Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit (bertanggal 682 M) Dapunta Hyang bertolak dari Minanga di Sumatra Barat dengan membawa 20.000dua puluh ribu tentara lalu mendirikan kedatuan Sriwijaya di Sumatra Selatan.<ref>Poesponegoro, Marwati Djoened, Nugroho Notosusanto; Sejarah Nasional Indonesia II; 2008, Jakarta: Balai Pustaka</ref><ref>N.J. Krom, Hindoe-Javaansche geschiedenis, 1931</ref> Ekspedisi ini juga bertujuan untuk memindahkan pusat kerajaan dari Minanga (Sumatra Barat) di pedalaman ke daerah yang strategis di tepi laut (Palembang).<ref name="Soekmono"/><ref name="Boechari"/> Kandungan dalam prasasti tersebut berkorelasi dengan catatan pada Tambo Minangkabau yang mengisahkan bahwa Dapunta Hyang berasal dari Gunung Marapi (di Kabupaten Tanah Datar) dan kemudian mengadakan ekspedisi ke arah selatan Sumatra (yang kini dikenal sebagai Sumatra Selatan).<ref name="Tambo Minangkabau"></ref>