Sekoteng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lalune.choline (bicara | kontrib)
Memperbaiki penulisan artikel
Eskrim cair (bicara | kontrib)
memperbaiki ejaan dan tanda baca
Baris 5:
Bagi masyarakat Jawa, Sekoteng merupakan sebuah singkatan dari "''nyokot weteng''" yang artinya "menggigit perut". Dalam bahasa [[Hokian|Hokkian]] sekoteng adalah "''su ko thung''" atau "''si gou tang''" yang berarti sup empat buah dan merupakan sebuah hidangan tradisi masyarakat Tionghoa. Di Tionghoa, sekoteng terdiri dari empat buah yang dikeringkan, yaitu [[kacang amandel]], [[buah jail]], lengkeng, dan biji teratai. Di Indonesia ''su ko thung'' sulit untuk dilafalkan, sehingga lebih dikenal dengan nama sekoteng.<ref>{{Cite web|title=Asal Mula Sejarah dan Khasiat Wedang Sekoteng bagi Tubuh – Apa Itu Semua Informasi Tentang Apa Sih|url=http://www.apasih.web.id/asal-mula-sejarah-dan-khasiat-wedang-sekoteng-bagi-tubuh-184.html|language=en-US|access-date=2021-10-15}}</ref>
 
Pada umumnya di Indonesia, Sekoteng dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul, tetapi ada juga yang berjualan dengan menetap. Gerobak Sekoteng biasanya mempunyai dua sisi. atuSatu sisi untuk panci air jahe beserta kompornya, sedangkan sisi lain adalah tempat bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng. Selain berjualan sekoteng, para penjual kadang-kadang juga berjualan [[Ronde (makanan)|ronde]].
 
== Manfaat ==