Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
Baris 27:
== Sejarah ==
{{utama|Nahdlatul Wathan}}
Perpecahan di dalam Nahdlatul Wathan bermula dari penetapan salah satu putri pendiri NW, [[Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid|Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid]], sebagai Ketua Umum PBNW di Muktamar X di Praya, Lombok Tengah pada 1998, menggantikan suaminya yang telah wafat, [[Lalu Gede Sentane|Drs. H. Lalu Gede Sentane]]. Hasil muktamar tersebut ditolak oleh pihak NW di [[Pancor, Selong, Lombok Timur|Pancor]] karena menolak seorang perempuan menjadi pemimpin dan dianggap tidak sesuai dengan asas organisasi NW. Pihak NW yang mendukung Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid kemudian memindahkan pusat gerakan mereka ke [[Anjani, Suralaga, Lombok Timur|Anjani]] sehingga NW terbagi menjadi [[Nahdlatul Wathan (Anjani)|NW Anjani]] dan NW Pancor.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/oby3s98/jatuh-bangun-nahdlatul-wathan|title=Jatuh Bangun Nahdlatul Wathan|website=Republika|date=15 Agustus 2016|access-date=4 November 2021}}</ref>
 
Setelah 21 tahun berkonflik dan upaya hukum tertinggi PK putusan Mahkamah Agung dimenangkan oleh kubu Anjani. Pada 23 Maret 2021, dua kubu NW melakukan mediasi di [[Kota Mataram|Mataram]]. Kubu Anjani dipimpin oleh [[Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani|R.T.G.B. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani]], sedangkan kubu Pancor dipimpin oleh [[Muhammad Zainul Majdi|T.G.B. Muhammad Zainul Majdi]]. Dari pertemuan tersebut, kubu Anjani yang memenangkan perkara di Pengadilan meneruskan nama ''Nahdlatul Wathan'', sedangkan kubu Pancor menggunakan nama baru, ''Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah''.<ref>{{cite web|url=https://www.suarantb.com/demi-kemaslahatan-dua-cucu-pendiri-nw-sepakat-berdamai/|title=Demi Kemaslahatan, Dua Cucu Pendiri NW Sepakat Berdamai|website=Suara NTB|date=23 Maret 2021|access-date=19 November 2021}}</ref>
 
== Lihat pula ==