Spätzle: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah pranala dalam |
Icaamenulis (bicara | kontrib) perbaiki kalimat |
||
Baris 3:
'''Spätzle''' adalah makanan sejenis [[pasta]] yang terbuat dari campuran tepung [[terigu]], [[Telur (makanan)|telur]], [[Garam dapur|garam]] dan [[air soda]]. [[Air soda]] digunakan dalam hal ini untuk membuat [[adonan]] agar mengembang. Masakan ini berasal dari [[Jerman]] bagian selatan dan seringkali dijumpai di daerah [[Swabia]] (Schwaben). Makanan ini juga populer di beberapa negara tetangganya seperti [[Swiss]], [[Austria]], [[Italia]] bagian utara, [[Hungaria]], [[Slovenia]] dan juga [[Prancis]] bagian timur.
''Spätzle'' merupakan makanan [[tradisional]] masyarakat [[Swabia]] dan telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu
''Spätzle'' dihidangkan sebagai pelengkap menu dan biasanya dihidangkan bersama [[daging]].<ref>{{Cite web|title=Kuliner Jerman - Negara Asal Adolf Hitler Ini Ternyata Punya 5 Makanan Yummy, No 3 Bikin Ngiler|url=https://travel.tribunnews.com/2017/07/17/kuliner-jerman-negara-asal-adolf-hitler-ini-ternyata-punya-5-makanan-yummy-no-3-bikin-ngiler|website=Tribun Travel|language=id-ID|access-date=2021-08-04}}</ref> atau sayuran. ''Spätzle'' juga biasa diolah dengan dicampur [[keju]] menjadi [[Käsespätzle]] yang menjadi makanan kesukaan anak-anak.<ref>Triana, Henni. 2021. Spätzle, Mie Swabia dari Jerman Selatan. Kompasiana. |online:https://www.kompasiana.com/hennietriana/605e759f8ede486d7d30d7a3/spaetzle-mi-khas-swabia-di-jerman-selatan?page=all#section2|</ref>
== Etimologi ==
Nama ''
== Sejarah ==
Asal [[geografis]] ''spätzle'' tidak diketahui secara pasti karena berbagai daerah mengklaim sebagai pencetus pasta. Tradisi pembuatan "''Spätzle''" dapat ditelusuri kembali ke abad ke-18, meskipun ilustrasi abad pertengahan diyakini menempatkan pasta pada tanggal yang lebih awal.<ref>{{Cite book|url=http://dx.doi.org/10.5040/9781501302138.ch-005|title=The London Embassy in Anglo-American Relations|publisher=Bloomsbury Academic}}</ref> Pada tahun 1725, Rosino Lentilio, seorang anggota dewan dan dokter pribadi dari [[Württemberg]], menyimpulkan bahwa "''Knöpflein''" dan "''Spazen''" adalah "semua hal yang terbuat dari tepung".<ref>{{Cite journal|title=PROTECTION OF GEOGRAPHICAL INDICATIONS AND DESIGNATIONS OF ORIGIN FOR AGRICULTURAL PRODUCTS AND FOODSTUFFS IN EUROPE|url=http://dx.doi.org/10.4337/9781782546726.00010|journal=The Protection of Geographical Indications|pages=66–165|doi=10.4337/9781782546726.00010}}</ref> Ejaan tumbuh secara luas di daerah Swabia-Alemannic pada saat itu. Sereal tumbuh di tanah yang miskin dan sangat populer di wilayah tersebut, yang merupakan rumah bagi [[petani]] kecil dan ditandai dengan kemiskinan. Karena tepung spelt mengandung protein gluten tingkat tinggi dan oleh karena itu adonan dapat dibuat pada saat sulit tanpa memerlukan telur, "''Schwäbische Spätzle"/"Schwäbische Knöpfle''" sebagian besar dibuat dari spelt. Produk ini mencapai ketenaran di daerah dataran tinggi Münsinger Alb.
Ketika [[industrialisasi]] dimulai dan kemakmuran meningkat, pasta berubah dari makanan biasa sehari-hari menjadi kuliner khas yang dimakan pada hari-hari raya. Dalam deskripsi desa petani Swabia yang ditulis pada tahun 1937, "spätzle" digambarkan sebagai makanan pesta. Pentingnya "''Schwäbische Spätzle"/"Schwäbische Knöpfle''" dalam masakan Swabia dapat dilihat, antara lain, dari novel tahun 1827 Die Geschichte von den Sieben Schwaben, yang menyatakan bahwa kebiasaan di Swabia adalah "makan lima kali sehari, lima kali sup, dua kali dengan '''Knöpfle''<nowiki/>' atau '<nowiki/>''Spätzle''<nowiki/>'".
|