Pencinta alam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memasukkan situs resmi dan aktif organisasi terkait.
Tag: kemungkinan spam pranala kemungkinan spam pengguna baru menambah pranala luar VisualEditor
Indikativa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Underlinked|date=September 2016}}
{{unreferenced}}{{tanpa_referensi}}
{{unreferenced}}{{tanpa_referensi}}'''Pecinta alam''' atau '''pencinta alam''' adalah istilah yang dipergunakan untuk kelompok-kelompok yang bergerak di alam bebas, pada bidang petualangan, lingkungan hidup dan konservasi alam, dan pendidikan maupun kemanusiaan. Di Indonesia istilah ini merujuk pada kelompok yang bergerak di bidang petualangan alam bebas, seperti mendaki gunung, ekspedisi ke belantara, panjat tebing, arung jeram, susur gua, penyelaman bawah laut dan bertualang dengan perahu layar.
 
Sejarah Pecinta Alam di Indonesia adalah dengan terbentuknya "Perkumpulan Petjinta Alam", di prakarsai oleh Awibowo pada bulan Oktober tahun 1953 di Yogyakarta. Kemudian istilah Pecinta Alam dipopulerkan oleh para mahasiswa di Universitas Indonesia. [https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Mapala_UI Mapala UI]{{Pranala mati|date=Desember 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes |url=https://mapala.ui.ac.id/}} pada tahun 1964, para tokohnya seperti Soe Hok Gie, Herman Lantang, Aristides Katopo, dll. Setelah itu perkembangan kelompok-kelompok pecinta alam berkembang sangat pesat.
 
== Kode Etik Pecinta Alametik ==
 
Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974. Gladian yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-Ujung Pandang ini diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se Indonesia.