}}
'''Madrasah Aliyah NOL (MAN) Insan Cendekia''' (dikenal juga dengan nama MAN ICOL atau INCol) adalah Madrasah Aliyah NOL setingkat [[Sekolah Menengah Atas]] berasrama yang dibina oleh [[Kementerian Agama Republik Indonesia]]. Sekolah ini menerapkan prinsip pencapaian tertinggi dan mendalam, dan terpenting pada keseimbangan antara penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa. MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan tes seleksi yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.<ref name=":0">Supratiwi, Fitri. ''4113 siswa ikut seleksi masuk MAN Insan Cendekia.'' Antara News. http://www.antaranews.com/berita/496434/4113-siswa-ikuti-seleksi-masuk-man-insan-cendekia (diakses pada 20 Januari 2016)</ref> Sejak tahun 2010 semua siswanya mendapatkan beasiswa penuh dan parsial di setiap kampus yang ada. Beasiswa penuh ini berlaku hingga tahun 2016, kemudian setelah itu beasiswanya tidak lagi penuh semenjak menjamurnya MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia.
== Sejarah ==
Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan IPTEK yang didasari nilai keimanan dan ketakwaan, pada tahun 1996 atas ide dari Prof. Dr. -Ing. [[Bacharuddin Jusuf Habibie]], [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT) mendirikan ''Magnet School'' yang nantinya berubah namanya menjadi SMU Insan Cendekia di Serpong dan Gorontalo melalui program penyetaraan IPTEK STEP (''Science and Technology Equity Program'') bagi sekolah-sekolah yang berada di lingkungan pondok pesantren.<ref>{{Cite web}}</ref> Saat pendirian sekolah ini, B.J. Habibie menjabat sebagai Kepala BPPT, sekaligus Menteri Riset dan Teknologi. Sehingga tak salah kiranya bahwa lokasi didirikannya MAN Insan Cendekia berdekatan dengan [[Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Pusat Penelitian Ilmu Pengetahun dan Teknologi]] ([[Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Puspiptek]]) yang berlokasi di [[Kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan.]] Tak hanya itu, B.J Habibie juga menaruh perhatian kepada sekolah ini dengan berkunjung ke MAN Insan Cendekia Serpong.
SMU Insan Cendekia di [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] mulai beroperasi pada tahun 1996, dan menyusul satu tahun kemudian MAN Insan Cendekia di [[Gorontalo]] beroperasi pada tahun 1997.
Pada tahun pelajaran pertama (1996/1997), penerimaan siswa SMU Insan Cendekia diprioritaskan bagi siswa-siswi SMU/MA kelas satu dan siswa-siswi lulusan SMP/MTs berprestasi yang berasal dari pondok pesantren dan sekolah Islam lainnya. Akan tetapi, mulai tahun pelajaran kedua (1997/1998) SMU Insan Cendekia memberi kesempatan pula kepada siswa-siswi SLTP umum dan MTs, baik negeri maupun swasta.<ref name=":1">Admin. Profil MAN Insan Cendekia.http://icg.sch.id/index.php/profil/profil ( diakses pada 20 Januari 2016)</ref>
[[Berkas:gedunglama.jpg|jmpl|200px|kiri|Foto aerial MAN Insan Cendekia Serpong pada awal berdirinya, sekitar tahun 1990-an.]]
Sejak tahun pelajaran 2000/2001 SMU Insan Cendekia, baik yang berada di Gorontalo maupun di Serpong, dilimpahkan pengelolaannya oleh BPPT kepada Departemen Agama RI. Untuk tetap mempertahankan ciri khas penguasaan IPTEK dan IMTAK, maka dalam pengelolaan dan pembinaannya, Departemen Agama dan BPPT terus melakukan kerja sama. Selanjutnya nama SMU Insan Cendekia ditransformasikan menjadi Madrasah Aliyah Insan Cendekia dengan tanpa mengurangi dan mengubah sistem pengajaran secara keseluruhan yang telah berjalan selama ini.<ref name=":1" /> Pada tahun 2001, dengan SK Menteri Agama RI, Nomor 490 Tahun 2001 MA Insan Cendekia Serpong dan Gorontalo berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong.
Kemudian di provinsi Jambi MAN Cendikia Jambi mengubah namanya menjadi MAN Insan Cendekia Jambi. Peresmian perubahan nama ini dihadiri oleh Wamenag [[Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar]] di kampus MAN Insan Cendekia Jambi - Kab. Muaro Jambi, Jumat (31/1) petang. Hadir dalam peresmian tersebut Wakil Gubernur Provinsi Jambi [[H. Fachrori Umar]], anggota Komite III DPD RI [[Dra. Elviana]], sejumlah pejabat eselon II pusat, Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi [[Drs. H. Mahbub Daryanto]], sejumlah Kepala Kantor Kemenag se Provinsi Jambi, dan Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi. Dalam kesempatan tersebut, Wamenag menerima sertifikat ISO untuk MAN Insan Cendekia Jambi dan penyerahan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi melalui Wakil Gubernur Provinsi Jambi untuk pembangunan 2 kelas baru, 2 asrama guru.<ref name=":1" />
NOL
|