Stasiun Jakarta Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 106:
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini awalnya memiliki dua belas jalur kereta api dengan jalur 4 dan 5 merupakan sepur lurus jalur ganda dari dan ke arah [[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]] Bawah-[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]-[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], jalur 8 dan 9 merupakan sepur lurus jalur ganda dari dan ke arah [[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]] atas-[[Stasiun Tanjung Priuk|Tanjung Priuk]], serta jalur 11 dan 12 merupakan sepur lurus jalur ganda layang dari dan ke arah [[Stasiun Gambir|Gambir]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]]. Namun, saat ini jumlah jalurnya berkurang menjadi sebelas jalur karena jalur 1 yang lama sudah ditutup dan diubah menjadi ruang tunggu penumpang beberapa kereta api antarkota yang pelayanan rutenya berterminus di stasiun ini.
 
[[Berkas:Sinyalmekanik.jpg|kiri|jmpl|Stasiun [[Jakarta Kota]] saat masih menggunakan sinyal mekanik]]
 
Mulai Februari 2022 sistem persinyalan elektrik lama produksi [[Siemens]] tipe SSI di sepanjang jalur layang tersebut sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]]. Penomoran jalur di stasiun ini diubah dengan mengurangi semua nomor jalurnya dengan angka satu. Sebelum menggunakan sinyal elektrik, stasiun [[Jakarta Kota] menggunakan sinyal mekanik yang dibilang cukup unik, sinyal panggung dengan dua lengan sinyal dalam satu tiang
[[Berkas:Sinyalmekanik.jpg|kiri|jmpl|Stasiun [[Jakarta Kota] saat masih menggunakan sinyal mekanik]]
 
Salah satu hal yang unik dari stasiun ini adalah bangunan peronnya yang mirip dengan bangunan peron pulau di [[Stasiun Jember]], yaitu berupa kanopi memanjang dengan atap berbentuk huruf V yang disangga struktur kantilever kolom tunggal dari baja.