Lotte Mart: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 18:
Bisnis ritel Lotte di Indonesia berada di bawah '''PT Lotte Shopping Indonesia''', yang mengelola [[perkulakan]] dengan nama Lotte Grosir dan [[hipermarket]] dengan nama Lotte Mart. Perusahaan tersebut bermula dari cabang perkulakan [[Makro (perkulakan)|Makro]] asal [[Belanda]], dinamakan '''PT Karabha Unggul''', didirikan pada 19 Oktober 1989, yang pada saat itu berpatungan (awalnya hanya lisensi saja)<ref>[https://books.google.co.id/books?id=iNjsAAAAMAAJ&q=makro+grosir&dq=makro+grosir&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjN-7L7gMT3AhU44nMBHddrDXY4HhDoAXoECAUQAg Informasi, Volume 12,Masalah 145-150]</ref> dengan [[Astra International]].<ref name="agustus2011">[https://123dok.com/article/pendahuluan-evaluasi-sistem-informasi-akuntansi-penerimaan-penjualan-lotte.z1d8w93z PENDAHULUAN]</ref> Kehadiran Makro sendiri dirintis oleh salah satu eksekutif Astra, [[Theodore Permadi Rachmat|TP Rachmat]], dan memakan modal Rp 150 miliar.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=1dnYDwAAQBAJ&pg=PA76&dq=makro+grosir&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjN-7L7gMT3AhU44nMBHddrDXY4HhDoAXoECAIQAg#v=onepage&q=makro%20grosir&f=false Bisnis William Soeryadjaya, Anak Majalengka yang Berhasil Menjadi Konglomerat]</ref> Makro merupakan perusahaan perkulakan pertama yang beroperasi di Indonesia,<ref>[https://ekonomi.bisnis.com/read/20200826/12/1283619/historia-bisnis-riuh-pasar-saat-bos-astra-bawa-pusat-grosir-makro-ke-jakarta Historia Bisnis: Riuh Pasar saat Bos Astra Bawa Pusat Grosir Makro ke Jakarta]</ref> dalam merek Makro Cash & Carry. Gerai pertamanya dibuka pada September 1992 di [[Pasar Rebo]], Jakarta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=wToWAAAAMAAJ&q=Karabha+Unggul&dq=Karabha+Unggul&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwitnrq38MP3AhWVjeYKHVTTA2kQ6AF6BAgGEAI Eksekutif, Masalah 199-204]</ref> Sejak 1999, Astra melepas kepemilikannya di perusahaan ini (terakhir sebanyak 17,5%),<ref>[https://books.google.co.id/books?id=6L4TAQAAMAAJ&q=Karabha+Unggul&dq=Karabha+Unggul&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwitnrq38MP3AhWVjeYKHVTTA2kQ6AF6BAgIEAI Tempo, Volume 29,Masalah 13-21]</ref> sehingga mulai 10 Juni 1999 namanya menjadi '''PT Makro Indonesia''' dan statusnya menjadi [[penanaman modal asing]].<ref name="agustus2010">[http://repository.sb.ipb.ac.id/856/5/17B-05-Adhi-pendahuluan.pdf BAB I Pendahuluan]</ref><ref name="agustus2011"/>
 
Gerai Makro telah berkembang, dari 5 buah pada 1996,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=wToWAAAAMAAJ&q=Karabha+Unggul&dq=Karabha+Unggul&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwitnrq38MP3AhWVjeYKHVTTA2kQ6AF6BAgGEAI Eksekutif, Masalah 199-204]</ref> 9 buah pada 1998,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=nN_sAAAAMAAJ&q=Karabha+Unggul&dq=Karabha+Unggul&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiF7bvZ8sP3AhVlUGwGHYFiBIwQ6AF6BAgGEAI Informasi, Masalah 215-220]</ref> dan 19 pada Oktober 2008 (4 gerai di [[Kalimantan]], satu di [[Sulawesi]] dan di [[Bali]], dan sisanya di pulau Jawa dan [[Sumatra]]). Tidak seperti [[supermarket]] dan [[hipermarket]] lainnya, Makro sendiri mempunyai sistem yang unik, seperti awalnya pembeli harus mendaftar dengan iuran Rp 25.000 (dihapus pada 2007)<ref>[https://books.google.co.id/books?id=FwXtAAAAMAAJ&q=anggota+makro&dq=anggota+makro&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiMwPe188P3AhXs7nMBHWTwA-QQ6AF6BAgLEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 14-19]</ref> dan tidak beriklan, yang diganti dengan katalog yang dikirim lewat pos ke pelanggan.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=tOlXAAAAMAAJ&q=PTmakro+indonesia+1992&dq=PTmakro+indonesia+1992&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiqmP-c88P3AhWrIbcAHfD8B6cQ6AF6BAgJEAI Kapital, Volume 3,Masalah 17-26]</ref> Kepemilikan SHV Makro Belanda sendiri bertahan hingga pada 3 Juli 2008 perusahaan tersebut memutuskan menjual Makro Indonesia untuk dapat fokus ke pasar [[Thailand]].<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-966590/shv-lego-pusat-perkulakan-makro SHV Lego Pusat Perkulakan Makro]</ref> Tidak lama kemudian, pada 7 Oktober 2008, Lotte Group kemudian mengakuisisi seluruh aset PT Makro Indonesia seharga lebih dari [[Won Korea Selatan|KRW]] 294 miliar dengan 75% langsung dibeli Lotte dan 25% oleh anak usahanya di [[Singapura]], Lotte Shopping Holding.<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1016354/lotte-group-ambil-alih-makro-indonesia- Lotte Group Ambil Alih Makro Indonesia]</ref><ref>[https://www.republika.co.id/berita/6269/makro-indonesia-diambil-alih-lotte-group Makro Indonesia Diambil Alih Lotte Group]</ref> Proses ini tuntas dilakukan pada 28 Oktober 2008 dan nama perusahaan menjadi PT Lotte Shopping Indonesia.<ref name="agustus2011"/>
 
Akuisisi ini menandakan pertama kalinya ritel Korea memasuki pasar Indonesia. Mulai 14 April 2010, nama Makro dihapuskan dan diganti menjadi Lotte Mart Wholesale (kini Lotte Grosir), yang diterapkan pertama kali pada cabang Pasar Rebo dan selesai pada cabang di Sulawesi dan Kalimantan pada 21 Mei 2010.<ref name="agustus2012"/> Setelah akuisisi, Lotte Mart berencana untuk menerapkan sistem pemasaran baru sesuai yang telah diterapkannya pada unit usahanya di negara lain,<reF>[https://www.antaranews.com/berita/2067/lotte-mart-akan-terapkan-sistem-pemasaran-baru-untuk-makro Lotte Mart Akan Terapkan Sistem Pemasaran Baru Untuk Makro]</ref> dan juga menginvestasikan Rp 9 triliun untuk pembangunan gerai yang diperkirakan akan menjadi 45 buah pada 2013.<Ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1071496/sediakan-investasi-rp-9-triliun-lotte-siapkan-26-gerai-makro Sediakan Investasi Rp 9 Triliun, Lotte Siapkan 26 Gerai Makro]</ref> Selain itu, pada 5 tahun kedepan, Lotte Shopping Indonesia juga berniat terjun ke bisnis [[hipermarket]] dengan membangun 30 cabang, dengan perkiraan pada 2010 akan dibangun 4 buah.<ref name="agustus2012">[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1337900/makro-ganti-baju-jadi-lotte-mart Makro 'Ganti Baju' Jadi LOTTE Mart]</ref> Adanya dua format tersebut diklaim sebagai "tren baru" di pasar modern nasional. Meskipun demikian, Lotte Shopping tidak akan mengubah bisnis perkulakan yang selama ini sudah ada.<Ref>[https://surabaya.tribunnews.com/2010/04/15/makro-berubah-jadi-lotte-mart Makro Berubah Jadi Lotte Mart]</ref><ref name="agustus2012"/> Diharapkan, perubahan ini bisa menjadikan Lotte Mart pemain No. 1 di pasar ritel modern Indonesia.<Ref>[https://mesinkasir.wordpress.com/2009/01/28/lotte-berambisi-geser-carrefour-di-indonesia-mesin-kasir/ Lotte berambisi geser Carrefour di Indonesia @ mesin kasir]</ref>