Matahari Department Store: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 43:
Akan tetapi, kepemilikan Matahari Putra Prima (Matahari yang asli) akan Matahari Department Store (d/h Pacific Utama) ternyata hanya berusia singkat. Pada awal 2010, pihak Matahari Putra Prima mengumumkan bahwa CVC Capital Partners Asia dengan anak usahanya Meadow Asia Co. Ltd. (usaha patungan Matahari PP 20% dan CVC 80%) hendak membeli 98% saham Matahari Department Store dari induknya dan Pacific Asia Holdings Limited (anak usaha Lippo) senilai Rp 7,16 triliun. CVC berniat untuk menambah gerai Matahari Department Store, dan sempat juga diperkirakan akan men-delisting perusahaan ini dari pasar saham nasional.<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/meadow-siap-akuisisi-98-saham-lppf Meadow Siap Akuisisi 98% Saham LPPF]</ref> Transaksi ini tuntas dilakukan pada 1 April 2010 dengan Matahari Department Store kini di bawah kepemilikan baru.<ref>[https://amp.kompas.com/entertainment/read/2010/04/04/20520835/~Bisnis%20&%20Keuangan~Saham%20&%20Valas?page=1 Meadow Kuasai 98 Persen Saham Matahari]</ref><ref>[https://amp.kompas.com/megapolitan/read/2010/01/26/10214388/index-html Matahari Dilepas ke Asing]</ref> Bagaimanapun, banyak pihak meragukan niat Lippo untuk menjual salah satu aset utamanya tersebut, dengan melihat ''track record'' konglomerasi ini. Ada yang menganggap, penjualan itu tidak lebih dari akal-akalan Lippo demi memainkan saham LPPF.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/235501/pengamat-nilai-rencana-transaksi-matahari-mencurigakan/full&view=ok Pengamat Nilai Rencana Transaksi Matahari Mencurigakan]</ref><Ref>[https://economy.okezone.com/read/2010/08/10/278/361688/dugaan-perdagangan-tak-wajar-lppf-masih-diselidiki Dugaan Perdagangan Tak Wajar LPPF Masih Diselidiki]</ref><ref>[https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/132712/aksi-lippo-melepas-matahari AKSI LIPPO MELEPAS MATAHARI]</ref> Tidak lama setelah penjualan itu, pada September 2011, PT Matahari Department Store telah di-[[merger]] dengan PT Meadow Indonesia.<Ref>[https://market.bisnis.com/read/20110920/192/47070/merger-matahari-dengan-meadow-direstui Merger Matahari dengan Meadow direstui]</ref>
 
Bagaimanapun, kepemilikan Meadow tidak bertahan lama. Tidak lama kemudian, saham Meadow (lewat anak usahanya Asia Color Company Ltd.) perlahan-lahan melepas saham LPPF, dengan 8 Maret 2013 hanya memiliki 73,25%-nya, sedangkan 24,9% sahamnya dijual ke oleh PT Multipolar Tbk (anak usaha Lippo). Sejalan dengan transaksi itu, Matahari Putra Prima melepas 20% sahamnya di Meadow. <ref name=LPPF8> [https://www.beritasatu.com/archive/101766/multipolar-ambil-alih-249-saham-mds Multipolar Ambil Alih 24,9% Saham MDS]</ref> Pada pertengahan Maret 2013, saham Meadow (via Asia Color) pun makin merosot ke 37,7%, dengan mayoritasnya dijual ke investor asing dan publik, menaikkan persentasenya dari 1,85% menjadi 41,8%.<ref>[https://amp.kompas.com/money/read/2013/03/25/15584097/~Bisnis%20&%20Keuangan~Saham%20&%20Valas 15 Investor Insititusi Dunia Miliki Saham Matahari]</ref> Saham CVC akhirnya menghilang pada 2015, setelah terakhir menggenggam 2% saham LPPF.<ref>[www.thejakartapost.com/news/2016/09/05/cvc-and-lippo-a-long-story-of-mutual-collaboration.html CVC and Lippo, a long story of mutual collaboration]</ref> Di tahun 2018, tercatat Multipolar menjadi pemegang 17,48% saham PT Matahari Department Store Tbk, dan sisanya publik.<Ref>[https://www.liputan6.com/bisnis/read/3360783/hari-darmawan-tutup-usia-begini-perjalanan-bisnis-matahari-store Hari Darmawan Tutup Usia, Begini Perjalanan Bisnis Matahari Store]</ref> Harga saham Matahari Department Store pun dalam periode 2010-an tercatat pernah meroket, menyentuh Rp 18.800/saham dari hanya Rp 2.000-an pada awal 2010.<ref>[https://www.bareksa.com/berita/berita-ekonomi-terkini/2016-04-25/transaksi-jumbo-rp3-t-di-pasar-negosiasi-ada-private-placement-di-lppf-lagi Transaksi Jumbo Rp3 T di Pasar Negosiasi, Ada Private Placement di LPPF Lagi?]</ref>
 
Sejak 14 Juli 2021, pemegang saham mayoritas dan pengendali Matahari Department Store Tbk telah berganti menjadi dari Auric Digital Pte. Ltd. sebesar 32,02% (awalnya direncanakan hingga 50,12%). Adapun Auric juga merupakan perusahaan milik keluarga Riady di Singapura, jadi bisa dikatakan Lippo tetap menguasai kepemilikannya. Sedangkan Multipolar tetap bertahan sebagai salah satu pemegang saham utama dengan kepemilikan 19,42%, sisanya investor lain dan publik.<ref>[https://bigalpha.id/news/sinyal-kuat-prospek-lppf-di-balik-langkah-investasi-grup-lippo Sinyal Kuat Prospek LPPF di Balik Langkah Investasi Grup Lippo]</ref> Saat ini, Matahari mengoperasikan 139 gerai di 77 kota di seluruh Indonesia.