Martin Luther: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20220209)) #IABot (v2.0.8.6) (GreenC bot
Baris 377:
{{external media | width = 220px | align = right| headerimage= | video1 = [https://www.c-span.org/video/?181244-1/martin-luther Wawancara ''Booknotes'' dengan Martin Marty tentang ''Martin Luther'', 11 April 2004], [[C-SPAN]]}}
 
Luther memanfaatkan secara efektif penggunaan mesin cetak [[Johannes Gutenberg]] untuk menyebarkan pandangan-pandangannya. Ia beralih dari bahasa Latin ke bahasa Jerman dalam penulisan karyanya untuk menarik khalayak yang lebih luas. Antara tahun 1500 dan 1530, karya-karya tulis Luther merepresentasikan seperlima dari semua materi yagnyang dicetak di Jerman.<ref>{{en}} Wall Street Journal, "The Monk Who Shook the World", Richard J. Evans, March 31, 2017</ref>
 
Pada tahun 1530-an dan 1540-an, cetakan-cetakan gambar Luther yang menitikberatkan pada ukurannya yang monumental dipandang sangat penting bagi penyebaran Protestanisme. Kontras dengan gambar-gambar orang kudus Katolik yang terlihat lemah, Luther disajikan sebagai seorang pria gempal dengan "dagu berlapis, mulut yang kukuh, mata yang dalam dengan tatapan tajam, wajah berisi, dan leher rendah yang lebar. Ia diperlihatkan mengesankan secara fisik, sama perawakannya dengan pangeran-pangeran sekuler Jerman dengan siapa ia bergabung untuk menyebarluaskan Lutheranisme. Tubuhnya yang besar juga ditampilkan apa adanya agar mereka yang melihatnya mengetahui kalau ia tidak berpantang kenikmatan-kenikmatan duniawi seperti makan dan minum, perilaku-perilaku yang tampak kontras dengan pola hidup asketis tarekat-tarekat keagamaan pada zamannya. Penggambaran yang terkenal dari periode ini misalnya beragam cukil kayu karya [[Hans Brosamer]] (1530), [[Lucas Cranach Tua]], dan [[Lucas Cranach Muda]] (1546).<ref>{{en}} {{cite journal|last=Roper|first=Lyndal|title=Martin Luther's Body: The 'Stout Doctor' and His Biographers|journal=American Historical Review|date=April 2010|volume=115|issue=2|pages=351–362|doi=10.1086/ahr.115.2.351}}</ref>