Cenrana, Maros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
}}
{{untuk|pengertian lain|Cenrana}}
'''Cenrana''' ([[Ejaan Van Ophuijsen]]: Tjenrana; [[Lontara]] [[bahasa Bugis|Bugis]] & [[bahasa Indonesia|Indonesia]]: ᨌᨛᨋᨊ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Cênrana</nowiki>'' ; [[Lontara]] [[bahasa Makassar|Makassar]]: ᨌᨙᨑᨊ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Cénrana</nowiki>'' ) adalah nama sebuah [[kecamatan]] yang berada di [[Kabupaten]] [[Maros]], [[Provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Ibu kota [[kecamatan]] ini berada di Bengo, [[Limapoccoe, Cenrana, Maros|Desa Limapoccoe]] dengan jarak 32 km dari [[Turikale (kota)|Kota Turikale]] yang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Maros. Tahun 1999, kecamatan ini mulai dibentuk atau dimekarkan sebagai kecamatan pembantu dan pada tanggal 30 Desember 2000 secara definitif Kecamatan Cenrana dimekarkan dari [[Camba, Maros|Kecamatan Camba]].
 
Kecamatan Cenrana sempat viral pada 2019 ditengangarai ada aliran sungai purba dibawah [[Lebbotengngae, Cenrana, Maros|Desa Lebbotengngae]]. Kecamatan ini dikenal sebagai penghasil beras dan palawija berlimpah, ternak dan budaya dengan sejarah yang panjang. Mitos '''Bissu Daeng''' ada di sani di Kerajaan Pattiro yang kini menjadi nama dusun di [[Labuaja, Cenrana, Maros|Desa Labuaja]], Raja Pattiro ayah dari Bissu Daeng berprinsip dalam memimpin "parentai tawwa Ri ero'na" filosopi kepemimpinan yang kurang lebih mengatakan perintahlah rakyatmu pada apa yang menjadi keinginan dan harapannya.