Odoaker: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
'''Flavius Odoacer''' atau '''Odoaker''' (''ca.'' 435-493 M) adalah prajurit dan negarawan [[Kerajaan-kerajaan orang barbar|bangsa barbar]] yang menggulingkan kaisar cilik [[Romulus Augustulus]] dan menjadi [[Raja Italia]] (tahun 476-493). Peristiwa penggulingan Kaisar Romulus Augustulus oleh Odoaker inilah yang turun-temurun dijadikan tonggak sejarah [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat|tumbangnya Kekaisaran Romawi Barat]] dan berakhirnya zaman [[Romawi Kuno]].{{efn|"Odoaker adalah orang barbar pertama yang berdaulat atas Italia, merajai sebuah bangsa yang dulu merasa paling unggul di antara seluruh umat manusia." [[Edward Gibbon]], ''The Decline and Fall of the Roman Empire'', Bab XXXVI.{{sfn|Gibbon|1998|p=716}}}}
Meskipun kedaulatan atas Jazirah [[Italia]] sudah berada di dalam genggamannya, Odoaker menempatkan diri
Tokoh yang diduga berdarah [[Rumpun bahasa Jermanik Timur|Jermani Timur]] ini adalah ''magister militium'' (panglima angkatan bersenjata) Kekaisaran Romawi di Jazirah Italia yang memimpin pemberotakan prajurit-prajurit [[suku Herul|orang Heruli]], [[suku Rugier|orang Rogi]], dan [[orang Skiri|orang Skiri]] yang menggulingkan [[Romulus Augustulus]] dari takhta pada tanggal 4 September AD 476. Romulus Augustulus yang baru berumur 12 tahun dinobatkan menjadi Kaisar Romawi Barat oleh ayahnya, [[Orestes (ayah Romulus Augustulus)|Orestes]], panglima angkatan bersenjata Kekaisaran Romawi di Italia yang baru saja memberontak setahun sebelumnya, tetapi tidak mendapat dukungan maupun pengakuan di luar kawasan tengah Italia. Dengan dukungan Senat Romawi, Odoaker memerintah Italia secara mandiri, sembari bermanis mulut mengakui kedaulatan [[Julius Nepos|Iulius Nepos]], Kaisar Romawi Barat sebelum Romulus Augustulus, maupun Zeno, Kaisar Romawi Timur. Ketika Yulius Nepos terbunuh pada tahun 480, Odoaker menginvasi [[Dalmatia (Provinsi Romawi)|Dalmatia]] untuk menghukum para pembunuhnya. Hajat itu memang ia tunaikan, tetapi dalam jangka waktu dua tahun ia juga menaklukkan Dalmatia dan memasukkan daerah itu ke dalam wilayah kedaulatannya.
|