Penyakit mulut dan kuku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 44:
[[Masa inkubasi]] pada sapi berlangsung 2–14 hari, pada domba 1–12 hari (mayoritas 2–8 hari), dan pada babi biasanya dua hari atau lebih.{{sfn|OIE|2021a|p=2}} Hewan yang terinfeksi FMDV menunjukkan tanda klinis yang bervariasi mulai dari ringan hingga berat, tergantung pada spesies hewan, umur hewan, serotipe virus, serta jumlah paparan virus. Babi yang dipelihara secara intensif dan sapi menunjukkan manifestasi klinis yang lebih berat dibandingkan domba dan kambing.<ref name=":0" />
Ciri khas penyakit ini adalah munculnya [[lepuh]] (vesikel) dan/atau erosi kulit di bagian hidung, lidah, bibir, di dalam rongga mulut (baik di gusi, langit-langit, maupun pipi bagian dalam), di [[Kuku belah|sela kuku]]
Tanda klinis lain yang sering ditemukan yakni [[demam]] (sekitar 40 °C), depresi, hipersalivasi (keluarnya air liur secara berlebihan), penurunan nafsu makan, berat badan, dan produksi susu, serta hambatan pertumbuhan. [[Miositis]] juga bisa terjadi pada bagian tubuh lainnya. Umumnya, hewan dewasa akan pulih dari tanda klinis dalam 2–3 pekan dan sebagian di antara mereka menjadi pembawa virus. Biasanya, sapi menjadi pembawa virus dalam jangka waktu tidak lebih dari enam bulan. Meskipun demikian, sejumlah sapi dapat membawa virus selama tiga tahun.{{sfn|OIE|2021a|p=1}} Hewan-hewan yang terinfeksi secara kronis mengalami penurunan produksi susu; rata-rata sebanyak 80%. Tingkat kematian pada hewan dewasa relatif rendah (1–5%), tetapi pada sapi, domba, dan babi berusia muda cukup tinggi (hingga 20%). Kematian tersebut dapat terjadi, bahkan sebelum munculnya lepuh, akibat [[miokarditis]] multifokal.<ref name=":0" /><ref name=":1" />{{sfn|OIE|2021a|p=3}}
|