Monarki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1:
{{untuk|peringkat taksonomi|Kerajaan (biologi)}}
'''[[Muhammad Alif Adha]]'''
{{Forms of government}}
{{Eksekutif}}
{{politik}}
'''Monarki''' (atau '''Kerajaan''') berasal dari bahasa [[Yunani]] ''monos'' (μονος) yang berarti satu, dan ''archein'' (αρχειν) yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang [[penguasa monarki]]. Monarki atau [[sistem pemerintahan kerajaan]] adalah sistem tertua di dunia. Pada awal kurun abad ke-19, terdapat lebih 900 [[tahta]] kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 dalam abad ke-20. Sedangkan pada dekade kedelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai penguasa [[monarki mutlak|monarki yang mutlak]] dan selebihnya memiliki sistem [[monarki konstitusional]].
 
Perbedaan di antara [[penguasa monarki]] dengan [[presiden]] sebagai kepala negara adalah penguasa monarki menjadi kepala negara sepanjang hayatnya, sedangkan presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka waktu tertentu. Namun dalam negara-negara [[federasi]] seperti [[Malaysia]], penguasa monarki atau [[Yang dipertuan Agung]] hanya berkuasa selama 5 tahun dan akan digantikan dengan penguasa monarki dari negeri lain dalam persekutuan. Pada zaman sekarang, konsep monarki mutlak hampir tidak ada lagi dan kebanyakannya adalah [[monarki konstitusional]], yaitu penguasa monarki yang dibatasi kekuasaannya oleh konstitusi.
 
[[Monarki demokratis]] berbeda dengan konsep penguasa monarki yang sebenarnya. Pada kebiasaannya penguasa monarki itu akan mewarisi tahtanya. Tetapi dalam sistem monarki demokratis, tahta penguasa monarki akan bergilir-gilir di kalangan beberapa sultan. Malaysia misalnya, mengamalkan kedua sistem yaitu kerajaan konstitusional serta monarki [[demokrasi|demokratis]].
 
Bagi kebanyakan [[negara]], penguasa monarki merupakan simbol kesinambungan serta kedaulatan negara tersebut. Selain itu, penguasa monarki biasanya ketua agama serta [[panglima]] besar angkatan bersenjata sebuah negara. Contohnya di [[Malaysia]], Yang Dipertuan Agung merupakan ketua agama [[Islam]], sedangkan di [[Britania Raya]] dan negara di bawah naungannya, Ratu [[Elizabeth II]] adalah Gubernur Agung [[Anglikan|Gereja Inggris]]. Meskipun demikian, pada masa sekarang ini biasanya peran sebagai ketua agama tersebut adalah bersifat simbolis saja.
 
Selain [[penguasa monarki]], terdapat beberapa jenis kepala pemerintahan yang mempunyai bidang kekuasaan yang lebih luas seperti [[Maharaja]] dan [[Khalifah]].
 
== Penguasa monarki di Indonesia ==
Jabatan penguasa monarki dijabat secara turun temurun. Cangkupan wilayah seorang penguasa monarki dari wilayah yang kecil misalnya desa adat (negeri) di Maluku, sebuah kecamatan atau distrik, sampai sebuah pulau besar atau benua ([[kekaisaran]]). Kepala adat turun temurun pada desa adat di Maluku yang disebut negeri dipanggil dengan sebutan raja. Raja yang menguasai sebuah distrik di Timor disebut liurai. Sebuah kerajaan kecil (kerajaan distrik) tunduk kepada kerajaan yang lebih besar yang biasanya sebuah [[Kesultanan]]. Kerajaan kecil sebagai cabang dari sebuah kerajaan besar tidak berhak menyandang gelar Sultan (Yang Dipertuan Besar), tetapi hanya boleh menyandang gelar [[Pangeran]], [[Pangeran Muda]], [[Pangeran Adipati]], atau [[Yang Dipertuan Muda]] walaupun dapat juga dipanggil dengan sebutan Raja. Sebagian wilayah kerajaan kecil (distrik) di Kalimantan diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda kepada pihak-pihak yang berjasa kepada kolonial Belanda. Tidak semua bekas kerajaan dapat dipandang sebagai sebuah bekas negara (kerajaan). Kerajaan-kerajaan yang mempunyai perjanjian dengan pihak kolonial Belanda merupakan negara yang berdaulat di wilayahnya.
 
Contoh monarki di Indonesia:
: Jawa
# [[Kesultanan Banten]] (Sultan Banten)
# [[Kasunanan Surakarta]] (Sunan Surakarta)
# [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]] (Sultan Yogyakarta)
# [[Praja Mangkunegaran|Kadipaten Mangkunegaran]] (Pangeran Adipati Mangkunegara)
# [[Kadipaten Paku Alaman]] (Pangeran Adipati Paku Alam)
# [[Kesultanan Cirebon]] (Sultan Cirebon)
 
: Kalimantan
# [[Kesultanan Banjar]] (Sultan Banjar)
# [[Kerajaan Pagatan]] (Pangeran Muda Banjar)
# [[Kerajaan Kubu]]
# [[Kesultanan Bulungan]]
# [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kesultanan Kutai Kartanegara]]
# [[Kesultanan Paser]]
# [[Kesultanan Pontianak]]
# [[Kesultanan Sambas]]
 
: Sumatera
# [[Kesultanan Deli]] (Sultan Deli)
# [[Kesultanan Langkat]] (Sultan Langkat)
# [[Kesultanan Lingga]]
# [[Kesultanan Pelalawan]]
# [[Kesultanan Siak]] (Sultan Siak)
# [[Kesultanan Serdang]] (Sultan Serdang)
 
== Gelar kepala negara di dunia ==
Baris 5 ⟶ 47:
 
=== Monarki ===
* [[Raja]], [[Ratu]] ([[Arab Saudi]], [[Eswatini]], [[Thailand]], [[Britania Raya]], [[Maroko]], [[Spanyol]])
* [[Emir]] ([[Kuwait]], [[Qatar]])
* [[Kaisar]] ([[Jepang]])
* [[Pangeran]] ([[Monako]])
* [[Haryapatih]] ([[Luksemburg]])
* [[Sultan]] ([[Brunei]], [[Oman]])
* [[Yang di Pertuan-agong]] ([[Malaysia]])
* [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] ([[Vatikan]])
 
== Lihat pula ==
* [[Monarki di Eropa]]
{|align="center" style="background:transparent;"
| [[File:World Monarchies.svg|thumb|800px]]|<!--
-->{{legend|#AA0000|[[Monarki absolut]]}}<!--
-->{{legend|#D45500|Monarki semi-konstitusional}}<!--
-->{{legend|#285F27|[[Monarki Konstitusional]]}}<!--
-->{{legend|#008000|[[Alam Persemakmuran]] (monarki konstitusional dalam [[uni personal]])}}<!--
-->{{legend|#ff00ff|[[Monarki dalam Subnasional]] (tradisional)}}
]]
|}
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.malaysianmonarchy.org.my/portal_bm/rk1/rk1.php Sistem Monarki Malaysia]
 
[[Kategori:Monarki| ]]