[[Berkas:Wat phra keaw ramayana fresco.jpg|right|thumb|240px|Lukisan bergaya [[Thailand]] yang menggambarkan suasana pertempuran antara [[Rama]] dengan [[Rawana]]]]
{{hindu sastra}}
'''Ramayana''' dari bahasa [[Sansekerta]] ('''रामायण''') ''Rāmâyaṇa'' yang berasal dari kata ''Rāma'' dan ''Ayaṇa'' yang berarti "Perjalanan Rama", adalah sebuah cerita [[epos]] dari [[India]] yang digubah oleh [[Walmiki]] (Valmiki) atau Balmiki. Cerita epos lainnya adalah [[Mahabharata]].
<!--
Kisah cerita epos ini memiliki alur yang sangat sederhana. Seorang putra mahkota kerajaan Ayodyapura bernama [[Rama]], yang merupakan titisan atau [[awatara]] Bhatara [[Wisnu]] di [[bumi|dunia]], terusir dari kerajaannya sendiri. Sebenarnya ia berhak untuk menjadi Raja di Ayodyapura menggantikan ayahnya Prabu [[Dasarata]], tetapi ayahnya sudah menjanjikan kepada istrinya yang lain untuk mewariskan tahta mahkota kepada putranya yaitu [[Barata]]. [[Barata]] sendiri tidak mengetahui mengenai perjanjian ini. Di kemudian hari, Rama yang menikah dengan [[Sita]] diusir dari kerajaan atas keinginan ibu tirinya. Ia kemudian mengembara bersama istri dan adik Rama, [[Laksamana]].
Dalam perjalanan, Sita diculik oleh [[Rawana]] (Rahwana) dari kerajaan [[Alengkapura]] dan ingin dikawininya. Sita menolak dan Rama ingin merebutnya kembali. Lalu Rama yang dibantu oleh [[Laksamana]] dan kawan-kawan baru mereka, [[Hanuman]], [[Wibisana]] (adik Rawana) menyerang Alengkapura untuk merebut kembali Sita.
Sekembalinya kesucian Sita diuji dengan dibakar. Ternyata tidak apa-apa. -->
Ramayana terdapat pula dalam khazanah [[sastra Jawa]] dalam bentuk [[kakawin Ramayana]], dan gubahan-gubahannya dalam [[bahasa Jawa]] Baru yang tidak semua berdasarkan [[kakawin]] ini.
Dalam [[bahasa Melayu]] didapati pula [[Hikayat Seri Rama]] yang isinya berbeda dengan kakawin Ramayana dalam bahasa Jawa kuna.
Di India dalam bahasa [[Sansekerta]], Ramayana dibagi menjadi tujuh [[kitab]] atau ''kanda'' sebagai berikut:
# '''[[Balakanda]]'''
# '''[[Ayodhyakanda]]'''
# '''[[Aranyakanda]]'''
# '''[[Kiskindhakanda]]'''
# '''[[Sundarakanda]]'''
# '''[[Yuddhakanda]]'''
# '''[[Uttarakanda]]'''
Banyak yang berpendapat bahwa kanda pertama dan ketujuh merupakan sisipan baru. Dalam bahasa Jawa Kuna, [[Uttarakanda]] didapati pula.
== Pengaruh dalam budaya ==
Beberapa babak maupun adegan dalam Ramayana dituangkan ke dalam bentuk lukisan maupun pahatan dalam arsitektur bernuansa [[Hindu]]. Wiracarita Ramayana juga diangkat ke dalam budaya [[wayang|pewayangan]] di [[Indonesia|Nusantara]], seperti misalnya di [[Jawa]] dan [[Bali]]. Selain itu di beberapa negara (seperti misalnya [[Thailand]], [[Kamboja]], [[Vietnam]], [[Laos]], [[Philipina]], dan lain-lain), Wiracarita Ramayana diangkat sebagai pertunjukan kesenian.
== Daftar kitab ==
Wiracarita Ramayana terdiri dari tujuh kitab yang disebut Saptakanda. Urutan kitab menunjukkan kronologi peristiwa yang terjadi dalam Wiracarita Ramayana.
{| class=wikitable
|-
! align=center bgcolor=silver| '''Nama kitab'''
! align=center bgcolor=silver| '''Keterangan'''
|-
| align=center| '''[[Balakanda]]'''
| Kitab Balakanda merupakan awal dari kisah Ramayana. Kitab Balakanda menceritakan Prabu [[Dasarata]] yang memiliki tiga permaisuri, yaitu: [[Kosalya]], [[Kekayi]], dan [[Sumitra]]. Prabu Dasarata berputra empat orang, yaitu: [[Rama]], [[Bharata]], [[Lakshmana]] dan [[Satrughna]]. Kitab Balakanda juga menceritakan kisah Sang Rama yang berhasil memenangkan sayembara dan memperistri [[Sita]], puteri Prabu [[Janaka]].
|-
| align=center| '''[[Ayodhyakanda]]'''
| Kitab Ayodhyakanda berisi kisah dibuangnya [[Rama]] ke hutan bersama Dewi [[Sita]] dan [[Lakshmana]] karena permohonan Dewi [[Kekayi]]. Setelah itu, Prabu Dasarata yang sudah tua wafat. [[Bharata]] tidak ingin dinobatkan menjadi Raja, kemudian ia menyusul Rama. Rama menolak untuk kembali ke kerajaan. Akhirnya Bharata memerintah kerajaan atas nama Sang Rama.
|-
| align=center| '''[[Aranyakanda]]'''
| Kitab Aranyakakanda menceritakan kisah [[Rama]], [[Sita]], dan [[Lakshmana]] di tengah hutan selama masa pengasingan. Di tengah hutan, Rama sering membantu para pertapa yang diganggu oleh para [[rakshasa]]. Kitab Aranyakakanda juga menceritakan kisah Sita diculik [[Rawana]] dan pertarungan antara [[Jatayu]] dengan Rawana.
|-
| align=center| '''[[Kiskindhakanda]]'''
| Kitab Kiskindhakanda menceritakan kisah pertemuan Sang [[Rama]] dengan Raja kera [[Sugriwa]]. Sang Rama membantu Sugriwa merebut kerajaannya dari [[Subali]], kakaknya. Dalam pertempuran, Subali terbunuh. Sugriwa menjadi Raja di [[Kiskindha]]. Kemudian Sang Rama dan Sugriwa bersekutu untuk menggempur [[Kerajaan Alengka]].
|-
| align=center| '''[[Sundarakanda]]'''
| Kitab Sundarakanda menceritakan kisah tentara [[Kiskindha]] yang membangun jembatan [[Situbanda]] yang menghubungkan [[India]] dengan [[Alengka]]. [[Hanuman]] yang menjadi duta Sang [[Rama]] pergi ke Alengka dan menghadap Dewi [[Sita]]. Di sana ia ditangkap namun dapat meloloskan diri dan membakar ibukota Alengka.
|-
| align=center| '''[[Yuddhakanda]]'''
| Kitab Yuddhakanda menceritakan kisah pertempuran antara laskar kera Sang [[Rama]] dengan pasukan [[rakshasa]] Sang [[Rawana]]. Cerita diawali dengan usaha pasukan Sang Rama yang berhasil menyeberangi lautan dan mencapai Alengka. Sementara itu [[Wibisana]] diusir oleh Rawana karena terlalu banyak memberi nasihat. Dalam pertempuran, Rawana gugur di tangan Rama oleh senjata panah sakti. Sang Rama pulang dengan selamat ke [[Ayodhya]] bersama Dewi [[Sita]].
|-
| align=center| '''[[Uttarakanda]]'''
| Kitab Uttarakanda menceritakan kisah pembuangan Dewi [[Sita]] karena Sang [[Rama]] mendengar desas-desus dari rakyat yang sangsi dengan kesucian Dewi Sita. Kemudian Dewi Sita tinggal di pertapaan Rsi [[Walmiki]] dan melahirkan [[Kusa]] dan [[Lawa]]. Kusa dan Lawa datang ke istana Sang Rama pada saat upacara [[Aswamedha]]. Pada saat itulah mereka menyanyikan Ramayana yang digubah oleh Rsi Walmiki.
|}
== Ringkasan Cerita ==
[[Berkas:Ravi Varma-Rama-breaking-bow.jpg|right|thumb|240px|[[Rama]] mematahkan busur Dewa Siwa saat sayembara memperebutkan Dewi [[Sita]]]]
=== Prabu Dasarata dari Ayodhya ===
Wiracarita Ramayana menceritakan kisah Sang [[Rama]] yang memerintah di [[Kerajaan Kosala]], di sebelah utara [[Sungai Gangga]], ibukotanya [[Ayodhya]]. Sebelumnya diawali dengan kisah Prabu [[Dasarata]] yang memiliki tiga permaisuri, yaitu: [[Kosalya]], [[Kekayi]], dan [[Sumitra]]. Dari Dewi Kosalya, lahirlah Sang [[Rama]]. Dari Dewi Kekayi, lahirlah Sang [[Bharata]]. Dari Dewi Sumitra, lahirlah putera kembar, bernama [[Lakshmana]] dan [[Satrugna]]. Keempat pangeran tersebut sangat gagah dan mahir bersenjata.
Pada suatu hari, Rsi [[Wiswamitra]] meminta bantuan Sang [[Rama]] untuk melindungi pertapaan di tengah hutan dari gangguan para [[rakshasa]]. Setelah berunding dengan Prabu [[Dasarata]], Rsi Wiswamitra dan Sang Rama berangkat ke tengah hutan diiringi Sang Lakshmana. Selama perjalanannya, Sang Rama dan [[Lakshmana]] diberi ilmu kerohanian dari Rsi Wiswamitra. Mereka juga tak henti-hentinya membunuh para rakshasa yang mengganggu upacara para Rsi. Ketika mereka melewati [[Mithila]], Sang [[Rama]] mengikuti sayembara yang diadakan Prabu [[Janaka]]. Ia berhasil memenangkan sayembara dan berhak meminang Dewi [[Sita]], puteri Prabu Janaka. Dengan membawa Dewi Sita, Rama dan Lakshmana kembali pulang ke [[Ayodhya]].
Prabu [[Dasarata]] yang sudah tua, ingin menyerahkan tahta kepada [[Rama]]. Atas permohonan Dewi [[Kekayi]], Sang Prabu dengan berat hati menyerahkan tahta kepada [[Bharata]] sedangkan Rama harus meninggalkan kerajaan selama 14 tahun. Bharata menginginkan Rama sebagai penerus tahta, namun Rama menolak dan menginginkan hidup di hutan bersama istrinya dan [[Lakshmana]]. Akhirnya Bharata memerintah [[Kerajaan Kosala]] atas nama Sang Rama.
=== Rama hidup di hutan ===
Dalam masa pengasingannya di hutan, [[Rama]] dan [[Lakshmana]] bertemu dengan berbagai rakshasa, termasuk [[Surpanaka]]. Karena Surpanaka bernafsu dengan Rama dan Lakshmana, hidungnya terluka oleh pedang Lakshmana. Surpanaka mengadu kepada [[Rawana]] bahwa ia dianiyaya. Rawana menjadi marah dan berniat membalas dendam. Ia menuju ke tempat Rama dan Lakshmana kemudian dengan tipu muslihat, ia menculik [[Sita]], istri Sang Rama. Dalam usaha penculikannya, [[Jatayu]] berusaha menolong namun tidak berhasil sehingga ia gugur.
[[Rama]] yang mengetahui istrinya diculik mencari [[Rawana]] ke [[Kerajaan Alengka]] atas petunjuk Jatayu. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan [[Sugriwa]], Sang Raja [[Kiskindha]]. Atas bantuan Sang Rama, Sugriwa berhasil merebut kerajaan dari kekuasaan kakaknya, [[Subali]]. Untuk membalas jasa, Sugriwa bersekutu dengan Sang Rama untuk menggempur Alengka. Dengan dibantu [[Hanuman]] dan ribuan [[wanara]], mereka menyeberangi lautan dan menggempur Alengka.
=== Rama menggempur Rawana ===
[[Rawana]] yang tahu kerajaannya diserbu, mengutus para sekutunya termasuk puteranya – [[Indrajit]] – untuk menggempur Rama. Nasihat [[Wibisana]] (adiknya) diabaikan dan ia malah diusir. Akhirnya Wibisana memihak [[Rama]]. Indrajit melepas senjata nagapasa dan memperoleh kemenangan, namun tidak lama. Ia gugur di tangan [[Lakshmana]]. Setelah sekutu dan para patihnya gugur satu persatu, Rawana tampil ke muka dan pertarungan berlangsung sengit. Dengan senjata panah [[Brahmāstra]] yang sakti, Rawana gugur sebagai ksatria.
Setelah Rawana gugur, tahta [[Kerajaan Alengka]] diserahkan kepada [[Wibisana]]. [[Sita]] kembali ke pangkuan Rama setelah kesuciannya diuji. Rama, Sita, dan Lakshmana pulang ke [[Ayodhya]] dengan selamat. [[Hanuman]] menyerahkan dirinya bulat-bulat untuk mengabdi kepada Rama. Ketika sampai di Ayodhya, [[Bharata]] menyambut mereka dengan takzim dan menyerahkan tahta kepada Rama.
== Kutipan dari Kakawin Ramayana ==
{|class=wikitable
|-
| align=center bgcolor=silver| '''Kutipan'''
| align=center bgcolor=silver| '''Terjemahan'''
|-
| ''Hana sira Ratu dibya rēngőn, praçāsta ring rāt, musuhnira praṇata, jaya paṇdhita, ringaji kabèh, Sang Daçaratha, nāma tā moli''
| Ada seorang Raja besar, dengarkanlah. Terkenal di dunia, musuh baginda semua tunduk. Cukup mahir akan segala filsafat agama, Prabu Dasarata gelar Sri Baginda, tiada bandingannya
|-
| ''Sira ta Triwikrama pita, pinaka bapa, Bhaṭāra Wiṣḥnu mangjanma inakaning bhuwana kabèh, yatra dōnira nimittaning janma''
| Beliau ayah Sang Triwikrama, maksudnya ayah Bhatara Wisnu yang sedang menjelma akan menyelamatkan dunia seluruhnya. Demikian tujuan Sang Hyang Wisnu menjelma menjadi manusia.
|-
| ''Hana rājya tulya kèndran, kakwèhan sang mahārddhika suçila, ringayodhyā subbhagêng rāt, yeka kadhatwannirang nṛpati''
| Ada sebuah istana bagaikan surga, dipenuhi oleh orang-orang bijak serta luhur perbuatan, di Ayodhya-lah yang cukup terkenal di dunia, itulah istana Sri Baginda Prabu Dasarata
|-
| ''Malawas sirār papangguh, masneha lawan mahādewī, suraseng sanggama rinasan, alinggana cumabanā dinya''
| Sudah lama Sri Baginda menikah, saling mencintai dengan para permaisurinya, kenikmatan rasa pertemuan itu telah dapat dirasakan, bercumbu rayu dan sejenisnya
|-
| ''Mahyun ta sira maputra, mānaka wetnyar waṛēg rikang wiçaya, malawas tan pānakatah, mahyun ta sirā gawe yajña''
| Timbullah niat Sri Baginda agar berputra, agar berputra karena sudah puas bercinta, namun lama nian beliau tidak berputra, lalu beliau berniat mengadakan ritual
|-
| ''Sakalī kāraṇa ginawe, āwāhana len pratiṣṭa ānnidhya, Parameçwara hinangēnangēn, umungu ring kuṇḍa bahni maya''
| Semua perlengkapan upacara sudah dikerjakan, alat upacara pengundang serta tempat para Dewa sudah tersedia, Bhatara Çiwa yang dipuja-Pūja, agar berstana pd api suci itu
|-
| ''Çeṣa mahārsī mamūjā, pūrnāhuti dibya pathya gandharasa, yata pinangan kinabehan, denira Dewi maharāja''
| Sisa sesaji yang dihaturkan oleh Sang Maha Pendeta, sesajen yang sempurna, santapan yang nikmat rasa serta baunya, itulah yang disantap oleh beliau, permaisuri Sri Baginda Raja
|-
| ''Ndata tīta kāla lunghā, mānak tā Sang Daçarathā sih, Sang Rāma nak matuha, i sira mahādewī Kauçalya''
| Demikianlah tidak diceritakan lagi selang waktu itu, para permaisuri kesayangan Prabu Dasarata melahirkan putera, Sang Rama putera yang sulung, dari permaisuri Dewi Kosalya
|-
| ''Sang Kekayi makānak, Sang Bharatya kyāti çakti dibya guṇa, Dewi sirang Sumitrā, Laksmaṇa Çatrughna putranira''
| Adapun putera Dewi Kekayi, Sang Bharata yang terkenal sakti mandraguna, sedangkan Dewi Sumitra, berputra Sang Lakshmana dan Sang Satrugna
|-
| ''Sang Rāma sira winarahan, ringastra de Sang Wasiṣṭa tar malawas, kalawan nantēnira tiga, prajñeng widya kabeh wihikan''
| Sang Rama diberi pelajaran tentang panah memanah oleh Bagawan Wasista dalam waktu tidak lama, beserta ketiga adik-adiknya, semuanya pintar cekatan tentang ilmu memanah
|}
== Lihat pula ==
* [[Ramakien]]
* [[Sastra Hindu]]
* [[Sastra Dunia]]
* [[Sastra Jawa]]
* [[Sastra Melayu]]
== Referensi ==
* Milner Rabb, Kate, ''National Epics'', 1896 - [http://www.gutenberg.org/dirs/etext05/8ntle10.txt See eText] [[Project Gutenburg]]
* Raghunathan, N. (Trans), ''Srimad Valmiki Ramayanam'', Vighneswara Publishing House, Madras (1981)
* ''A different Song'' - Article from "The Hindu" August 12, 2005 - [http://www.hinduonnet.com/thehindu/fr/2005/08/12/stories/2005081201210200.htm]
* Dr. Gauri Mahulikar ''Effect Of Ramayana On Various Cultures And Civilisations'', Ramayan Institute
* Goldman, Robert P., ''The Ramayana of Valmiki: An Epic of Ancient India'' Princeton University Press, 1999 ISBN 0-691-01485-X
* S. S. N. Murthy, A note on the Ramayana, Jawaharlal Nehru University, New Delhi [http://www1.shore.net/~india/ejvs/ejvs1006/ejvs1006article.pdf]
* Arya, Ravi Prakash (ed.). ''Ramayana of Valmiki: Sanskrit Text and English Translation.'' (English translation according to M. N. Dutt, introduction by Dr. Ramashraya Sharma, 4-volume set) Parimal Publications: Delhi, 1998 ISBN 81-7110-156-9
== Pranala luar ==
;Ramayana disusun menggunakan bahasa Sansekerta
* [[oldwikisource:रामायण|रामायण]] ([[Devanagari]] versi di [[Wikisource]])
; Terjemahan {{en}}
* [http://www.sacred-texts.com/hin/rama/index.htm Valmiki Ramayana translated by Ralph T. H. Griffith (1870-1874)]
* [http://www.valmikiramayan.net/ Site with Valmiki Ramayana Text with Meaning] {{en}}
* [http://www.astrojyoti.com/ramacharitamanasindex.htm Ramayana by Tulsidas] {{en}}
* [http://www.shreemaa.org/drupal/taxonomy_menu/55/96 Sundar Kanda Translated by Swami Satyananda, Devi Mandir (ISBN 1-877795-25-9)]
* [http://www.artpathpress.com The Ramayana as told by Lynne Jessup, illustrated by Ruth Glen Little (ISBN 1-928875-02-5)]
;Informasi ''Online''
* [http://www.swargarohan.org/Ramayana/Ramcharitmanas.htm Tulsi Ramayana text, its Gujarati translation alongwith glossary of Ramayana characters and its places] {{gu}}, {{en}}
* [http://www.religionfacts.com/hinduism/texts/ramayana.htm Fast Facts on the Ramayana]
* [http://www.sacred-texts.com/hin/dutt/index.htm Abridged Ramayana and Mahabharata by R.C. Dutt (1899)]
* [http://www.onlinedarshan.com/ramayana/index.htm Online Ramayana] (Registration Required)
* [http://eol.jsc.nasa.gov/scripts/sseop/photo.pl?mission=STS033&roll=74&frame=74 NASA Shuttle image of Palk Strait] Satellite Photo of the Ancient Bridge known presently as [[Rama's Bridge]]
* [http://www.claysanskritlibrary.org Clay Sanskrit Library] publishes classical Indian literature, including the Mahabharata and Ramayana, with facing-page text and translation. Also offers searchable corpus and downloadable materials.
; Karya yang terinspirasi dari Ramayana
* [http://www.kamat.com/kalranga/mythology/ramayan/index.htm Illustrated Ramayana] contains paintings, sculptures, and other Indian art inspired by Ramayana.
* [http://www.borobudur.tv/temple_index.htm The Ramayana reliefs at Prambanan]
* [http://www.geetramayan.com/geetramayan/ Marathi lyrical representation of Ramayana by G D Madgulkar and Sudhir Phadke]
*[http://www.ninapaley.com/Sitayana/ ''Sita Sings the Blues''] - clips of a 21st century animated portrayal of the Ramayana from [[Dewi Sita|Sita's]] perspective
* [http://www.antiquus.net Antiquus] An Epic Power Metal band from Canada, uses Ramayana themed Lyrics in their Debut album called "Ramayana".
; Artikel Riset
* [http://www.umassd.edu/indic/effectoframayanaonvariousculturesandcivilisations.pdf Effect of Ramayana on Various Cultures and Civilisations] - (pdf format)
*[http://www.azibaza.com/lecture/ramayana.htm The storyboard of the RAMAYANA] - discusses adaptations in other nations
{{Ramayana}}
{{Link FA|hi}}
{{Link FA|kn}}
[[Kategori:Ramayana| ]]
[[Kategori:Sastra Hindu]]
[[Kategori:Mitologi Hindu]]
[[Kategori:Wiracarita]]
[[ar:رامايانا]]
[[bat-smg:Ramajana]]
[[bg:Рамаяна]]
[[bn:রামায়ণ]]
[[bpy:রামায়ণ]]
[[br:Ramayana]]
[[bs:Ramayana]]
[[ca:Ramayana]]
[[cs:Rámájana]]
[[cy:Ramayana]]
[[de:Ramayana]]
[[en:Ramayana]]
[[eo:Ramajano]]
[[es:Rāmāyana]]
[[fa:رامایانا]]
[[fi:Ramayana]]
[[fr:Râmâyana]]
[[gu:રામાયણ]]
[[he:ראמאיאנה]]
[[hi:रामायण]]
[[hr:Ramajana]]
[[hu:Rámájana]]
[[is:Ramayana]]
[[it:Ramayana]]
[[ja:ラーマーヤナ]]
[[jv:Ramayana]]
[[kn:ರಾಮಾಯಣ]]
[[ko:라마야나]]
[[la:Ramayana]]
[[lb:Ramayana]]
[[lt:Ramajana]]
[[mk:Рамајана]]
[[ml:രാമായണം]]
[[mr:रामायण]]
[[ms:Ramayana]]
[[ne:रामायण]]
[[new:रामायण]]
[[nl:Ramayana]]
[[nn:Ramayana]]
[[no:Ramayana]]
[[oc:Ramayana]]
[[pl:Ramajana (epos)]]
[[pt:Ramáiana]]
[[ro:Ramayana]]
[[ru:Рамаяна]]
[[sa:रामायण]]
[[sh:Ramayana]]
[[simple:Ramayana]]
[[sk:Rámájana]]
[[sr:Рамајана]]
[[sv:Ramayana]]
[[ta:இராமாயணம்]]
[[te:రామాయణము]]
[[th:รามายณะ]]
[[tl:Ramayana]]
[[tr:Ramayana]]
[[uk:Рамаяна]]
[[ur:رامائن]]
[[vi:Ramayana]]
[[zh:罗摩衍那]]
|