Keuskupan Timika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 89:
Peristiwa pembaptisan pertama dilakukan oleh Imam Kowatzky, [[Misionaris Hati Kudus|M.S.C.]], pada [[11 Agustus]] [[1928]] di Paroki Kokonao.<ref name=arsip-kaj>[https://www.kaj.or.id/read/2013/07/01/5971/jejak-misi-kaj-di-pedalaman-sejarah-berdirinya-paroki-maria-menerima-kabar-gembira-bomomani.php]</ref> Selanjutnya, perluasan wilayah keuskupan dilakukan oleh [[Herman Tillemans]], M.S.C., pada [[27 Desember]] [[1929]] manakala ia mengunjungi [[Kokonao, Mimika Barat, Mimika|Kokonao]] sebagai persiapan dalam mengunjungi sejumlah daerah di [[Danau Paniai|Danau]] [[:nl:Wisselmeren|Wisselmeren]], [[Kabupaten Paniai|Paniai]].<ref>[http://karina.or.id/dev/keuskupan-timika]</ref><ref>{{cite web |last1=Hanggu |first1= Felicia Permata | title = Jalan Misi Gereja Papua | website = [[Majalah Hidup]] | url = https://www.hidupkatolik.com/2018/06/25/22606/jalan-misi-gereja-papua.php | date = 25 Juni 2018 |access-date = 17 Januari 2022}}</ref> Sesudah Paniai, misi Tillemans kemudian berlanjut ke Kamu, Mapia, Moni, dan Dogiyai.
Perjalanan Tillemans ini dibantu oleh [[Auki Tekege]]. Auki Tekege mempertemukan antara Mgr Tillemans beserta rombongan dari OFM dengan tokoh-tokoh adat dari Kamu, Mapia, Moni/Migani, maupun Dogiyai dengan memanfaatkan Paroki Modio sebagai titik awal pertemuan, yakni pada tanggal [[26 Desember]] [[1936]].<ref name=jubi-tekege>[https://jubi.co.id/auki-tekege-dijadikan-tokoh-gereja-meepago-ini-dukungan-pemda-dogiyai]</ref><ref>[https://suarapapua.com/2012/01/20/uskup-timika-tetapkan-auki-tekege-tokoh-gereja-di-wilayah-meepago]</ref><ref>[https://www.suarafajartimur.com/arsip/2107]</ref>
Hingga 1989, Keuskupan Timika merupakan bagian dari [[Keuskupan Jayapura]]. Setelah [[1 Januari]] [[1989]], [[Herman Ferdinandus Maria Münninghoff]], [[Ordo Fratrum Minorum|O.F.M.]] membentuk suatu vikar episkopal baru di sebelah barat Keuskupan Jayapura. Pada [[15 Januari]] [[2001]], peserta sidang [[Konferensi Waligereja Indonesia]] mengusulkan satu kevikepan di sebelah barat dari Keuskupan Jayapura dipisah dari Keuskupan. Pada [[15 November]] [[2003]], [[Paus Yohanes Paulus II]] meresmikan pembentukan Keuskupan Timika dan menetapkan Gereja Tiga Raja sebagai pusat keuskupan.<ref>{{cite book |first1 = Benyamin |last1 = Magay |date = September 2020 |chapter = Problem Perdamaian di Keuskupan Timika |title = Problematika Perdamaian dan Pastoral Kemanusiaan di Keuskupan Timika |location = [[Denpasar]] |publisher = Pustaka Larasan |pp = 15 |isbn = 9786025401855}}</ref>
|