Lancaran (kapal): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Surijeal (bicara | kontrib)
Rujukan
Peran: Referensi
Baris 10:
 
== Peran ==
Lancaran digunakan sebagai kapal perang dan kapal niaga. Pada abad ke 14-15 masehi, kerajaan Singapura dan Sungai Raya masing-masing memiliki 100 buah lancaran bertiang tiga.<ref>Nugroho, Irawan Djoko (2011). ''Majapahit Peradaban Maritim''. Suluh Nuswantara Bakti. ISBN 6029346008</ref><ref>''Sejarah Melayu'', 14.9: 126-127. Kutipan: Karena pada masa itu kelengkapan Singapura juga seratus lancaran bertiang tiga, dan Sungai Raya pun demikian juga.</ref> Pada serangan [[Kesultanan Demak]] ke [[Melaka Portugis|portugis di Malaka]] pada tahun 1513, lancaran digunakan sebagai angkutan pasukan bersenjata untuk mendarat ke pantai bersama [[Pangajava|penjajap]] dan [[kelulus]], karena [[Djong (kapal)|jung Jawa]] terlalu besar untuk mendekati pantai.<ref>{{Cite book|titlelast=AWinstedt|first=Richard History of MalayaOlof|year=1962|url=https://archive.org/details/historyofmalaya0000wins|lasttitle=WinstedtA History of Malaya|firstlocation=Sir RichardSingapore|publisher=Marican & Sons|yearurl-status=1962live}}</ref>{{Rp|74}} Lancaran adalah jenis kapal lain yang dihitungnya setiap sampai pada suatu pelabuhan setelah [[kapal jung]] dan penjajap.<ref name=":0">{{Cite book|last=Cortesão|first=Armando|url=https://archive.org/details/McGillLibrary-136385-182|title=The Suma oriental of Tomé Pires : an account of the East, from the Red Sea to Japan, written in Malacca and India in 1512-1515 ; and, the book of Francisco Rodrigues, rutter of a voyage in the Red Sea, nautical rules, almanack and maps, written and drawn in the East before 1515 volume I|publisher=The Hakluyt Society|year=1944|isbn=9784000085052|location=London}} {{PD-notice}}</ref>
[[Berkas:Three-masted_Aceh_ship_in_Malacca_1568.png|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Three-masted_Aceh_ship_in_Malacca_1568.png|jmpl|Sebuah kapal mirip galai milik Aceh menarik sebuah perahu, saat pengepungan Malaka tahun 1568. Ia memiliki 3 tiang dan kemudi ganda, juga digerakkan dengan 12 baris dayung. Karena memiliki 3 tiang, ia mungkin merupakan "lancaran bertiang tiga".]]
Lancaran kerajaan dari [[Kepulauan Lingga|Lingga]] dikatakan membawa 200 orang dan seukuran galias besar (yaitu lebih besar dari galai biasa). Lancaran biasa dari [[Kesultanan Samudera Pasai|Pasai]] dikatakan membawa 150 orang, dan berada di bawah komando kapten [[Suku Jawa|Jawa]]. Yang besar dengan 300 kru dikatakan merupakan kapal milik Jawa. Pada tahun 1520-an ada lancaran-lancaran kecil dari [[Kabupaten Bintan|Bintan]] dan [[Pahang, Malaysia|Pahang]], dengan kru 50-60 orang, dipersenjatai 1 buah ''berço'' ([[meriam putar isian belakang]], mungkin merujuk ke [[cetbang]]), tetapi memiliki panah, tombak dan galah kayu. Nicolau Pereira saat penyerbuan Malaka oleh Aceh tahun 1568 mengatakan bahwa di Aceh kapal yang ada merupakan lancaran. Ia memiliki dua baris pendayung dan sama panjang dengan galai.<ref>{{Cite book|title=Lista de moedas, pesos e embarcacoes do Oriente, composta por Nicolau Pereira S.J por 1582|last=Wicki|first=Joseph|year=1971|pages=137}}</ref> Sebuah karya anonim yang menggambarkan pengepungan tahun 1568 menunjukkan sebuah kapal dengan kemudi samping ganda dan 3 tiang, bersesuaian dengan "lancaran bertiang tiga" yang disebut dalam teks-teks Melayu.<ref name=":2" />