Pondok Pesantren Al-Fatah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MarDumai (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox pesantren |nama = Pondok Pesantren Al-Fatah |nama_asli = |image_size = |caption = |established = {{unbulleted list|1912 (halakah)|1950 (pesantren)}} |jenis = Pesantren |motto = |slogan = |affiliation = Jamaah Tabligh |calendar = Miladiyah |jumlah santri = ±22.000 |pengasuh = {{unbulleted list|K.H. Ubaidillah Ahror|...'
 
MarDumai (bicara | kontrib)
Baris 43:
[[Jamaah Tabligh]] (JT) masuk ke Temboro pada 1984 oleh rombongan yang dipimpin oleh Profesor Abdus Sobur. Pada tahun yang sama, [[Noor Thohir|K.H. Noor Thohir]], menantu Kiai Mahmud yang ketika itu belajar di [[Arab Saudi]], menghadiri ''ijtima''' JT di [[Lahore]], [[Pakistan]]. Dua tahun kemudian, [[Uzairon Thoifur Abdillah|K.H. Uzairon Thoifur Abdillah]] yang merupakan putra Kiai Mahmud bergabung dengan JT ketika masih belajar di [[Mesir]].<ref name="tem1"/>
 
Setelah pulang ke Temboro pada 1987, Kiai Uzairon membentuk kelompok-kelompok ''khuruj'' yang terdiri dari para santri senior Al-Fatah untuk berdakwah ke tiap rumah di sekitar pondok. Sejak kegitan tersebut, gerakan JT di Temboro menjadi lebih intensif. Keberadaan JT yang terbilang baru di Magetan memunculkan isu-isu tak sedap mengenai Al-Fatah. Pada September 1989, Kiai Uzairon yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Tanfiziyah NU Magetan memutuskan keluar dari kepengurusan NU Magetan setalahsetelah melalui sidang di antara unsur PCNU Magetan.<ref name="tem1"/><ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/nusantara/248555/meraksasa-karena-tablig-2|title=Meraksasa karena Tabligh (2)|website=Media Indonesia|date=23 Juli 2019|access-date=23 April 2022}}</ref>
 
Kiai Uzairon menggantikan ayahnya yang wafat pada 1996 sebagai pengasuh pesantren. Pada 2000, markas dakwah baru mulai dibangun di Trangkil untuk menampung santri dan rombongan JT yang jumlahnya semakin bertambah.<ref name="tem1"/> Besarnya pengaruh Al-Fatah dan JT di Temboro menjadikan desa tersebut memperoleh julukan ''Kampung Madinah''.<ref name="tem3">{{Cite web|url=https://kominfo.magetan.go.id/wp/mengenal-kampung-madinah-dan-pondok-pesantren-al-fatah-temboro/|title=Mengenal Kampung Madinah dan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro|website=Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magetan|date=5 Juni 2021|access-date=23 April 2022}}</ref>