Kota Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Ibu kota
| translit_lang1_type = [[Aksara Rejang|Rejang]]
| translit_lang1_info = ꤶꤾꥉꤸ꥓ꤷꥏ
| nama = Kota Palembang<br>
| translit_lang2_type = [[Aksara Palembang|Pegon Palembang]]
| translit_lang1_type = [[Abjad Jawi|Jawi]]
| translit_lang1_infotranslit_lang2_info = ڤاليمبڠ
| nama = Palembang
| provinsi = [[Sumatra Selatan]]
Baris 10 ⟶ 12:
| motto = ''Palembang Djaja'' (Palembang Jaya)
| foto = {{multiple image
|border                   = infobox
|total_width              = 300
|image_style              = border:1;
|perrow                   = 1/2/2
|image1=Ampera-baru.jpg
|image2=Suku Palembang.jpg
Baris 36 ⟶ 38:
{{plainlist|
*'''Bahasa resmi''':<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
*'''Bahasa pribumi''':<br>[[Bahasa Palembang|Melayu Palembang]]
*'''Bahasa lainnya''':<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Musi|Musi]], [[Bahasa Ogan|Ogan]], [[Bahasa Penesak|Penesak]], [[Bahasa Komering|Komering]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Hokkien|Hokkien]], [[Bahasa Khek|Khek]]
}}
Baris 50 ⟶ 52:
| SNI = PLG
| dau = Rp 1.367.948.054 ([[2020]])
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum   Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=7 Agustus 2021}}</ref>
| IPM = {{increase}} 78,72 <small><span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Tinggi&nbsp;</span></small> ([[2021]])   <br>{{increase}} 78,33 <small><span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Tinggi&nbsp;</span></small> ([[2020]])<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2010-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=15 November 2021}}</ref>
| situs = {{URL|http://www.palembang.go.id/}}
}}
 
'''Palembang''' ([[AbjadAksara JawiRejang|JawiRejang]]: ꤶꤾꥉꤸ꥓ꤷꥏ; [[Aksara Palembang|Pegon Palembang]]: ڤاليمبڠ) adalah [[ibu kota]] dan kota terbesar di provinsi [[Sumatra Selatan]], Indonesia. Kota dengan luas wilayah 400,61&nbsp;km²<ref>[http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/1671.pdf Hasil Sensus Penduduk 2010 Kota Palembang]</ref> ini dihuni oleh lebih dari 1,6 juta penduduk pada [[2020]].<ref>{{Cite web |url=https://sumsel.bps.go.id/statictable/2018/10/29/108/proyeksi-penduduk-sumatera-selatan-2010-2020.html |title=Salinan arsip |access-date=2021-08-06 |archive-date=2021-08-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210806182348/https://sumsel.bps.go.id/statictable/2018/10/29/108/proyeksi-penduduk-sumatera-selatan-2010-2020.html |dead-url=yes }}</ref> Kota Palembang juga kota terpadat dan terbesar kedua di Sumatra setelah [[Kota Medan|Medan]], [[Daftar kota di Indonesia menurut jumlah penduduk|kota terpadat]] kelima di Indonesia setelah [[Jabodetabek|Jakarta Raya]], Surabaya, Medan, Bandung dan kota terbesar kesembilan belas di [[Asia Tenggara]]. Kota Palembang dan beberapa kabupaten tetangganya ([[Kabupaten Banyuasin]], [[Kabupaten Ogan Ilir]], dan [[Kabupaten Ogan Komering Ilir]]) dikembangkan oleh [[Pemerintah Indonesia|pemerintah pusat]] sebagai [[Daftar wilayah metropolitan di Indonesia|wilayah metropolitan]] di Indonesia dengan kawasan yang disebut [[Patungraya Agung]] atau Palembang Raya.<ref>{{Cite web|url=http://detak-palembang.com/kementerian-pupr-siapkan-pengembangan-metropolitan-baru-palembang-raya/|title=Kementerian PUPR Siapkan Pengembangan Metropolitan Baru Palembang Raya {{!}} Detak-Palembang.Com|website=Detak-Palembang.Com|language=id-ID|access-date=2018-05-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20180627202150/http://detak-palembang.com/kementerian-pupr-siapkan-pengembangan-metropolitan-baru-palembang-raya/|archive-date=27 June 2018|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://perkotaan.bpiw.pu.go.id/n/metropolitan/8|title=Metropolitan Palembang, Betung, Indralaya dan Kayuagung|website=PU-Net|language=id-ID|access-date=2020-06-22}}</ref>
 
Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kemaharajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, [[Sriwijaya]], yang mendominasi [[Nusantara]] dan [[Semenanjung Malaya]] pada [[abad ke-9]] juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan [[prasasti Kedukan Bukit]] yang ditemukan di [[Bukit Siguntang]] sebelah barat Kota Palembang yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal [[17 Juni|16 Juni]] [[683]] Masehi menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di [[Indonesia]]. Di [[dunia Barat]], kota Palembang juga dijuluki ''Venice of the East'' ("Venesia dari Timur").
 
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Palembang}}
[[Berkas:Bird's eye view of Palembang.JPG|jmpl|kiri|250px|Gambar Palembang pada tahun 1659]]
 
Asal usul nama Palembang mempunyai beberapa versi. Salah satu versi adalah pada saat penguasa Sriwijaya mendirikan sebuah Wanua (kota) yang sekarang dikenal dengan Kota Palembang; Topografi kota Palembang dikelilingi oleh air bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber dari anak sugai maupun rawa bahkan menurut data statistik 1990, Palembang masih terdapat 50% tanah yang tergenang oleh air (rawa).
 
Berkemungkinan karena kondisi topografi inilah nenek moyang orang Palembang menamakan kota ini sebagai '''Pa-lembang''' yang bermakna '''Pa''' atau '''Pe''' sebagai suatu tempat atau keadaan dan '''Lembang''' atau '''Lembeng''' artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut [[bahasa MelayuPalembang]], '''lembang''' atau '''lembeng''' adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.<ref>https://palembang.go.id/new/beranda/sejarah</ref>
 
Salah satu versi yang lain juga mengaitkan Palembang dengan kata dalam [[bahasa Jawa]], "limbang", yang berarti membersihkan biji atau logam dari tanah atau benda-benda luar lain. Pemisahan dilakukan dengan bantuan alat berupa keranjang kecil untuk mengayak tanah berkandungan logam atau biji di aliran sungai. "Pa" adalah kata depan yang dipakai orang Jawa untuk menunjuk suatu tempat berlangsungnya usaha atau keadaan. Versi ini terkait erat dengan peran Palembang pada masa lalu sebagai tempat mencuci emas dan biji timah. Versi lain menghubungkan Palembang dengan kata "lemba", yang berarti tanah yang dihanyutkan air ke tepi.<ref>{{Cite book|title=Kesultanan Palembang Darussalam : Sejarah dan Warisan Budayanya|last=|first=Prof. Drs. Nawiyanto, M.A. Ph.D. et al|publisher=Jember University Press dan Penerbit Tarutama Nusantara|year=2016|isbn=978-602-9030-26-6|location=Jember|pages=|url-status=http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75333}}</ref>
 
Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan [[Sriwijaya]],<ref name="Munoz">{{cite book|last=Munoz|first=Paul Michel|title=Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula|publisher=Editions Didier Millet|date=2006|location=Singapore|url=|doi=|id= ISBN 981-4155-67-5}}</ref> Serangan [[Rajendra Chola]] dari [[Kerajaan Chola]] pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.<ref name="Munoz" />
 
Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.<ref>Hirth, F. (1911). ''Chao Ju-kua, His Work on the Chinese and Arab Trade in the Twelfth and Thirteen centuries, entitled Chu-fan-chi''. St Petersburg</ref><ref>Soekmono, R. (2002). ''Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia 2''. Kanisius. ISBN 979-413-290-X.</ref> Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan [[Babad Arya Tabanan]] disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama [[Arya Damar]] sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan [[Bali]] bersama dengan [[Gajah Mada]] Mahapatih [[Majapahit]] pada tahun 1343.<ref>Darta, A.A. Gde, A.A. Gde Geriya, A.A. Gde Alit Geria, (1996), ''Babad Arya Tabanan dan Ratu Tabanan'', Denpasar: Upada Sastra</ref>
 
Pada awal abad ke-15, kota Palembang diduduki [[perompak]] [[Chen Zuyi]] yang berasal dari Tiongkok. Armada bajak laut Chen Zuyi kemudian ditumpas oleh Laksamana [[Cheng Ho]] pada tahun 1407.<ref>{{Cite book|title=Atlas Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia|last=Pradjoko|first=Didik|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|year=2013|isbn=|location=|pages=137}}</ref>
 
Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang [[apoteker]] [[Portugis]] menyebutkan Palembang,<ref>Cortesão, Armando, (1944), ''The Suma Oriental of Tomé Pires'', London: Hakluyt Society, 2 vols.</ref> telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada [[kesultanan Demak]] serta turut serta menyerang [[Kesultanan Malaka| Malaka]] yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.
 
Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya.<ref>Bruun, M.C. (1822). ''Universal geography, or A description of all the parts of the world''. hlm. 441.</ref> Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah [[Hindia Belanda]].<ref>Ricklefs, M.C. (1993). ''A history of modern Indonesia since c. 1300''. California: Stanford University Press. ISBN 0-8047-2194-7.</ref> Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan permukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
 
Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI [[Susilo Bambang Yudhoyono]] sebagai "Kota Wisata Air" seperti [[Bangkok]] di [[Thailand]] dan [[Phnom Penh]] di [[Kamboja]]. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008". Palembang menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu [[SEA Games]] XXVII Tahun 2011. Pada tahun 2018, Palembang dan [[DKI Jakarta|Jakarta]] menjadi tuan rumah olimpiade se-Asia yaitu [[Pesta Olahraga Asia 2018|Asian Games 2018]].
 
== Keadaan geografis ==
=== Letak geografis ===
[[Berkas:Riversiderestaurant.jpg|jmpl|ka|250px|[[Jembatan Ampera]], ikon Kota Palembang.]]
 
Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 400,61&nbsp;km², dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatra yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatra. Palembang sendiri dapat dicapai melalui penerbangan dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bandar Lampung, Bengkulu, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan (via Pangkal Pinang), Jambi, Lubuk Linggau, Padang, Pekanbaru, Batam, Medan, dan Denpasar-Bali. Serta dari luar negeri yaitu Singapura, Kuala Lumpur, serta Jeddah (musim haji) Selain itu di Palembang juga terdapat [[Sungai Musi]] yang dilintasi [[Jembatan Ampera]] dan berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.
 
=== Iklim dan topografi ===
{{Palembang weatherbox}}
 
Iklim Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembap nisbi, kecepatan angin berkisar antara 2,3&nbsp;km/jam - 4,5&nbsp;km/jam. Suhu kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan per tahun berkisar antara 2.000&nbsp;mm - 3.000&nbsp;mm. Kelembaban udara berkisar antara 75 - 89% dengan rata-rata penyinaran matahari 45%. Topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara kota. Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian rata-rata antara 0 – 20 m dpl.
 
Pada tahun 2002 suhu minimum kota terjadi pada bulan Oktober 22,70C, tertinggi 24,50C pada bulan Mei. Sedangkan suhu maksimum terendah 30,40C pada bulan Januari dan tertinggi pada bulan September 34,30C. Tanah dataran tidak tergenang air: 49 %, tanah tergenang musiman: 15 %, tanah tergenang terus menerus: 37 % dan jumlah sungai yang masih berfungsi 60 buah (dari jumlah sebelumnya 108) sisanya berfungsi sebagai saluran pembuangan primer.
 
Tropis lembap nisbi, suhu antara 22,0-32,0 celcius, curah hujan 22–428&nbsp;mm/tahun, pengaruh pasang surut antara 3-5 meter dan ketinggian tanah rata-rata 12 meter dpl. Jenis tanah kota Palembang berlapis alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang paling muda, banyak mengandung minyak bumi, yang juga dikenal dengan lembah Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat yang agak tinggi terletak dibagian utara kota. Sebagian kota Palembang digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.
 
=== Batas wilayah ===
Kota Palembang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
 
{{Batas USBT
| utara   =[[Kabupaten Banyuasin]]
| selatan=[[Kabupaten Ogan Ilir]] dan [[Kabupaten Muara Enim]]
| timur   =[[Kabupaten Banyuasin]]
| barat   =[[Kabupaten Banyuasin]]
}}
 
== Lambang ==
[[Berkas:Coat of Arms of Palembang (1925).svg|250px|jmpl|Lambang Palembang pada zaman penjajahan Belanda]]
Pada zaman kolonial, lambang Kota Praja (''gemeente'') Palembang berupa singa kembar memegang perisai bermahkota benteng, dan di bawahnya pita bertuliskan "Palembang". Pada bagian perisai terdapat gambar Singa Nassau separuh, [[Tongkat Caduceus]], serta perahu layar di atas lautan.{{Butuh rujukan}}
 
Lambang daerah Kota Palembang modern dikukuhkan dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Besar Palembang No. 36/DPRDK/1956. Rd. Muhammad Ikhsan, sejarawan Kota Palembang memerinci desain lambang daerah Kota Palembang menjadi 3 bagian. Bagian-bagian tersebut diperinci sebagai berikut:<ref>{{cite news|title=Arti dan Penjelasan Rinci Lambang Kota Palembang, Digunakan Sejak Tahun 1956|url=https://sumsel.tribunnews.com/2019/08/13/arti-dan-penjelasan-rinci-lambang-kota-palembang-digunakan-sejak-tahun-1956.
Baris 117 ⟶ 119:
* Bukit Siguntang bersinar 17
* sembilan aliran sungai (empat melambangkan Sungai Musi, Ogan, Komering, dan Lematang)
* Motto daerah {{smallcaps|Palembang Djaja}} ("Palembang Jaya"). Ditulis dengan ejaan Soewandi, karena dibuat sebelum tahun 1972 (pemberlakuan EyD).
 
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Palembang}}
 
Wali Kota Palembang adalah pemimpin tertinggi di lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Wali kota Palembang bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Sumatra Selatan]]. Saat ini, [[wali kota]] atau kepala daerah yang menjabat di Kota Palembang ialah [[Harnojoyo]], dengan wakil wali kota [[Fitriani Agustinda]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Wali Kota Palembang 2018]]. Harnojoyo merupakan [[wali kota]] Palembang ke-12, sejak tahun 1945, dan menjabat untuk periode kedua. Harnojoyo dan Fitriani dilantik oleh gubernur [[Sumatra Selatan]], pada 18 September 2018 di Palembang, untuk periode [[2018]]-[[2023]].<ref name="WK">{{cite web|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3647899/hadiah-ulang-tahun-terindah-harnojoyo-dilantik-jadi-wali-kota-palembang|title=Hadiah Ulang Tahun Terindah Harnojoyo Dilantik Jadi Wali Kota Palembang|first=Nefri|last=Inge|date=20 September 2018|website=www.liputan6.com|accessdate=13 Februari 2022}}</ref>
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
Baris 143 ⟶ 145:
|[[Berkas:Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda.png|100px]]
|[[Fitriani Agustinda]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palembang}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palembang}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Palembang}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Palembang}}
 
== Demografi ==
Baris 157 ⟶ 159:
{{utama|Daftar tokoh Sumatra Selatan}}
[[Berkas:Gadispalembang.jpg|250px|ka|jmpl|Tarian tradisional Gadis Palembang]]
Penduduk asli atau [[pribumi]] Kota Palembang adalah [[Suku Melayu Palembang]] {{aka}} ''Wong Palembang'' dalam [[bahasa Palembang]]. Namun warga dari luar Kota Palembang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari, seperti bahasa Komering, Lampung, Musi, Pasemah, Lintang, Ogan, Lematang, Semende, maupun Melayu. Pendatang dari luar Sumatra Selatan atau bahkan luar pulau Sumatera kadang-kadang juga menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa sehari-hari dalam keluarga atau komunitas kedaerahan. Namun untuk berkomunikasi dengan warga Palembang lain, penduduk umumnya menggunakan [[bahasa Melayu Palembang]] sebagai bahasa pengantar sehari-hari.
 
Selain penduduk pribumi asli Palembang, di Palembang terdapat pula warga pendatang dan warga keturunan, seperti dari etnis [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Batak|Batak]] dan [[Suku Banjar|Banjar]]. Warga keturunan yang banyak tinggal di Palembang adalah [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Arab-Indonesia|Arab]] dan [[India-Indonesia|India]]. Kota Palembang memiliki beberapa wilayah yang menjadi ciri khas dari suatu komunitas seperti Kampung Kapitan yang merupakan wilayah Komunitas Tionghoa serta Kampung Al Munawwar, Kampung Assegaf, Kampung Al Habsyi, Kuto Batu, 19 Ilir Kampung Jamalullail dan Kampung Alawiyyin Sungai Bayas 10 Ilir yang merupakan wilayah Komunitas Arab.
 
=== Agama ===
[[Berkas:Masjid Agung Palembang.jpg|jmpl|250px|ka|[[Masjid Agung Palembang]].]]
[[Berkas:HKBP Palembang 02.jpg|jmpl|250px|ki|[[HKBP|HKBP Palembang]].]]
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang, provinsi [[Sumatra Selatan]] tahun 2020, mencatat bahwa penduduk Kota Palembang mayoritas menganut agama Islam. Adapun besaran penduduk Kota Palembang menurut agama yang dianut yakni agama [[Islam]] sebanyak 93,21%, kemudian agama [[Buddha]] yang umumnya warga [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] sebanyak 3,50%. Warga Palembang yang menganut agama [[Kekristenan]] sebanyak 3,29%, dengan rincian [[Kristen Protestan]] sebanyak 2,02% dan [[Katolik]] 1,27%, yang umumnya dianut warga dari suku [[Suku Batak|Batak]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Nias|Nias]] dan dari Indonesia Timur. Penduduk yang beragama [[Hindu]] sebanyak 0,04%, [[Konghucu]] dan kepercayaan kurang dari 0,01%.<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://satudata.palembang.go.id/uploads/39959220210312071739.pdf|title=Data Kependudukan Kota Palembang Berdasarkan Agama Semester II Tahun 2020|date=[[2020]]|website=satudata.palembang.go.id|accessdate=12 Februari 2022|format=pdf}}</ref>
 
Agama Islam umumnya dianut warga dari suku [[Suku Palembang|Melayu Palembang]], [[Suku Komering|Komering]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Sunda|Sunda]], dan sebagian orang [[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]], [[Suku Batak Karo|Batak Karo]], [[Suku Batak Mandailing|Batak Mandailing]], [[Suku Batak Simalungun|Batak Simalungun]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Tionghoa-Indonesia|Tionghoa-Indonesia]], [[Suku India-Indonesia|India-Indonesia]] dan [[Suku Arab-Indonesia| Arab-Indonesia]]. Agama Kristen Protestan dan Katolik, umumnya dianut warga dari suku [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Batak Simalungun|Batak Simalungun]], [[Suku Batak Karo|Batak Karo]], [[Suku Nias|Nias]], dan sebagian [[Suku Batak Angkola|Batak Angkola]], [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Suku Tionghoa-Indonesia|Tionghoa-Indonesia]]. Sementara agama Buddha dan Konghucu umumnya dianut warga [[Suku Tionghoa-Indonesia|Tionghoa-Indonesia]], kemudian agama [[Hindu]] umumnya dianut orang [[Suku Bali|Bali]] dan [[Suku India-Indonesia|India-Indonesia]].<ref>''Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape.'' Institute of Southeast Asian Studies. 2003.</ref>
 
=== Bahasa ===
{{main article|Bahasa Palembang}}
Bahasa yang digunakan masyarakat sehari-hari kota Palembang adalah [[Bahasa Palembang|Bahasa Melayu Palembang]] yang diucapkan hampir keseluruhan masyarakatnya. Selain hal tersebut, masyarakat pendatang juga sering menggunakan bahasa daerah masing-masing jika mereka berkomunikasi dengan sesama komunitas. [[Bahasa Palembang|Bahasa Melayu Palembang]] adalah bahasa yang sekaligus juga merupakan [[basantara]] (bahasa pengantara) provinsi Sumatra Selatan. Penutur [[bahasa Palembang]] diperkirakan 3.1 juta jiwa populasi yang tersebar di kota Palembang dan provinsi terdekat.<ref>{{cite web| url =https://www.ethnologue.com/language/plm| title =A Language of Indonesia: Palembang Malay| last =| first =| date =| website =Ethnologue: Languages of the World| publisher =| access-date =11/27/2018}}</ref>
 
== Pariwisata ==
Baris 178 ⟶ 180:
[[Berkas:DSC 0016.jpg|200px|ka|jmpl|Air mancur di Kambang Iwak.]]
[[Berkas:Jembatan Ampera palembang II.jpg|200px|jmpl|Tampak Sungai Musi diatas Jembatan Ampera]]
[[Berkas:Viewpalembang.jpg|200px|jmpl|Waktu Senja Panorama Kota Palembang.]]
 
* Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750&nbsp;km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatra. Sejak dahulu Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Provinsi Sumatra Selatan.<ref>[http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=3087&Itemid=1484/ Portal Nasional Republik Indonesia]</ref> Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jembatan Musi II, Masjid Al Munawar, dll.
 
* Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan dibangun dengan menggunakan harta rampasan Jepang serta tenaga ahli dari Jepang.
 
* Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Palembang, terletak di pusat Kota Palembang, masjid ini merupakan masjid terbesar di Sumatra Selatan dengan kapasitas 15.000 jemaah.<ref>[http://www.epalembang.com/lang/id/travel-tourism/landmarks/masjid-agung-palembang/ ePalembang]</ref>
 
* Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. Di bagian dalam benteng terdapat kantor kesehatan Kodam II Sriwijaya dan rumah sakit. Benteng ini merupakan satu-satunya benteng di Indonesia yang berdinding batu dan memenuhi syarat perbentengan / pertahanan yang dibangun atas biaya sendiri untuk keperluan pertahanan dari serangan musuh bangsa Eropa dan tidak diberi nama pahlawan Eropa.<ref>[http://www.sumselprov.go.id/index.php?module=content&id=21/ Situs web resmi Pemerintahan Provinsi Sumatra Selatan]</ref>
 
* Gedung Kantor Wali kota, terletak di pusat kota, pada awalnya bangunan ini berfungsi sebagai menara air karena berfungsi untuk mengalirkan air keseluruh kota sehingga juga dikenal juga sebagai Kantor Ledeng. Saat ini gedung ini berfungsi sebagai Kantor Wali kota Palembang dan terdapat lampu sorot di puncak gedung yang mempercantik wajah kota di malam hari.
 
* Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat tinggal wali kota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari libur. Selain itu di tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam.
 
* Hutan Wisata [[Punti Kayu]], sebuah hutan wisata kota yang terletak sekitar 7&nbsp;km dari pusat kota dengan luas 50 ha dan sejak tahun 1998 ditetapkan sebagai hutan lindung. Di dalam hutan ini terdapat area rekreasi keluarga dan menjadi tempat hunian sekelompok monyet lokal.
 
* Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, sebuah site peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di tepian Sungai Musi. Terdapat sebuah prasasti batu peninggalan Kerajaan di area ini.
 
* Taman Purbakala Bukit Siguntang, terletak di perbukitan sebelah barat Kota Palembang. Di tempat ini terdapat banyak peninggalan dan makam-makam kuno Kerajaan Sriwijaya.
 
* Monumen Perjuangan Rakyat, terletak di tengah kota, berdekatan dengan Masjid Agung dan Jembatan Ampera. Sesuai dengan namanya di dalam bangunan ini terdapat benda-benda peninggalan sejarah pada masa penjajahan.
 
* Museum Negeri Balaputradewa, sebuah museum yang menyimpan banyak benda - benda peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
 
* Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, terletak di dekat Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak dan dulunya merupakan salah satu peninggalan Keraton Palembang Darussalam. Di dalamnya terdapat banyak benda - benda bersejarah Kota Palembang.
 
* Museum Tekstil, terletak di Jl. Merdeka museum ini menyimpan benda - benda tekstil dari seluruh kawasan di Provinsi Sumatra Selatan.
Baris 223 ⟶ 225:
* Rumah Mak Bani Montok
* Lorong Asia
{{EndDiv}}
 
=== Seni dan budaya ===
[[Berkas:Bidarlomdr3.jpg|225px|ka|jmpl|Festival perahu hias dan lomba bidar di [[Sungai Musi]].]]
 
Kesenian yang terdapat di Palembang antara lain:
Baris 233 ⟶ 235:
* Syarofal Anam adalah kesenian Islami yang dibawa oleh para saudagar Arab dulu, dan menjadi terkenal di Palembang oleh KH. M Akib, Ki Kemas H. Umar dan S. Abdullah bin Alwi Jamalullail
* Lagu Daerah seperti Melati Karangan, Dek Sangke, Cuk Mak Ilang, Dirut dan Ribang Kemambang
* Rumah Adat Palembang adalah Rumah Limas dan Rumah Rakit
 
Selain itu Kota Palembang menyimpan salah satu jenis tekstil terbaik di dunia yaitu kain songket. Kain songket Palembang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan di antara keluarga kain tenun tangan kain ini sering disebut sebagai Ratunya Kain. Hingga saat ini kain songket masih dibuat dengan cara ditenun secara manual dan menggunakan alat tenun tradisional. Sejak zaman dahulu kain songket telah digunakan sebagai pakaian adat kerajaan. Warna yang lazim digunakan kain songket adalah warna emas dan merah. Kedua warna ini melambangkan zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya dan pengaruh China pada masa lampau. Material yang dipakai untuk menghasilkan warna emas ini adalah benang emas yang didatangkan langsung dari Tiongkok, Jepang, dan Thailand. Benang emas inilah yang membuat harga kain songket melambung tinggi dan menjadikannya sebagai salah satu tekstil terbaik di dunia.
 
Selain kain songket, saat ini masyarakat Palembang tengah giat mengembangkan jenis tekstil baru yang disebut batik Palembang. Berbeda dengan batik asli di Jawa, batik Palembang memiliki ragam warna yang cenderung cerah dan menggambarkan motif-motif tradisional khas Palembang. Kota Palembang juga selalu mengadakan berbagai festival setiap tahunnya antara lain "Festival Sriwijaya" setiap bulan Juni dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Palembang, Festival Bidar dan Perahu Hias merayakan Hari Kemerdekaan, serta berbagai festival memperingati Tahun Baru Hijriah, Bulan Ramadhan dan Tahun Baru Masehi.
 
=== Makanan khas ===
[[Berkas:Pempek-campur!.jpg|200px|ka|jmpl|[[Pempek]] merupakan makanan khas Palembang.]]
 
Kota ini memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Makanan seperti [[pempek]] atau [[tekwan]] yang terbuat dari ikan.
 
* Pempek, makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia. Dengan menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu, masyarakat Palembang telah berhasil mengembangkan bahan dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan pempek otak - otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).
Baris 264 ⟶ 266:
* Kue Maksubah, kue khas Palembang yang berbahan dasar utama telur bebek dan susu kental manis. Dalam pembuatannya telur yang dibutuhkan dapat mencapai sekitar 28 butir. Adonan kemudian diolah mirip adonan kue lapis. Rasanya enak, manis dan legit. Kue ini dipercaya sebagai salah satu sajian istana Kesultanan Palembang yang sering kali disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan. Namun saat ini kue maksubah dapat ditemukan di seluruh Palembang dan sering disajikan saat hari raya.
* Kue Delapan Jam dengan adonan mirip kue maksubah, kue ini sesuai dengan namanya karena dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu delapan jam. Kue khas Palembang ini juga sering disajikan sebagai sajian untuk tamu kehormatan dan sering disajikan pada hari raya.
* Kue Srikayo berbahan dasar utama telur dan daun pandan, berbentuk mirip puding. Kue berwarna hijau ini biasanya disantap dengan ketan dan memiliki rasa manis dan legit.
 
=== Olahraga ===
[[Berkas:Stadion Gelora Sriwijaya.jpg|250px|ka|jmpl|[[Stadion Gelora Sriwijaya]].]]
 
[[Stadion Gelora Sriwijaya]] dibangun dalam rangka penyelenggaraan [[Pekan Olahraga Nasional XVI]] pada tahun 2004. Stadion ini terletak di daerah Jakabaring, di bagian selatan Palembang. Bentuk dari stadion diilhami dari bentuk layar perahu terkembang dan diberi nama berdasarkan kebesaran Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang pada masa lampau. Di stadion berkapasitas 40.000 tempat duduk ini pernah digelar dua pertandingan dalam lanjutan [[Piala Asia AFC 2007]], yaitu babak penyisihan grup D antara {{timnas|Arab Saudi}} dan {{timnas|Bahrain}} serta perebutan tempat ke-tiga antara {{timnas|Korea Selatan}} dengan {{timnas|Jepang}}.
 
Palembang bersama [[Jakarta]] menjadi tuan rumah [[SEA Games 2011]], yang diselenggarakan pada [[11 November|11]]-[[22 November]] [[2011]]. Dengan merehabilitasi venue eks [[Pekan Olahraga Nasional XVI]] dan membangun Wisma Atlet, Venue tambahan seperti lapangan Atletik, Aquatic Center, Volley Beach, Ski Air, Panjat Tebing dan Lapangan Tembak terbesar se-Asia yang digunakan untuk [[SEA Games 2011]].
 
Pada tahun 2018, hanya kota [[Palembang]] yang terpilih sebagai kota pendukung [[DKI Jakarta|Jakarta]] dalam menyelenggarakan [[Pesta Olahraga Asia 2018|Asian Games 2018]]. Terpilihnya Palembang sebagai tuan rumah pendamping karena pengalaman Palembang dalam menyelenggarakan pesta Olahraga baik tingkat nasional maupun internasional dan juga adanya fasilitas kompleks olahraga [[Kompleks Olahraga Jakabaring|Jakabaring Sport City]] yang sering digunakan dalam perhelatan pesta olahraga.<ref>{{cite news|last=Rachman|first=Ali|title=Tiga Alasan Sumsel jadi Tuan Rumah Asian Games 2018|url=https://indopos.co.id/read/2018/05/05/136989/tiga-alasan-sumsel-jadi-tuan-rumah-asian-games-2018/|accessdate=10 November 2020|newspaper=Indopos|date=5 Mei 2018}}</ref> Pada 2021, Palembang dan lima kota lainnya akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan [[Piala Dunia U-20 FIFA 2021]];<ref>{{cite news|last=Sofuroh|first=Umu, Faidah|title=Keppres & Inpres Putuskan Sumsel Jadi Tuan Rumah FIFA U-20 World Cup|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-5178564/keppres--inpres-putuskan-sumsel-jadi-tuan-rumah-fifa-u-20-world-cup|accessdate=10 November 2020|newspaper=Detik Sport|date=18 September 2020}}</ref> renovasi stadion Jakabaring dan stadion pendukung lainnya dilakukan untuk mempersiapkan Piala Dunia U-20.<ref>{{cite news|last=Ardhi|first=Yoga|title=In Picture: Renovasi Stadion Jakabaring Sambut Piala Dunia U-20|url=https://republika.co.id/berita/qjdwkd314/renovasi-stadion-jakabaring-sambut-piala-dunia-u20|accessdate=10 November 2020|newspaper=Republika|date=7 November 2020}}</ref>
 
Selain itu, stadion ini merupakan ''homebase'' bagi klub sepak bola Palembang, Sriwijaya Football Club [[Sriwijaya FC]] yang merupakan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Palembang. Kota Palembang juga memiliki sebuah klub bola voli bernama Palembang Bank SUMSELBABEL, yang mewakili Indonesia dalam Men's Club Asian Volleyball Championship 2011 di GOR PSCC Palembang.
 
=== Pusat-pusat perbelanjaan ===
[[Berkas:Pasar16ilir.JPG|250px|ka|jmpl|Keramaian Pasar 16 Ilir Palembang pada pagi hari.]]
 
Beberapa pusat perbelanjaan di Kota Palembang;
Baris 312 ⟶ 314:
* Ilir Barat Permai
* Pasar Tradisional seperti [[Pasar 16 Ilir]]
{{EndDiv}}
 
=== Hotel ===
[[Berkas:Hotelaryadutapalembang.jpg|200px|ka|jmpl|Hotel Aryaduta Palembang]]
[[Berkas:Palembangmall.jpg|200px|ka|jmpl|Palembang Indah Mall]]
 
Hotel-hotel berbintang di Palembang antara lain:
Baris 356 ⟶ 358:
* Home Inn Hotel Palembang
* Hotel Alam Sutra
{{EndDiv}}
 
== Pendidikan ==
Baris 362 ⟶ 364:
Kota Palembang memiliki beberapa perguruan tinggi yang terdiri dari universitas, politeknik, dsb. Berikut beberapa daftar perguruan tinggi di Kota Palembang:
{{col|3}}
* [http://www.rade
* [http://www.radenfatah.ac.id UIN Raden Fatah Palembang], Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Palembang.
* BPPTD Palembang (Program Diploma III Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau Penyeberangan)
* [http://polsri.ac.id Politeknik Negeri Sriwijaya] Dahulunya bernama [[Politeknik Negeri Sriwijaya|Politeknik Universitas Sriwijaya]]
* Politekhnik Kesehatan Palembang
* Sekolah Jurnalisme Indonesia
* [[Universitas Sriwijaya]]
* [[Universitas Bina Darma]]
* [http://online.binus.ac.id Universitas Bina Nusantara - Unit Sumber Belajar Jarak Jauh]
* [[Universitas Indo Global Mandiri]]
* [[Universitas Muhammadiyah Palembang]]
* [[Universitas Palembang]]
* Universitas Syahyakirty
* Universitas IBA
* Universitas Taman Siswa
* Universitas PGRI
* [[Universitas Kader Bangsa]]
* [[Universitas Tridinanti]]
* [[Universitas Terbuka]]
* Universitas Bina Husada
* STBA Methodist Palembang
* STMIK GI MDP
* STMIK PalComTech Palembang
* Universitas Katolik Musi Charitas
* STISIPOL Chandradimuka Palembang
* [https://poliakamigasplg.ac.id Politeknik Akamigas Palembang]
* AMIK Sigma
* Akademi Keuangan dan Perbankan Mulia Darma Palembang
* Akademi Kesehatan Lingkungan Palembang
* STIE Abdi Nusa Palembang
* STIKes Muhammadiyah Palembang
* STIKes Aisyiyah Palembang
* Politeknik Pariwisata Palembang
{{EndDiv}}
 
=== Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan ===
Sejumlah Sekolah Menengah Atas ([[SMA]]) dan Sekolah Menengah Kejuruan di Palembang di antaranya ialah:
{{col|3}}
* SMA Muhammadiyah 1 Palembang
* [[SMA Negeri 1 Palembang]]
* [[SMA Negeri 2 Palembang]]
* [[SMA Negeri 3 Palembang]]
* [[SMA Negeri 4 Palembang]]
* [[SMA Negeri 5 Palembang]]
* [[SMA Negeri 6 Palembang]]
* [[SMA Negeri 7 Palembang]]
* [[SMA Negeri 8 Palembang]]
* [[SMA Negeri 9 Palembang]]
* [[SMA Negeri 10 Palembang]]
* [[SMA Negeri 11 Palembang]]
* [[SMA Negeri 12 Palembang]]
* [[SMA Negeri 13 Palembang]]
* [[SMA Negeri 14 Palembang]]
* [[SMA Negeri 15 Palembang]]
* [[SMA Negeri 16 Palembang]]
* SMA Negeri 17 Palembang
* [[SMA Negeri 18 Palembang]]
* [[SMA Negeri 19 Palembang]]
* SMA Negeri 20 Palembang
* [[SMA Negeri 21 Palembang]]
* SMA Negeri 22 Palembang
* SMA Negeri Muara Beliti Palembang
* SMA Negeri Sumatra Selatan
* MA Negeri 1 Palembang
* MA Negeri 3 Palembang
* MA Negeri 2 Palembang
* SMA Bina Warga 1 Palembang
* [[SMA Bina Warga 2 Palembang]]
* SMA Patra Mandiri 1 Palembang
* SMA Xaverius 1 Palembang
* SMA Xaverius 2 Palembang
* SMA Xaverius 3 Palembang
* SMA Xaverius 4 Palembang
* SMA IGS Palembang
* Sekolah Kusuma Bangsa
* SMA PUSRI Palembang
* SMA Arinda Palembang
* SMA YWKA Palembang
* SMA Bina Cipta Palembang
* SMA Ethika Palembang
* SMA IBA Palembang
 
* SMK Negeri 1 Palembang
* SMK Negeri 3 Palembang
* SMK Negeri 5 Palembang
* SMK Negeri 7 Palembang
* [[SMK Negeri 2 Palembang]]
* [[SMK Negeri 4 Palembang]]
* [[SMK Negeri 6 Palembang]]
* SMK Pembina 2 Palembang
* SMK Tamansiswa 2 Palembang
* SMK Xaverius 1 Palembang
* SMK Ethika Palembang
* SMK Utama Bakti Palembang
{{EndDiv}}
 
=== Sekolah Menengah Pertama ===
Sejumlah Sekolah Menengah Pertama ([[SMP]]) di Palembang di antaranya ialah:
{{col|3}}
* SD Muhammadiyah 1 Palembang
* SD Muhammadiyah 6 Palembang
* SD Muhammadiyah 14 Palembang
* [[SMP Negeri 1 Palembang]]
* [[SMP Negeri 3 Palembang]]
* SMP Negeri 4 Palembang
* [[SMP Negeri 8 Palembang]]
* [[SMP Negeri 9 Palembang]]
* [[SMP Negeri 10 Palembang]]
* SMP Negeri 13 Palembang
* SMP Negeri 14 Palembang
* SMP Negeri 15 Palembang
* SMP Negeri 16 Palembang
* SMP Negeri 17 Palembang
* [[SMP Negeri 19 Palembang]]
* SMP Negeri 39 Palembang
* [[SMP Negeri 18 Palembang]]
* SMP Negeri 54 Palembang
* SMP Negeri 57 Palembang
* [[MTs Negeri 1 Palembang]]
* MTs Negeri 2 Palembang
* SMP Patra Mandiri 1 Palembang
* SMP Xaverius 1 Palembang
* SMP Xaverius 2 Palembang
* SMP Xaverius 3 Palembang
* SMP Xaverius 4 Palembang
* SMP Xaverius 5 Palembang
* SMP Xaverius 6 Palembang
* SMP Xaverius 7 Palembang
* SMP Xaverius Maria Palembang
* SMP IGS Palembang
* SMP Muhammadiyah 4 Palembang
* SMP Tamansiswa Palembang
* SMP Al-Azhar Sriwijaya Palembang
{{EndDiv}}
 
=== Sekolah Dasar ===
Sejumlah sekolah dasar (SD/MI) di Palembang di antaranya ialah:
{{col|3}}
* Madrasah Ibtidaiyah Al-Awwal
* SD Negeri 79 Palembang
* SD Negeri 79 Palembang
* SD Negeri 81 Palembang
* SD Negeri 261 Palembang
* SD Kartika II-3 Palembang
* SD Islam Az-Zahra
* SD IT Harapan Mulia Palembang
* SD IT Al-Furqon Palembang
* SD Yayasan IBA Palembang
* SD Xaverius 1 Palembang
* SD IGS Palembang
* SD Xaverius 6 Palembang
* SD Paramount Palembang
* SD Maitreyawira Palembang
* SD Negeri 117 Palembang
* SD Negeri 88 Palembang
{{EndDiv}}
 
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Palembang}}
 
== Transportasi ==
[[Berkas:Transmusi.gif|250px|ka|jmpl|Armada bus Trans Musi]]
[[Berkas:SMB2IA LRT arriving.jpg|thumb|left|[[Stasiun LRT Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II]] dari [[LRT Sumatera Selatan|LRT Palembang.]]]]
 
Warga Palembang banyak menggunakan bus dan angkutan kota sebagai sarana transportasi. Selain menggunakan bus dan angkot, moda transportasi [[taksi]] juga banyak digunakan masyarakat. Terdapat beberapa perusahaan taksi yang beroperasi di penjuru kota. Selain taksi dan angkutan kota di Palembang dapat ditemukan bajaj yang berperan sebagai angkutan perumahan, di mana setiap bajaj memiliki kode warna tertentu yang hanya boleh beroperasi di wilayah tertentu di kota Palembang. Sebagai sebuah kota yang dilalui oleh beberapa sungai besar, masyarakat Palembang juga mengenal angkutan air, yang disebut ketek. Ketek ini melayani penyeberangan sungai melalui berbagai dermaga di sepanjang Sungai Musi, Ogan dan Komering. telah dibuka jalur [[kereta komuter]] yang diperuntukkan bagi mahasiswa Universitas Sriwijaya yang melayani jalur Kertapati-Indralaya.
 
Selain itu, pada awal tahun 2010 rute angkutan kota dan bus kota di beberapa bagian kota akan digantikan oleh kendaraan umum baru berupa bus Trans Musi yang serupa dengan bus Trans Jakarta di Jakarta. Hal ini akan terus dilakukan secara bertahap di bagian kota lainnya dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan umum di Palembang yang semakin banyak dan tidak terkendali jumlahnya serta mengurangi kemacetan karena kendaraan ini memiliki jalur laju khusus yang terpisah dari kendaraan lainnya. Sejak Desember 2015, Palembang sedang membangun [[Palembang LRT|kereta api ringan]] dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II]] ke [[Jakabaring Sport City|Jakabaring]] sebagai persiapan menyambut [[Asian Games 2018]].
 
Palembang memiliki sebuah Bandar Udara Internasional yaitu [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]] (SMB II). Bandara ini terletak di barat laut Palembang, melayani baik penerbangan domestik maupun internasional. Bandara ini juga menjadi embarkasi haji bagi warga Sumatra Selatan. Penerbangan domestik melayani jalur Palembang ke Jakarta, Bandung, Batam, Pangkal Pinang dan kota-kota lainnya, sedangkan penerbangan internasional melayani Singapura, Kuala Lumpur, Malaka, Hongkong, China dan Thailand.
 
Palembang juga memiliki tiga pelabuhan utama yaitu Boom Baru, Pelabuhan 36 Ilir dan [[Pelabuhan Tanjung Api-api|Pelabuhan Tanjung Api Api]]. Ketiga pelabuhan ini melayani pengangkutan penumpang menggunakan ferry ke Muntok (Bangka) dan Batam. Saat ini sedang dibangun pelabuhan Tanjung Api Api yang melayani pengangkutan penumpang dan barang masuk serta keluar Sumatra Selatan. Selain itu Palembang juga memiliki [[Stasiun Kertapati]] yang terletak di tepi sungai Ogan, Kertapati. Stasiun ini menghubungkan wilayah Palembang dengan [[Bandar Lampung]], Tanjung Enim, [[Lahat]], dan [[Lubuklinggau]]
 
== Media ==
=== Surat kabar ===
Beberapa tediri dari 17 [[surat kabar]] yang terbit di kota ini antara lain:
==== [[Nasional]] (12 [[surat kabar]]) ====
{| class="wikitable"
|-
! Nama
! Jenis
! Perusahaan
! Bahasa
|-
| align="center"| ''[[Koran Sindo]]''
| rowspan=12| [[Nasional]]
| [[Media Nusantara Citra]]
| rowspan=8| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|-
| align="center"| ''[[Investor Daily]]''
| [[BeritaSatu Media Holdings]]
|-
| align="center"| ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]''
| [[KG Media]]
|-
| align="center"| ''[[Bisnis Indonesia]]''
| [[Bisnis Indonesia Group]]
|-
| align="center"| ''[[Media Indonesia]]''
| [[Media Group]]
|-
| align="center"| ''[[Kontan]]''
| [[KG Media]]
|-
| align="center"| ''[[Koran Jakarta]]''
| Berita Nusantara
|-
| align="center"| ''[[Republika (surat kabar)|Republika]]''
| [[Mahaka Media]]
|-
| align="center"| ''[[The Jakarta Post]]''
| Bina Media Tenggara
| [[Bahasa Inggris|Inggris]]
|-
| align="center"| ''[[Indonesia Shang Bao]]''
| [[Bisnis Indonesia Group]]
| rowspan=3| [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]
|-
| align="center"| ''[[Harian Indonesia]]''
| [[Mahaka Media]]
|-
| align="center"| ''[[Guo Ji Ri Bao]]''
| [[Mayapada Group]]
|}
 
==== [[Daerah]] (5 [[surat kabar]]) ====
{| class="wikitable"
|-
! Nama
! Jenis
! Perusahaan
! Bahasa
|-
| align="center"| ''[[Sriwijaya Post]]''
| rowspan=5| [[Daerah]]
| rowspan=2| [[Tribun Network]]
| rowspan=5| [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|-
| align="center"| ''[[Tribun Sumsel]]''
|-
| align="center"| ''[[Palembang Ekspres]]''
| rowspan=3| [[Jawa Pos Group]]
|-
| align="center"| ''[[Palembang Pos]]''
|-
| align="center"| ''[[Sumatera Ekspres]]''
|}
 
=== Radio dan televisi ===
{{main|Daftar stasiun radio di Sumatra Selatan|Daftar stasiun televisi di Sumatra Selatan}}
Di Kota Palembang bersiaran kurang lebih 34 stasiun radio dan 20 buah stasiun televisi. Stasiun televisi di Palembang antara lain [[TVRI Sumatera Selatan]], [[PALTV]], dan [[Sriwijaya TV]].
 
== Prestasi ==
Beberapa prestasi Kota Palembang:
* Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2007 (Adipura Award).
* Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2008 (Adipura Award).
* Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2009 (Adipura Award).
* Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2010 (Adipura Award).
* Peringkat I Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2011 (Adipura Award).
* Peringkat III Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia 2012 (Adipura Award).
* Taman Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Kambang Iwak (KI Family Park).
* Asean Environment Sustainable City 2008, sebagai Kota Terbersih se-Asean.
* Terminal Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Terminal Alang-Alang Lebar 2011.
* Terminal Kota Terbaik se-Indonesia, atas nama Terminal Sako 2013.
 
== Kota kembar ==
{{main article|Daftar kota kembar di Indonesia}}
Sebagai kota metropolitan di Indonesia, Pemerintah Kota Palembang juga bekerjasama dengan kota-kota lainnya di dunia sehingga terjalinnya hubungan budaya dan kontak sosial antarpenduduk. Berikut ini [[Kota kembar|kota-kota kembar]] yang menjalin kerjasama dengan Palembang.
* {{flagicon|RUS}} [[Belgorod]], [[Rusia]]
* {{flagicon|RUS}} [[Oblast Moskwa]], Rusia
* {{flagicon|NED}} [[Den Haag]], [[Belanda]]
* {{flagicon|HUN}} [[Budapest]], [[Hungaria]]
* {{flagicon|COL}} [[Neiva]], [[Kolombia]]<ref>{{cite news|title=Domo frente a la Terminal de transportes de Neiva es símbolo de la unión con Indonesia|url=http://www.eltiempo.com/archivo/documento/CMS-7714573|accessdate=22 August 2017|agency=El Tiempo|date=17 May 2010|language=Spanyol}}</ref>
* {{flagicon|JPN}} [[Sendai]], [[Jepang]]
* {{flagicon|Italy}} [[Venesia]], [[Italia]]<ref>{{cite news|title=The Indonesian twin sister of Venice: Palembang|url=https://www.facciunsalto.it/archives/65515/the-indonesian-twin-sister-of-venice-palembang|accessdate=04 Februari 2019|agency=Facciunsalto.it|date=20 Juni 2016|language=Italia}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Bahasa Melayu Palembang]]
* [[Daftar Tokoh Kelahiran Palembang]]
* [[Sungai Musi]]
* [[Benteng Kuto Besak]]
* [[Kerajaan Sriwijaya]]
* [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II]]
* [[Stadion Gelora Sriwijaya]]
* [[Sriwijaya FC]]
* [[Sultan Mahmud Badaruddin II]]
 
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Palembang}}
{{wikivoyage|Palembang}}
{{Wikiportal|Indonesia}}
* {{id}} {{resmi|http://www.palembang.go.id}}
* {{id}} [http://www.kodam-ii-sriwijaya.mil.id/ Situs Kodam II Sriwijaya]
* {{id}} [http://www.sultanpalembang.com/ Situs Sultan Palembang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210416115450/http://sultanpalembang.com/ |date=2021-04-16 }}
* {{id}} [http://www.antarasumsel.com/ Situs Kantor Berita Indonesia ANTARA Sumatra Selatan]
* {{id}} [http://palembang.bpk.go.id Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Sumatra Selatan]
{{ibu kota provinsi di Indonesia}}
{{Kota Palembang}}
{{Sumatra Selatan}}
{{Kota besar di Indonesia|image=Jembatanamperakalasenja.jpg}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kota Palembang| ]]
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Palembang]]
[[Kategori:Kota di Sumatra Selatan|Palembang]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Palembang]]