Kabupaten Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.7
Baris 78:
Pada tahun 1745, cikal bakal masyarakat Bogor semula berasal dari 9 kelompok pemukiman dengan 3 gabungan kelompok besar antara lain Bogor (wilayah tengah), Jonggol (wilayah timur dan utara) dan Leuwiliang (wilayah barat) yang digabungkan oleh Gubernur Jenderal [[Hindia Belanda]], [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Baron van Inhof]] menjadi inti kesatuan masyarakat Kabupaten Bogor.
 
Pada waktu itu, Bupati Demang Wartawangsa berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat yang berbasis pertanian dengan menggali terusan dari [[Ci Liwung|Sungai Ciliwung]] ke [[Cimahpar, Bogor Utara, Bogor|Cimahpar]] dan dari [[Nanggewer, Cibinong, Bogor|Nanggewer]] sampai ke [[Kalimulya, Cilodong, Depok|Kalimulya]].<ref name="Sejarah Kabupaten Bogor">[http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/32/name/jawa-barat/detail/3201/bogor Sejarah Kabupaten Bogor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140618125741/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/32/name/jawa-barat/detail/3201/bogor |date=2014-06-18 }} kemendagri.go.id</ref>
 
Terdapat berbagai pendapat tentang lahirnya nama Bogor itu sendiri. Salah satu pendapat menyatakan bahwa nama Bogor berasal dari [[bahasa Arab]] yaitu Baqar yang berarti sapi dengan alasan terdapat bukti berupa patung sapi di Kebun Raya Bogor. Pendapat lainnya menyebutkan bahwa nama Bogor berasal dari kata Bokor yang berarti tunggul pohon enau<!-- atau mangkuk/pinggan besar terbuat dari logam-->. Pendapat di atas memiliki dasar dan alasan tersendiri diyakini kebenarannya oleh setiap ahlinya.
Baris 197:
[[Berkas:Jakarta-Bogor-Ciawi (JBC) Toll Road (Jalan Tol 2), August 2019 (7).jpg|jmpl|ka|250px|Suasana di [[Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi|Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi]].]]
 
Kabupaten Bogor dilintasi [[Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi|Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi]]. Jalan tol ini adalah jalur wisata utama dari Jakarta menuju Bandung. Jalur ini melewati rute Jalan Tol Jagorawi-Puncak-Cianjur-Bandung. Jalur [[Ciawi, Bogor|Ciawi]]-[[Puncak, Bogor|Puncak]] merupakan salah satu yang terpadat pada musim libur, karena kawasan tersebut merupakan tempat berlibur warga Jakarta dan sekitarnya.<ref name="Jalur Puncak">[http://www.tempo.co/topik/masalah/2437/Jalur-Puncak Jalur Puncak Macet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305010937/http://www.tempo.co/topik/masalah/2437/Jalur-Puncak |date=2016-03-05 }} tempo.co</ref>
 
Apabila jalur wisata utama tersebut macet, yang biasanya terjadi pada hari-hari libur, maka dapat menggunakan rute alternatif melewati [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur]]-[[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]-[[Jonggol, Bogor|Jonggol]]-[[Cariu, Bogor|Cariu]]-[[Kabupaten Cianjur|Cianjur]]-[[Kota Bandung|Bandung]]. Untuk angkutan kereta api, Kabupaten Bogor dilalui oleh [[Jalur kereta api Manggarai–Padalarang|Jalur KA Manggarai-Padalarang]]. Untuk angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), biasanya terdapat di [[Terminal Cileungsi]].