Psikologi sekolah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 84:
=== Konseling dan pelayanan lainnya ===
Meskipun [[konseling]] adalah layanan yang disediakan oleh [[psikolog]], banyak sekolah juga memiliki [[konselor]] dan/atau pekerja sosial yang juga memberikan layanan konseling. Akibatnya, konseling dinilai kurang penting karena layanan yang disediakan oleh [[psikolog]]. Jika konseling disediakan, maka bersifat jangka pendek dan lebih terkait dengan masalah penyesuaian pada sekolah atau rumah daripada [[psikopatologi]] parah. Parah dan kronis masalah kesehatan mental umumnya di luar kompetensi dan ruang lingkup layanan yang diberikan oleh psikolog sekolah dan kasus-kasus ini biasanya dirujuk ke profesional di luar sekolah. Psikolog sekolah dapat memberikan individu atau layanan konseling kelompok untuk masalah seperti: (1) [[isolasi sosial]]; (2) penolakan sekolah; (3) ketidakpatuhan; (4) tes atau [[Kegelisahan|kecemasan]] umum; (5) [[Pencurian|mencuri]]; (6) [[Penipuan|kecurangan]]; (7) impulsif/gangguan; (8) harga diri rendah dan; (9) ketergantungan yang berlebihan.<ref name=":0" />
Tharinger dan Stafford (1995) menyarankan model tujuh tahap untuk [[konseling]] berbasis sekolah individu yang meliputi: (1) memutuskan apakah anak tersebut merupakan rujukan/kandidat yang tepat untuk konseling. Jika sesuai, rencana konseling akan dikembangkan; (2) mendapatkan [[aliansi]] kerja; (3) mengidentifikasi sasaran; (4) mengembangkan rencana perubahan yang mungkin melibatkan konsultasi guru; (5) pelaksanaan rencana konseling; (6) menilai kemajuan dan perencanaan pemberhentian dan; (7) tindak lanjut untuk mengevaluasi keberhasilan program konseling.<ref>{{Cite journal|date=2021|title=Supplemental Material for Twenty-Year Trends in Elementary Teachers’ Beliefs About Best Practices for Students With ADHD|url=http://dx.doi.org/10.1037/spq0000442.supp|journal=School Psychology|doi=10.1037/spq0000442.supp|issn=2578-4218}}</ref>
== Pendidikan ==
|