Lippo Karawaci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
Sebenarnya, Lippo juga saat itu sudah memiliki PT Siloam Gleneagles Healthcare Tbk. Perusahaan ini adalah pengelola rumah sakit Siloam pertama di Indonesia, yang didirikan pada 1996 sebagai perusahaan rumah sakit patungan pertama antara asing dan lokal (60% Lippo dan 40% [[Parkway Hospitals]]) bernama RS Siloam Gleneagles yang berpusat di [[Lippo Village|Lippo Karawaci]], Tangerang. Perusahaan ini kemudian melepas sahamnya di BES pada tahun 1997,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=CzGfAAAAIAAJ&dq=SiloamGleneagles+Surabaya&focus=searchwithinvolume&q=Tbk Corporate Handbook, Singapore, Masalah 1]</ref> sebesar 32% dari modalnya dengan harga penawaran Rp 2.950/lembar.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=TyQWAQAAMAAJ&dq=SiloamGleneagles++stock&focus=searchwithinvolume&q=SiloamInternational Financing Review: IFR., Masalah 1168-1171]</ref> Sejak tahun 1998, Parkway melepas seluruh sahamnya dan Lippo menjadi pengendali penuh perusahaan ini.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=XR0dAwAAQBAJ&pg=PT116&dq=SiloamGleneagles++S&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjlwZD8ycf3AhXkmeYKHTQHAd8Q6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=SiloamGleneagles%20%20S&f=false Building Wealth through REITS (Expanded Edition)]</ref>
Di tanggal 28 Maret 2000, Lippo lalu me-merger PT Siloam Gleneagles dengan PT Baligraha, dengan Baligraha sebagai perusahaan penerima penggabungan,<ref name=Lippo1/> dan eks-pemegang saham Siloam Gleneagles menjadi pengendali PT Baligraha.<ref name=Lippo10/> Merger yang sesungguhnya terjadi antara [[perusahaan induk]] dan [[anak usaha]] ini terjadi agar Siloam dapat mencatatkan sahamnya di BEJ (''backdoor listing''), setelah sebelumnya terpaksa terdaftar di BES akibat tidak memenuhi syarat,<ref>[https://jawawa.id/newsitem/investors-ownership-in-baligraha-to-decline-by-66-1447893297 JP/Investors' ownership in Baligraha to decline by 66%]</ref> dan Baligraha menjadi perusahaan yang menerima merger karena keuangannya lebih baik.<ref name=Lippo10/> PT Baligraha Medikatama kemudian mengganti namanya menjadi PT Siloam Health Care Tbk, dengan aset RS Siloam Gleneagles Tangerang dan RS Graha Medika. Pada 2004, tercatat perusahaan ini memiliki 4 rumah sakit.<ref name=Lippo1/> Akan tetapi, dalam perkembangannya perusahaan ini cenderung selalu merugi.<ref name=Lippo10/>
PT Siloam Health Care adalah [[perusahaan publik]] kedua yang menyandang nama "Siloam"; perusahaan ketiga yang saat ini dikenal sebagai PT [[Siloam International Hospitals]] Tbk (d/h PT Sentralindo Wirasta) dahulunya adalah anak usaha PT Siloam Health Care, namun tidak aktif berbisnis.<ref name=Lippo1/> SiLoam yang ketiga sendiri baru berbisnis rumah sakit setelah pengalihan aset dari Lippo Karawaci (yang sebenarnya juga dari Siloam Health Care yang dimerger) pada tahun 2010.<Ref>[https://mysiloam-api.siloamhospitals.com/public-asset/website-cms/website-cms-16510563666541221.pdf Lapkeu SILO 2022]</ref>
* PT Sumber Waluyo
Anak usaha PT Siloam Health Care ini didirikan pada 26 September 1996, dengan usahanya adalah mengoperasikan RS Budi Mulya [[Surabaya]] (kini RS Siloam Surabaya). Nama usahanya diubah dari awalnya PT Budi Mulya Surabaya menjadi PT Sumber Waluyo pada 27 Maret 2002.<ref name=Lippo1/>
|