Darah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Erikas47 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
AriefSigli (bicara | kontrib) k Hanya suntingan kecil untuk memperbaiki tanda baca dan pranala luar. |
||
Baris 12:
Pada [[serangga]], darah (atau lebih dikenal sebagai [[hemolimfe]]) tidak terlibat dalam peredaran [[oksigen]]. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut [[oksigen]] dari [[paru-paru]] atau [[insang]] ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung [[hemoglobin]] yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau [[invertebrata]] yang berukuran kecil, [[oksigen]] langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau [[vertebrata]].
== Darah manusia ==
Baris 18:
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut [[oksigen]] yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun [[sistem imun]] yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari [[sistem endokrin]] juga diedarkan melalui darah.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh [[hemoglobin]],
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam [[pembuluh darah]] dan disirkulasikan oleh [[jantung]]. Darah dipompa oleh jantung menuju [[paru-paru]] untuk melepaskan sisa metabolisme berupa [[karbon dioksida]] dan menyerap oksigen melalui pembuluh [[arteri pulmonalis]], lalu dibawa kembali ke jantung melalui
Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, [[obat]]-obatan dan bahan kimia asing ke [[hati]] untuk diuraikan dan dibawa ke [[ginjal]] untuk dibuang sebagai [[urin|air seni]].
Baris 26:
=== Komposisi ===
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai
Korpuskula darah terdiri dari:
* ''[[Sel darah merah]] atau [[eritrosit]]'' (sekitar 99%).
:Eritrosit tidak mempunyai [[nukleus sel]] ataupun
* ''[[Keping-keping darah]] atau [[trombosit]]'' (0,6 - 1,0%)
:Trombosit bertanggung jawab dalam proses
* ''[[Sel darah putih]] atau [[leukosit]]'' (0,2%)
:Leukosit bertanggung jawab terhadap [[sistem imun]] tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit [[leukemia]], sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit
''Susunan Darah''. serum darah atau plasma terdiri atas:
# [[Air]]: 91,0%
# [[Protein]]: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
# [[Mineral]]: 0.9% ([[natrium klorida]], [[natrium bikarbonat]], [[garam]] dari [[kalsium]], [[fosfor]],, kalium dan zat besi, nitrogen, dll)
# [[Garam]]
Baris 52:
* berbagai jenis [[protein]]
* berbagai jenis [[garam]]
Demikian juga dengan darah Hewan, juga mengandung: air, protein (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen),mineral ([[natrium klorida]], [[natrium bikarbonat]], [[garam]] dari [[kalsium]], [[fosfor]],, kalium dan zat besi, nitrogen, dll).
== Darah ikan ==
Baris 58:
Darah merupakan salah satu komponen sistem transport yang sangat vital keberadaannya. Fungsi vital darah di dalam tubuh antara lain sebagai pengangkut zat-zat kimia seperti hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, dan pengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan plasma darah memiliki peran penting sebagai pertahanan pertama dari serangan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Kondisi darah suatu organisme dapat digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh organisme tersebut. Penyimpangan fisiologis ikan akan menyebabkan komponen-komponen darah juga mengalami perubahan. Perubahan gambaran darah dan kimia darah, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dapat menentukan kondisi kesehatannya. Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporfirin, globin dan besi yang bervalensi 2 (ferro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34 ml oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk mengenai rendahnya kandungan protein pakan, defisiensi vitamin atau ikan mendapat infeksi. Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa ikan sedang berada dalam kondisi stress (Wells, 2005 dalam Kuswardani, 2006).
Hematokrit merupakan persentase volume eritrosit (sel darah merah) dalam darah ikan. Hasil pemeriksaan terhadap hematokrit dapat dijadikan sebagai salah satu patokan untuk menentukan keadaan kesehatan ikan, nilai hematokrit kurang dari 22% menunjukkan terjadinya anemia. Kadar hematokrit ini bervariasi tergantung pada faktor nutrisi, umur ikan, jenis kelamin, ukuran tubuh dan masa pemijahan (Kuswardani, 2006).
Baris 72:
Luka bisa menyebabkan kehilangan darah yang parah dan kehabisan darah. Trombosit menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat dengan segera untuk mencegah terjadinya kekurangan darah. Kerusakan pada organ dalam bisa menyebabkan luka dalam yang parah atau ''hemorrhage''.
[[Hemofilia]] merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi dalam
[[Leukemia]] merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih. Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah merah yang normal.<!--ada teori baru tentang leukemia sebagai penyakit autoimun-->
Pendarahan hebat, baik karena kecelakaan atau bukan (seperti pada operasi), dan juga penyakit darah seperti [[anemia]] dan
Darah juga merupakan salah satu "vektor" dalam penularan penyakit. Salah satu contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah [[AIDS]]. Darah yang mengandung [[virus]] [[HIV]] dari makhluk hidup yang HIV positif dapat menular pada makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah, [[sperma]], atau cairan tubuh makhluk hidup tersebut. Oleh karena penularan penyakit dapat terjadi melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai ''biohazard'' atau ancaman biologis.
Baris 96:
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://www.sepenuhnya.com/2022/04/tumis-kangkung-makanan-penambah-darah.html Tumis Kangkung, Makanan Penambah Darah]
{{Sistem kardiovaskular}}
|