Harry Potter and the Goblet of Fire: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menambah plot atau sinopsis dalam jumlah besar VisualEditor |
|||
Baris 29:
Suatu malam di sebuah pemakaman, terlihat petugas pemakaman melihat lampu di rumah tua menyala. Ketika dia kesana, ternyata didalam salah satu ruangan rumah itu adalah Voldermort, [[Peter Pettigrew]], dan Barty Crouch Jr yang sedang berunding. Menyadari petugas makam ada disitu, Voldermort segera membunuh petugas makam itu.
Di lain hari saat liburan musim panas, Harry, Hermione, Keluarga Weasley, dan Amos Diggory beserta anaknya bernama Cedric pergi untuk menonton final [[Piala Dunia Quidditch]].
Di hari yang lain, kelas Harry belajar pertahanan terhadap ilmu hitam oleh guru baru bernama [[Mad-Eye Moody]]. Dimana mereka belajar menggunakan laba-laba. Pembelajaran yang diajarkan membuat Nevile ketakutan, hingga sempat ditentang oleh Hermione. Yang aneh lagi, Harry selalu melihat Moody meminum ramuan aneh.
Menjelang malam kamis, satu persatu siswa yang berumur 17 tahun memasukan kertas nama mereka ke dalam piala api. Termasuk Cedric yang juga memasukan kertas namanya ke piala api. Harry, Ron, dan Hermione yang ada disana ikut sengan, walaupun mereka belum boleh memasukan nama mereka. Disaat yang sama Fred dan Georger datang sambil membawa ramuan buatan mereka yang memungkinkan mereka bisa ikut turnamen. Tapi Hermionie rasa itu akan gagal karena disekeliling piala api terdapat garis usia buatan Dumbledore. Karena tidak percaya, Fred dan Georger tetap melakukannya. Saat memasukan nama mereka, piala api menyihir mereka jadi tua hingga mereka berantem. Keramean itu berhenti ketika Viktor Krum datang dan memasukan namanya ke piala api.
Malam pun tiba, seluruh siswa berkumpul di aula, dan kini saatnya pengumuman siapa yang akan terpilih. Dengan cepat Piala Api mengeluarkan 3 nama dari 3 sekolah, yaitu [[Fleur Delacour]] dari Beauxbatons, [[Viktor Krum]] dari Durmstrang, dan [[Cedric Diggory]] dari Hogwarts. Ketiganya akan bertanding untuk memperebutkan piala triwizards. Ketika semuanya sengan, tiba-tiba Piala Api kembali mengeluarkan satu nama yaitu [[Harry Potter]]. Hal tersebut membuat Dumbledore marah dan semua siswa pada kesal sama dia karena Harry (yang masih berumur 14 tahun) berhasil mengelabui piala tersebut. Saat semua juara berkumpul di ruang piala, Harry berkata jujur bahwa dia tidak mamasukan namanya ke piala api, apalagi menyuruh siswa lain melakukannya. Ketika [[Mad-Eye Moody]] menepiskan anggapan mereka, dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk merekayasa Piala Api. Karena peraturannya sudah resmi, akhirnya Barty memutuskan bahwa Harry ditetapkan menjadi juara turnamen triwizards, meskipun kedua sekolah mengajukan protes..
Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya selama ini, agak cemburu dengan tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka sempat tidak berbicara satu sama lain. Hermione percaya bahwa bukan Harry yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Sirius yang masih dalam pelarian memperingatkan Harry untuk berhati-hati karena peserta turnamen sangat rentan terhadap kecelakaan.
|