan ===
{{utama|Kemalasan}}
Kemalasan ({{lang-en|Sloth}}, {{lang-la|acedia}}) adalah suatu ketidakpedulian yang utamanya berkaitan dengan hal-hal rohani. St [[Yohanes dari Damaskus]], seorang [[Bapa Gereja]] dan [[DoktorPujangga Gereja]] dari Timur, mendefinisikan kemalasan sebagai suatu kepiluan atau kesusahan hati yang menindas, yang begitu menekan pikiran atau [[budi]] seseorang sehingga ia tidak ingin melakukan apa-apa. Kemudian St. Thomas Aquinas menyatakan bahwa kemalasan adalah dosa karena kesusahan hati tersebut menghalangi seseorang untuk berbuat baik; baik kemalasan itu sendiri maupun dampak yang ditimbulkannya adalah jahat.<ref name="st035">{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/summa/3035.htm |title=The Summa Theologica II-II.Q35.A1 (Sloth) |publisher=New Advent |edition=1920, Second and Revised Edition |author=[[Thomas Aquinas]]}}</ref> KGK #2094 menyatakan bahwa kejenuhan rohani atau kemalasan rohani dapat mengakibatkan seseorang menolak kegembiraan yang datang dari Allah dan membenci hal-hal ilahi. Kebencian terhadap Allah muncul dari [[kesombongan]] sehingga untuk mengatasinya, selain butuh keutamaan ketekunan, mutlak dibutuhkan [[kerendahan hati]].<ref name="kgk2094">{{KGK|2094|long=yes}}</ref> St. Thomas Aquino memahami acedia sebagai “kelelahan” dan “kehabisan energi,” maka “kesenangan-kesenangan” yang baik itu bagaikan kelegaan yang diberikan oleh istirahat bagi tubuh yang lelah.<ref>{{Cite web|title=SUMMA THEOLOGIAE: The remedies of sorrow or pain (Prima Secundae Partis, Q. 38)|url=https://www.newadvent.org/summa/2038.htm#article1,|website=www.newadvent.org|access-date=2021-12-09}}</ref> Terapi-terapi lain bagi kesedihan sebagaimana diberikan oleh St. Thomas masih mengikuti pemikiran yang sama: meratap berarti mengakui keterbatasan kita sebagai ciptaan yang ringkih (vulnerable), demikian juga dengan membuka diri terhadap sahabat-sahabat untuk mendapatkan pertolongan, memberikan istirahat bagi tubuh dan pikiran, serta merenungkan indahnya kebenaran-kebenaran dari Tuhan.<ref>{{Cite book|last=Lima|first=Jadi S.|date=2021|url=https://www.academia.edu/62726206/Tujuh_Dosa_Maut|title=Tujuh Dosa Maut|location=Surabaya|publisher=Momentum|isbn=978-602-393-141-5|pages=62|url-status=live}}</ref>
 
== Tujuh dosa pokok lawan tujuh kebajikan ==