RTV Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 52:
CT Channel sendiri mendapat izin siarannya dalam bentuk rekomendasi kelayakan dari [[Komisi Penyiaran Indonesia|KPI]] Daerah Jawa Barat bernomor 071/KPID-JABAR/05/05 pada 16 Mei 2005.<ref name=RTV4>[http://www.kpi.go.id/download/Pengumuman/LAT_KPI_2010_300511.pdf Laporan Tahunan KPI 2010]</ref> Kemudian, pada 17 Januari 2005, CT Channel resmi bersiaran secara uji coba, dengan awalnya menumpang di pemancar [[TVRI Jawa Barat]]. Siaran CT Channel sendiri kemudian sempat dihentikan sementara pada Desember 2005-Mei 2006 demi membangun transmisi, pemancar dan fasilitas produksi di Panyandaan.<ref name=RTV3/> Sebelum perubahan manajemen pada 2007, bisa dikatakan 100% acara stasiun televisi ini merupakan acara murni lokal.<ref>[https://davenirvana1.wordpress.com/2011/11/29/b-channel-memendek-dan-nasional/ B Channel: Memendek dan Nasional?]</ref>
 
Meskipun kemudian berhasil bersiaran kembali sejak itu, CT Channel dikabarkan kemudian mengalami masalah internal manajemen. Selain itu, program siarannya kemudian hanya 30% dari visi-misi yang ditujukan awalnya, yaitu membangun stasiun televisi berbasis acara budaya dan pariwisata. Dengan masalah-masalah tersebut, CT Channel terpaksa menghentikan siarannya beberapa kali pada 2007. Di saat itulah, datang manajemen baru dari Televisi Nusantara (TVN) Cikarang (cikal-bakal RTV saat ini), yang mengambil alih manajemen dan kepemilikan CT Channel pada Mei 2007. Mereka kemudian mengganti nama CT Channel menjadi '''CTTV''' pada 2008 yang ditujukan sebagai harapan agar stasiun televisi ini memiliki tayangan dan kepercayaan yang lebih baik di mata masyarakat.<ref name=RTV3/><Ref>[https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-994572/hanya-3-tv-lokal-yang-akan-bertahan Hanya 3 TV Lokal Yang Akan Bertahan]</ref> Acaranya kemudian juga disuplai oleh TVN itu sendiri, sehingga acaranya lebih berbasis hiburan semata.<ref name=RTV5>[https://www.kompasiana.com/kaliandra.kali/552e02166ea83459188b45d8/menanti-bchannel-fulltime-di-bandung Menanti B-Channel "Full-Time" di Bandung]</ref> Dengan perubahan manajemen itu, CTTV bisa bersiaran secara kontinu sejak 2008.
 
Dengan perubahan manajemen itu, CTTV bisa bersiaran secara kontinu sejak 2008. Nama CTTV sendiri hanya berumur singkat dan sejak 2009 kembali menjadi CT Channel (ditulis '''ctchannel'''). Perubahan siaran dari awalnya pariwisata-budaya ke hiburan ini awalnya sempat dipermasalahkan oleh KPID Jawa Barat, namun setelah melalui proses perizinan, CT Channel tetap bisa bersiaran seperti biasa.<ref name=RTV4/> Setelah stasiun televisi B-Channel (juga terafiliasi dengan TVN) mengudara di Jakarta, CT Channel kemudian resmi menjadi jaringan B-Channel sejak 2009. Siarannya sendiri sempat mengikuti jam siar B-Channel, tapi sejak 2012 menjadi pukul 07:00-00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], dengan mayoritas merelai siaran B-Channel dan sisanya siaran lokal di awal dan akhir siaran.<ref name=RTV5/>
 
Seiring perubahan nama dari B-Channel menjadi Rajawali Televisi pada tanggal 3 Mei 2014, CT Channel berganti nama menjadi RTV Bandung pada tanggal 5 Mei 2014. Kini, siarannya dipancarkan dalam frekuensi 20 kW<ref name=RTV6>[http://broadcast-stasion.blogspot.com/2010/02/sekilas-televisi-lokal-bandung.html Sekilas Televisi Lokal Bandung]</ref> selama 24 jam.