Kritik teks: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 166:
Kritik teks Amerika-Inggris pada separuh akhir abad ke-20 didominasi sebuah esai penting berjudul ''"The Rationale of Copy-Text"'', yang ditulis [[Walter Wilson Greg|Sir Walter W. Greg]] pada tahun 1950. Greg mengemukakan bahwa:
{{quotation|Kita perlu membedakan bacaan-bacaan teks yang signifikan, atau yang saya sebut "substantif", yakni unsur-unsur yang memengaruhi maksud atau inti ungkapan penulis, dari unsur-unsur lain, yang pada umumnya berupa ejaan, tanda baca, pemisahan kata, dan sejenisnya, yang lebih memengaruhi penyajian formal teks tersebut, yakni unsur-unsur yang dapat dianggap sebagai kekhilafan-kekhilafan tak disengaja, atau yang saya sebut "
Berdasarkan hasil pengamatannya, Greg mengemukakan bahwa para penyusun huruf di bengkel-bengkel cetak cenderung setia mengikuti bacaan-bacaan "substantif" dari salinan yang mereka hasilkan, kecuali bilamana mereka melakukan penyimpangan tanpa sengaja; tetapi lantaran "cuma
Ia menyimpulkan bahwa:
{{quotation|Menurut hemat saya, teori yang sesungguhnya adalah, bahwasanya teks-dasar harus dijadikan patokan (secara umum) dalam soal
Singkatnya, pandangan Greg adalah bahwasanya "teks-dasar tidak dapat dibenarkan mengampu [[otoritas (kritik teks)|otoritas]] untuk melangkahi atau bahkan diistimewakan sejauh menyangkut bacaan-bacaan substantif." Perihal pilihan dari antara bacaan-bacaan yang sama-sama masuk akal,
{{quotation|Ditentukan sebagian oleh opini yang dibentuk penyunting dengan mempertimbangkan hakikat dari teks-dasar yang dari padanya tiap-tiap edisi substantif dicetak, yang merupakan perkara otoritas eksternal; sebagian oleh otoritas intrinsik dari beberapa teks yang dinilai berdasarkan kekerapan relatif kekeliruan-kekeliruan yang termanifestasi di dalamnya; dan sebagian oleh penilaian penyunting terhadap klaim-klaim instrinsik akan keaslian yang terkandung di dalam tiap-tiap bacaan secara tersendiri—dengan kata lain kelayakan intrinsiknya, sepanjang 'kelayakan' tersebut kita pahami sebagai kemungkinannya sebagai teks karya penulis alih-alih sebagai kesesuaiannya dengan selera pribadi penyunting.<ref>Greg 1950, hlm. 29</ref>}}
Meskipun berpendapat bahwa seorang penyunting harus bebas menggunakan penilaiannya untuk memilih bacaan tertentu dari antara bacaan-bacaan substantif yang sama-sama layak untuk dipilih, Greg menyiratkan bahwa seorang penyunting harus berpatokan kepada teks-dasar bilamana "klaim-klaim dari dua bacaan ... tampak betul-betul berimbang. ... Dalam kasus semacam ini, manakala tidak ada alasan logis untuk mengutamakan teks-dasar, pada praktiknya, jika tidak ada alasan untuk mengutak-atik bacaannya, maka sudah jelas biarkan sebagaimana adanya."<ref>Greg 1950, hlm. 31</ref> Varian-varian yang "betul-betul berimbang" disifatkan ''indiferen''.
Penyunting-penyunting yang menganut pandangan Greg menghasilkan edisi-edisi ''eklektis'', dalam arti otoritas untuk "bacaan-bacaan aksidental" diturunkan dari satu sumber tertentu (biasanya yang tertua) yang dianggap otoritatif oleh penyunting, tetapi otoritas untuk "bacaan-bacaan substantif" ditentukan dalam tiap-tiap kasus secara tersendiri berdasarkan penilaian penyunting. Teks-teks yang dihasilkan, kecuali untuk bacaan-bacaan aksidental, disusun tanpa lebih banyak mengandalkan mana-mana saksi.
=== Greg–Bowers–Tanselle ===<!--
W. W. Greg did not live long enough to apply his rationale of copy-text to any actual editions of works. His rationale was adopted and significantly expanded by [[Fredson Bowers]] (1905–1991). Starting in the 1970s, [[G. Thomas Tanselle]] vigorously took up the method's defense and added significant contributions of his own. Greg's rationale as practiced by Bowers and Tanselle has come to be known as the "Greg–Bowers" or the "Greg–Bowers–Tanselle" method.
|