Pergundikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
menyunting artikel |
||
Baris 16:
== Di Thailand ==
Di [[Thailand]] zaman dahulu, seorang [[Laki-laki]] boleh memiliki beberapa wanita (istri dan gundik), yang di mana gundik dan anak-anaknya boleh diperjual belikan. Tetapi istri hanya bisa diceraikan.
== Di Hindia Belanda ==
Pada abad 19 di masa pendudukan kolonial Belanda, jamak ditemukan praktik pergundikan di kalangan pejabat Hindia Belanda. Latar belakang perempuan yang dijadikan gundik kebanyakan berasal dari keluarga pribumi miskin di desa yang berharap anak perempuanya akan memperoleh kehidupan yang lebih layak dengan menjadi pembantu di rumah-rumah pejabat Hindia Belanda. Bila tuannya berkehendak untuk mengambil pembantunya sebagai gundik, maka perempuan itu akan "naik pangkat" dan mendapat sebutan [[Nyai|"Nyai"]]. Meski derajatnya seakan terangkat, predikat "Nyai" itu sendiri mendapat stigma negatif di masyarakat karena ia menjalani [https://www.linguee.com/dutch-english/translation/samenleven.html samenleven] dan dianggap berdosa karena bergaul dengan kafir.<ref>{{Cite book|last=Baay|first=Reggie|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/683139090|title=Nyai & pergundikan di Hindia Belanda|location=Jakarta|publisher=Komunitas Bambu|isbn=978-979-3731-78-0|others=S. Hertini Adiwoso|oclc=683139090}}</ref>
== Lihat pula ==
* [[Wanita simpanan]]
== Referensi ==
<references />
== Daftar pustaka ==
|