Wagashi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
E136 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Sakura-mochi_003.jpg|jmpl|[[Sakuramochi]]]]
[[Berkas:Nano Hana.jpg|jmpl|Natane-kinton, salah satu jenis wagashi. Kue ini berbentuk seperti bunga [[Kanola]] (bahasa Jepang: ''natane'') ]]
{{nihongo|'''Wagashi'''|和菓子||kue Jepang}} adalah istilah [[bahasa Jepang]] untuk [[kue]] dan [[permen]] tradisional [[Jepang]]. Istilah wagashi digunakan untuk membedakan kue tradisional Jepang dengan kue dan permen dari Barat (''Yōgashi'') yang diperkenalkan orang Eropa ke Jepang sejak [[zaman Meiji]]. Kue dari [[Tiongkok]] yang diperkenalkan [[duta kaisar ke Dinasti Tang]], dan kue yang disebut ''Namban-gashi'' yang diperkenalkan misionaris dari [[Eropa]] juga digolongkan ke dalam Wagashi.
 
Baris 7:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Nano Hana.jpg|jmpl|Natane-kinton, salah satu jenis wagashi. Kue ini berbentuk seperti bunga [[Kanola]] (bahasa Jepang: ''natane'') ]]
[[Berkas:Seioubo Japanese traditional sweets.jpg|jmpl|Kue Seiōbo yang meniru bentuk buah [[persik]] ]]
[[Berkas:Han nama gashi.jpg|jmpl|Wagashi berupa permen lunak untuk perayaan [[Obon]] ]]
Sebagian besar wagashi dibuat dari bahan baku seperti [[beras]], [[gandum]], [[kedelai]], atau tepung yang dihasilkan dari bahan-bahan tersebut. Sebelum [[gula pasir]] dikenal di Jepang, pembuatan wagashi hingga [[abad ke-19]] masih menggunakan gula yang tidak dimurnikan dan berwarna cokelat (''brown sugar''). Sebelum adanya gula, wagashi hanya berupa buah kering yang rasanya manis, misalnya buah [[kesemek]] kering. Setelah teknik pengolahan serelia berkembang, orang Jepang mulai mengenal penganan dari beras yang ditumbuk seperti mochi dan dango.