Stasiun Pangandaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
Kini pondasi bangunan bekas Stasiun Pangandaran ini masih kokoh. Begitu pula dengan dindingnya, namun bagian atapnya sudah lapuk dimakan usia. Saat ini bekas stasiun ini mangkrak dan hanya dimaanfaatkan warga untuk parkir mobil dan buang sampah. Bekas peron, rel maupun sinyal kini sudah raib.<ref>{{Cite web|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5700216/stasiun-kereta-api-pangandaran-dulu-gairahkan-wisata-kini-bak-rumah-hantu|title=Stasiun Kereta Api Pangandaran: Dulu Gairahkan Wisata, Kini Bak Rumah Hantu|publisher=DetikTravel|language=en-US|date=2021-08-28}}</ref>
 
==ReaktifikasiReaktivasi==
Berkali-kali reaktivasi digaungkan untuk jalur ini, tetapi tidak pernah terealisasikan. Namun pada tahun 2018, Gubernur Jawa Barat [[Ridwan Kamil]] menggaungkan realisasi pengaktifan kembali jalur tersebut bersama jalur-jalur KA mati di Jawa Barat. Rencananya reaktivasi dilakukan setelah [[jalur kereta api Cibatu–Cikajang]] direaktivasi karena lahan yang masih memungkinkan dibandingkan [[Jalur kereta api Rancaekek–Tanjungsari|Rancaekek–Tanjungsari]] dan [[Jalur kereta api Cikudapateuh–Ciwidey|Cikudapateuh–Ciwidey]]. Hingga saat ini belum ada progres reaktivasi untuk jalur ini.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/08/28/20231361/kapan-reaktivasi-jalur-kereta-api-banjar-pangandaran-dimulai?page=all|title=Kapan Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran Dimulai?|publisher=Kompas|website=Kompas.com|date=2019-08-28}}</ref>