Penalaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SyamsulB (bicara | kontrib)
SyamsulB (bicara | kontrib)
Baris 23:
 
= Metode =
Secara umumnya penalaran menjadi dua kategori utama yakni penalaran induktif ([[Pembuktian melalui induksi|induksi]]), penalaran deduktif ([[Metode deduksi|deduksi]]), penalaran abduktif (abduksi)<ref>{{cite journal|last=Weruin|first=Urbanus Ura|date=2017|title=Logika, Penalaran, dan Argumentasi Hukum|url=https://media.neliti.com/media/publications/196422-ID-logika-penalaran-dan-argumentasi-hukum.pdf|journal=Jurnal Konstitusi|volume=14|issue=2|pages=382|doi=10.31078/JK1427|accessdate=2021-12-01}}</ref> dengan tujuan menghindari [[Kekeliruan|kesalahan]] penalaran. Kesalahan penalaran yang dimaksudkan ialah tidak mampunya seorang individu dalam memaknai konsep pengertian, pernyataan dan penyimpulan dengan penyelesaian yang dapat ia temui pada suatu masalah.
 
=== Metode penalaran induktif ===