Lippo Karawaci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 36:
Di tanggal 28 Maret 2000, Lippo lalu me-merger PT Siloam Gleneagles dengan PT Baligraha, dengan Baligraha sebagai perusahaan penerima penggabungan,<ref name=Lippo1/> dan eks-pemegang saham Siloam Gleneagles menjadi pengendali PT Baligraha.<ref name=Lippo10/> Merger yang sesungguhnya terjadi antara [[perusahaan induk]] dan [[anak usaha]] ini terjadi agar Siloam dapat mencatatkan sahamnya di BEJ (''backdoor listing''), setelah sebelumnya terpaksa terdaftar di BES akibat tidak memenuhi syarat,<ref>[https://jawawa.id/newsitem/investors-ownership-in-baligraha-to-decline-by-66-1447893297 JP/Investors' ownership in Baligraha to decline by 66%]</ref> dan Baligraha menjadi perusahaan yang menerima merger karena keuangannya lebih baik.<ref name=Lippo10/> PT Baligraha Medikatama kemudian mengganti namanya menjadi PT Siloam Health Care Tbk, dengan aset RS Siloam Gleneagles Tangerang dan RS Graha Medika. Pada 2004, tercatat perusahaan ini memiliki 4 rumah sakit.<ref name=Lippo1/> Akan tetapi, dalam perkembangannya perusahaan ini cenderung selalu merugi.<ref name=Lippo10/>
* PT Sumber Waluyo
Anak usaha PT Siloam Health Care ini didirikan pada 26 September 1996, dengan usahanya adalah mengoperasikan RS Budi Mulya [[Surabaya]] (kini RS Siloam Surabaya). Nama usahanya diubah dari awalnya PT Budi Mulya Surabaya menjadi PT Sumber Waluyo pada 27 Maret 2002.<ref name=Lippo1/>
|