Pembicaraan:Kiblat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M Farouq Abbas (bicara | kontrib)
M Farouq Abbas (bicara | kontrib)
Baris 42:
::Terkait "serta arah yang dihindari untuk buang air serta membuang dahak", keterangannya dapat ditemukan di tubuh artikel "Hadis juga menganjurkan berdoa ke arah kiblat dan melarang buang air atau membuang dahak ke arah kiblat." Rujukannya mengacu ke Wensinck 1986, hlm. 82 juga.
 
Penambahan 16 atau 17 [[Bulan (penanggalan)|bulan]] dan Baitulmaqdis saya batalkan karena Anda harus periksa dulu apakah keterangan itu ada di '''Wensinck''' 1986 atau tidak. Kalau tidak nanti jadi tidak sesuai dengan rujukannya. Sementara untuk '''sumber yang Anda tambahkan kualitas sumbernya tidak sebaik sumber akademis''' yang digunakan di artikel ini (lihat hierarki sumber di [[Wikipedia:Sumber tepercaya]]). Selain itu perlu diingat kalau artikel ini sudah susah payah dikembangkan menjadi artikel pilihan, yang berarti dianggap sebagai salah satu artikel terbaik di Wikipedia Bahasa Indonesia. Salah satu yang menopang mutu artikel ini adalah penggunaan sumber-sumber akademis, jadi sebaiknya tetap dipertahankan seperti itu. <span style="font-family:Trebuchet MS;">[[Pengguna:GuerraSucia|<span style="color:# 660066">GuerraSucia</span>]]</span> 29 April 2022 17.23 (UTC)
 
:16 atau 17 bulan itu rujukan yg saya ambil bukan dari Wensinck tapi dari Hadits Shahih. Mosok tulisan orang barat dianggap lebih baik atau lebih kredibel menjelaskan sejarah islam ketimbang hadits. Ngaco. Lalu kalau yang dituliskan si orang barat salah atau tidak lengkap, maka tetap tulisan dia yg diikutin utk sejarah islam, bukan hadits shahih? kan lucu.
Kembali ke halaman "Kiblat".