SMA Negeri 1 Ngawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah
Sejarah
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor
Baris 31:
'''<big>Sejarah SMA Negeri Ngawi 1963 dan SMA Negeri Ngawi 1980</big>'''
 
Kurun waktu sejarah pendirian SMANSMA Negeri 1 Ngawi tidak lepas dari sejarah SMANSMA 2Negeri Ngawi sebagaiyang berikutterbagi yangdalam pada2 (dua) awalnyaversi bernamayaitu SMA Negeri Ngawi 19801963 dan SMA Negeri Ngawi 19631980 berikut:
 
* '''SMA Negeri Ngawi 1963'''
Baris 39:
'''1967''' : Pindah menempati gedung baru yang ada di Desa Beran, Kecamatan Ngawi.
 
'''1975''' : Terbit '''Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 26 November 1975'''<ref>{{Cite web|title=Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. - Arsip Nasional Republik Indonesia|url=https://anri.sikn.go.id/index.php/surat-keputusan-menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-ri-nomor-0256-o-1975-tentang-pembukaan-sekolah-menengah-pembangunan-persiapan-di-ngawi-provinsi-daerah-tingkat-i-jawa-timur|website=anri.sikn.go.id|access-date=2022-03-17}}</ref>. SMA NegeriSMPP Ngawi yang sudah ada kemudian berafiliasi dengan SMPPSMA Negeri Ngawi untuk angkatan barunya. TerdapatSehingga pada saat itu terdapat 2 (dua) kelompok pengajaran dalam 1 (satu) gedung SMA Negeri Ngawi yaitu siswa kelas XI dan XII yang merupakan angkatan SMA Negeri Ngawi yang terakhir dan siswa kelas X yang menjadi bagian dari SMPP angkatan pertama. Karena masih 1 (satu) atap, pemerintah membangunkan gedung baru SMPP yang terletak di Desa Klitik, Kecamatan Geneng.
 
'''1976 - 19771978''' : Siswa SMPP pindah menempati gedung baru di Desa Klitik, Kecamatan Geneng. Sedangkan gedung SMA Negeri Ngawi yang ada di Desa Beran Kecamatan Ngawi tetap digunakan oleh siswa SMA Negeri Ngawi yang masih ada hingga lulusan angkatan terakhir sekitar tahun 19771978. SemenjakPemindahan saatini itudilakukan karenasecara sudah berubah menjadi SMPP akhirnya guru, karyawan dan berkas-berkas SMA Negeri Ngawi dilimpahkan dan dialihkan ke sekolah yang baru yaitu ke SMPP Ngawi. Inilah yang menjadi alasan jika ada alumni SMA Negeri Ngawi yang lamabertahap (sebelumbabat 1980) ingin legalisir ijazah harus ke sekolah yang ada di Klitik (sekarang SMA Negeri 2 Ngawialas). Sedangkan untuk nama "SMA Negeri Ngawi" pada waktu itu resmi ditutup. '''''SMA Negeri Ngawi 1963 Inilah yang menjadi cikal bakal [[SMA Negeri 2 Ngawi]].'''''
 
Saat itu ketika SMPP pindah ke Klitik, berkas-berkas SMA Negeri Ngawi juga ikut dibawa ke gedung sekolah yang baru yaitu ke SMPP Ngawi. Inilah yang menjadi alasan jika ada alumni SMA Negeri Ngawi yang lama (1966 - 1978) ingin legalisir ijazah dan urusan administratif lainnya datangnya ke sekolah yang ada di Klitik (sekarang SMA Negeri 2 Ngawi) walau mereka dulu sekolahnya di gedung SMA Negeri Ngawi yang ada di Beran. Pada akhirnya nama "SMA Negeri Ngawi" pada waktu itu resmi ditutup tahun 1978 sekaligus menandai lulusan terakhir SMA Negeri Ngawi 1963.
* '''SMA Negeri Ngawi 1980'''
 
* '''SMA Negeri Ngawi 1980'''
'''1980-1989''' : Dalam rangka pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dipandang perlu membuka 195 (seratus sembilan puluh lima) sekolah baru di Indonesia berdasarkan '''Surat''' '''Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0206/0/1980 tentang Pembukaan Sekolah tanggal 30 Juli 1980'''<ref>{{Cite web|title=Refrensi Data Kemdikbud|url=https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/37305-267554-504928-109320621-1708204841.pdf}}</ref>. Salah satunya adalah wilayah Ngawi yang '''membuka sekolah tingkat atas''' bernama '''SMA Negeri Ngawi''' dengan ditempatkan di gedung SMA Negeri Ngawi ex-SMPP (Desa Beran, Kecamatan Ngawi). SMA Negeri Ngawi yang baru ini (bukan SMA Negeri Ngawi 1963 yang berubah menjadi SMPP) mulai merangkak dari nol dengan keterbatasan sumber daya. Namun seiring berjalannya waktu lembaga ini terus berbenah menjadi lebih baik sehingga mulai tercipta atmosfer pendidikan yang ideal. '''''SMA Negeri Ngawi 1980 Inilah yang menjadi cikal bakal SMA Negeri 1 Ngawi.'''''
 
'''1980-1989''' : Dalam rangka pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dipandang perlu membuka 195 (seratus sembilan puluh lima) sekolah baru di Indonesia berdasarkan '''Surat''' '''Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0206/0/1980 tentang Pembukaan Sekolah tanggal 30 Juli 1980'''<ref>{{Cite web|title=Refrensi Data Kemdikbud|url=https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/37305-267554-504928-109320621-1708204841.pdf}}</ref>. Salah satunya adalah wilayah Ngawi yang '''membuka sekolah tingkat atas''' bernama '''SMA Negeri Ngawi''' dengan ditempatkan di gedung SMA Negeri Ngawi ex-SMPP (Desa Beran, Kecamatan Ngawi). SMA Negeri Ngawi yang baru ini (bukan SMA Negeri Ngawi 1963 yang berubah menjadi SMPP) mulai merangkak dari nol dengan keterbatasan sumber daya. Namun seiring berjalannya waktu lembaga ini terus berbenah menjadi lebih baik sehingga mulai tercipta atmosfer pendidikan yang ideal. '''''SMA Negeri Ngawi 1980 Inilah yang ditetapkan menjadi cikal bakal SMA Negeri 1 Ngawi.''''' Hal ini juga diperkuat dengan kesaksian alumni SMA Negeri Ngawi yang menyatakan bahwa pada tahun 1980 merupakan angkatan pertama dan belum punya kakak kelas pada waktu itu. Tahun 1980 ini juga dijadikan patokan penetapan usia SMAN 1 Ngawi secara kelembagaan sekaligus untuk perayaan dies natalisnya. Namun karena banyak Alumni SMA Negeri Ngawi 1966 -1978 merasa tidak bisa lepas dari sejarah/ikatan historis dengan sekolah ini karena mereka merasa sekolahnya di gedung ini (walau berkas adminisitrasinya dibawa ke Klitik), akhirnya untuk penentuan angkatan dihitung dari 1967 (berdasarkan tulisan pada gedung SMAN 1 Ngawi) untuk mengakomodir alumni seluruh SMA Negeri Ngawi, SMU Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 1 Ngawi. Sehingga terjadi perbedaan antara usia secara kelembagaan dan usia secara angkatan.
 
 
Baris 288 ⟶ 289:
Dalam perjalanannya hingga saat ini, civitas SMASA Ngawi terus berbenah, berproses, dan bertumbuh dengan meraih prestasi baik akademik maupun non akademik dengan berbagai tingkatan. Output dari lembaga ini pun banyak yang diterima di berbagai Perguruan Tinggi serta berkecimpung dipelbagai sektor.
 
Sejak tahun 2020, SMAN 1 Ngawi menjadi SMA yang menerapkan program SKS (Sistem Kredit Semester) pertama dan satu-satunya di Kabupaten Ngawi dimana sekolah mengakomodir cara belajar siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan/kecepatan belajar.[https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permen%20158%20Tahun%202014.pdf] Dalam sistem ini siswa yang kecepatan belajarnya diatas rata-rata dapat diproyeksikan lulus dalam 2 (dua) tahun.
 
== Alumni ==
Alumni SMAN 1 Ngawi dinaungi dalam suatu wadah bernama Lingkar Alumni Smasa Ngawi (LINIMASA). Beberapa alumni dari SMA Negeri Ngawitahun 1980 - SMA Negeri 1 Ngawidiantaranya:
*Brianata "The Farmer" Rosadhi, MMA Fighter <ref>{{Cite web|title=Brianata Rosadhi ("The Farmer") {{!}} MMA Fighter Page|url=https://www.tapology.com/fightcenter/fighters/52223-brianata-rosadhi|website=Tapology|language=en|access-date=2021-10-19}}</ref>
*Eko Wardoyo, Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim) 0805 Ngawi <ref>{{Cite web|date=2017-09-19|title=Sebagai Alumni, Kasdim 0805 Ngawi Menjadi Irup Di SMAN 1 Ngawi|url=https://www.paradigmabangsa.com/sebagai-alumni-kasdim-0805-ngawi-menjadi-irup-di-sman-1-ngawi/|website=PARADIGMA BANGSA|language=id-ID|access-date=2021-10-19}}</ref>