Alegra Wolter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan sumber
Annas Karyadi (bicara | kontrib)
menyunting artikel
Baris 4:
Sejak kecil, Alegra sudah merasakan [[disforia gender]] di dalam dirinya: walaupun secara resmi jenis kelaminnya adalah laki-laki, ia merasa bahwa jati dirinya adalah seorang perempuan. Selain itu, pembawaannya juga sudah feminin, yang membuatnya di[[Perundungan|rundung]] di sekolah. Akibat perundungan tersebut, ia mengalami depresi berat. Setelah dibawa ke psikolog dan psikiater, ia disuntikkan hormon [[testosteron]] untuk memaskulinisasi dirinya, tetapi hormon tersebut malah membuatnya lebih depresi.<ref name=":0">{{Cite web|last=Widadio|first=Nicky Aulia|date=13 Januari 2022|title=Dokter transpuan pertama yang terbuka dengan identitas gendernya: 'Mereka belum pernah lihat transgender lulus pendidikan dokter'|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-59937590|website=BBC News Indonesia|language=|access-date=14 Januari 2022}}</ref>
 
Alegra mengenyam pendidikan kedokteran di [[Universitas Atma Jaya Jakarta|Universitas Katolik Atma Jaya]], Jakarta.<ref name=":1">{{Cite web|last=Pradestina|first=Ajeng Conny|date=14 Januari 2022|title=Sosok dan Kisah Alegra Wolter, Dokter Cantik Transpuan Pertama Indonesia Alami Dysphoria Gender Sejak Kecil|url=https://correcto.id/beranda/read/54609/sosok-dan-kisah-alegra-wolter-dokter-cantik-transpuan-pertama-indonesia-alami-dysphoria-gender-sejak-kecil|website=correcto.id|language=|access-date=14 Januari 2022}}</ref> Saat kuliah, Alegra memulai transisitransisinya menjadi perempuan pada masa kuliahnya.<ref name=":0">{{Cite web|last=Widadio|first=Nicky Aulia|date=13 Januari 2022|title=Dokter transpuan pertama yang terbuka dengan identitas gendernya: 'Mereka belum pernah lihat transgender lulus pendidikan dokter'|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-59937590|website=BBC News Indonesia|language=|access-date=14 Januari 2022}}</ref> Setelah lulus pada tahun 2018,<ref name=":1">{{Cite web|last=Pradestina|first=Ajeng Conny|date=14 Januari 2022|title=Sosok dan Kisah Alegra Wolter, Dokter Cantik Transpuan Pertama Indonesia Alami Dysphoria Gender Sejak Kecil|url=https://correcto.id/beranda/read/54609/sosok-dan-kisah-alegra-wolter-dokter-cantik-transpuan-pertama-indonesia-alami-dysphoria-gender-sejak-kecil|website=correcto.id|language=|access-date=14 Januari 2022}}</ref> ia menjadi dokter transpuan pertama yang terbuka dengan identitas gendernya. Saat ini ia berpraktik sebagai dokter umum di Jakarta. Ia jugadan bekerja di sebuah [[perusahaan rintisan]] kesehatan,. danSelain itu ia gencarkini melakukanaktif edukasimenjadi terkaitrelawan isuyang mengadvokasi hak kesehatan sepertidan edukasi [[HIV/AIDS]], khususnya di komunitas LGBT. Ia juga giat memperjuangkan peningkatan akses layanan kesehatan agar lebih inklusif terutama bagi kaum transpuan.<ref name=":0">{{Cite web|last=Widadio|first=Nicky Aulia|date=13 Januari 2022|title=Dokter transpuan pertama yang terbuka dengan identitas gendernya: 'Mereka belum pernah lihat transgender lulus pendidikan dokter'|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-59937590|website=BBC News Indonesia|language=|access-date=14 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ananda|first=Syva Tri|date=2022-01-21|title=Alegra Wolter, Dokter Transpuan Pertama di Indonesia|url=https://www.popmama.com/life/health/syva-tri-ananda/mengenal-alegria-wolter-dokter-transpuan-pertama-di-indonesia|website=POPMAMA.com|language=id|access-date=2022-04-23}}</ref>
 
== Publikasi ilmiah ==